Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

penelitian ini juga disebut studi kasus terpancang, karena masalah dan fokus yang akan diteliti sudah ditentukan terlebih dulu seperti yang terdapat dalam rumusan masalah.

3.2 Objek Penelitian

Obyek penelitian adalah seluruh kata, frasa dan kalimat yang ada pada buku petunjukhandphone.Penelitian ini termasuk penelitian dasar basic research karenahanyabertujuan untuk memahami suatu masalah tanpa mengarah pada penemuan cara pemecahanmasalahyadengan tindakan yang bersifat aplikasi praktis Sutopo, 2002: 109. .

3.3 Data dan Sumber Data

Penelitian kualitatif menekankan pada deskripsi karena dalam penelitian kualitatif biasanya berwujud kata dalam kalimat atau uraian atau gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka dan jumlah.Bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain Lexy J Moleong, 2002: 112. Sehingga data dalam penelitian ini adalah seluruh kata, frasa, kalimat, dan klausa yang terdapat pada buku petunjuk singkat handphone. Kemudian data diperoleh dari sumber data yaitu dokumen. Dokumen dalam penelitian ini berupa satu buku petunjuk singkat handphonedengan beberapa bahasa, dua diantaranya adalah bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: • Teknik Simak dan Catat Universitas Sumatera Utara Yang dimaksud dengan teknik simak dan catat adalah peneliti sebagai instrument yang melakukan penyimakan secara cermat, terarah dan teliti terhadap sumber data primer dalam rangka memperoleh data yang diinginkan. Hasil penyimakan ini kemudian dicatat sebagai data Edi Subroto, 1992: 41-42. Dalam teknik simak catat ini peneliti menyimak dan mencatat seluruh kata, frasa, kalimat, dan klausa yang terdapat dalam buku petunjuk singkat handphone, kemudian membandingkannya antara Bsu bahasa sumber dan Bsa bahasa sasaran. Kata, frasa, kalimat dan klausa dalam Bsu dibandingkan dengan terjemahannya dalam Bsa untuk mengetahui penerjemahan. Dari hasil menyimak, mencatat dan membandingkan terjemahan kata, frasa, kalimat, dan klausadalam buku petunjuk singkat handphone, baik dalam Bsu maupun Bsa, peneliti mengetahui penerjemahan buku petunjuk tersebut. Selanjutnya kata, frasa, kalimat dan klausa tersebut dijadikan sebagai data dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknikmodel analisis interaktif Miles dan Huberman dalam Sutopo, 2002: 94. Model analisis ini memiliki 3 komponen utama yaitu: 1 Reduksi data, merupakan komponen pertama dalam analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data tentang terjemahan buku petunjuk singkat handphone sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan. 2 Sajian data, adalah komponen analisis kedua yang merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Hasil terjemahan dalam bahasa Indoneia Universitas Sumatera Utara akan dibandingkan dengan bahasa sumber bahasa Mandarin, sehingga deskripsi kualitas hasil terjemahan yang didasarkan pada kriteria-kriteria sebagaimana yang telah diutarakan dalam subbab permasalahan tampak dalam penyajian data. 3 Penarikan simpulan dan verifikasi, adalah suatu langkah yang dilakukan peneliti apabila semua informasi yang dibutuhkan sudah direduksi dan disajikan, maka dapat dilakukan penarikan simpulan. Namun apabila masih ada simpulan yang dinilai gagal atau meragukan, dapat dilakukan verifikasi dengan cara menelusuri ulang data yang diragukan Proses analisis interaktif di atas Sutopo, 2002: 96 dapat digambarkan dalam skema berikut: Bagan : Skema Model Analisis Interaktif REDUKSI DATA PENARIKAN SIMPULAN VERIFIKASI PENGUMPULAN DATA SAJIAN DATA Universitas Sumatera Utara BAB IV Pengamatan penulis mengenai strategi penerjemahan yang dilakukan oleh penerjemah dalam menerjemahkan buku petunjuk singkat handphone terklasifikasi menjadi 2 kategori besar yakni strategi struktural dan strategi semantis. Strategi struktural berkenaan dengan struktur kalimat, dan strategi semantis langsung terkait dengan makna kata atau kalimat yang diterjemahkan. Strategi structural mencakup penambahan addition, pengurangan substraction, dan transposisi transposition, sedangkan strategi semantis yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi pungutan borrowing, terdiri dari transliterasi dan naturalisasi, penambahan dan pengurangan omission deletion, modulasi modulation. Suryawinata,2003: 67-76 Dalam penerapannya, penerjemah lebih sering menggunakan kedua strategi struktural dan semantis tersebut secara bersamaan, meskipun tidak menutup kemungkinan dalam kasus lain misalnya dalam tataran kata dan frasa, penerjemah hanya menggunakan salah satu dari 2 kategori strategi terjemahan tersebut. 4.1.a. Strategi Penambahan Addition Strategi penambahan addition dalam strategi struktural memiliki sifat wajib atau merupakan suatu keharusan karena struktur Bsa menghendaki hal semacam itu untuk menghasilkan ketepatan dan kealamiahan pesan dalam Bsa. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa data berkaitan dengan hal tersebut. 1. B.Su: 本手册的部内容可能不适用于您的手机。具体取决手机软件和服务 提供商。 Běn shǒucè de bù nèiróng kěnéng bù shìyòng yú nín de sh ǒujī. Jùt qǔjué shǒujī ruǎnjiàn hé fúwù tígōng shāng. Universitas Sumatera Utara B.Sa: beberapa konten manual ini mungkin tidak berlaku untuk ponsel anda. Ini tergantung pada perangkat lunak ponsel anda dan penyedia layanan, Contoh ini menunjukkan adanya penambahan kata ‘beberapa dan ini’ untukmenghubungkankalimat sebelumnya. Dan adanya penambahan unsur subyek dalam bahasasasaran,yang digunakan oleh penerjemah untuk menghasilkan ketepatan dan kealamiahandalam penerjemahan, dibandingkan apabila tidak ditambahkan subyek pelaku dalam bahasa sasaran tersebut. Terjemahan terlihat tidak akurat dan tidak alami. 2. B.Su: 否则可能导致保修先效。F ǒuzé kěnéng dǎozhì bǎoxiū xiān xiào. B.Sa: Jika tidak dilakukan hal ini dapat membatalkan garansi anda. Contoh ini menunjukkan adanya penambahan kata ‘ini’ untuk menghubungkan kalimat sebelumnya, dan adanya penambahan unsur subyek dalam bahasa sasaran yang digunakan oleh penerjemah, apabila tidak ditambahkan terjemahan tidak akurat dan alami. 3. B.Su : 使用手机之前。Sh yòng shǒujī zhīqián B.Sa: sebelum anda mulai memakai ponsel. 4. B.Su : 首欠打开手机时,将指导您完成一系列重要步骤,以配置手机设置 。Sh ǒu qiàn dǎkāi shǒujī shí, jiàng zh dǎo nín wánchéng yī xìliè zhòngyào bùzhòu, y pèizhì shǒujī shèzhì Universitas Sumatera Utara B.Sa : saat pertama anda menghidupkan ponsel, anda akan dipandu melakukan serangkaian langkah penting untuk mengkonfigurasi pengaturan ponsel. 5. B.Su : 输入电子邮件地址和密码,然后点触下一步。 Shūrù diànz yóujiàn dìzh hé mìmǎ, ránhòu diǎn chù xià yībù B.Sa : isikan alamat email dan kata sandi anda, kemudian sentuhberikut. Dari ketiga contoh diatas menunjukkan adanya penambahan unsur subyek dalam bahasa sasaran, yangdigunakan oleh penerjemah untuk menghasilkan ketepatan dan kealamiahandalam penerjemahan, dibandingkan apabila tidak ditambahkan subyek pelaku dalam bahasa sasaran tersebut. Terjemahan terlihat tidak akurat dan tidak alami. 6. B.Su : 将充电线的一端插入手机,并将另一端插入电源插座。 Jiāng chōngdiàn xiàn de yīduān chārù shǒujī, bìng jiāng lìng yīduān chārù diànyuán chāzuò B.Sa : masukkan salah satu ujung kabel pengisian daya ke ponsel, dan tancapkan ujung satunya lagi ke stopkontak listrik. Contoh ini adanya penambahan kata konjungsi “dan, ke” utuk menghubungkan kalimat selanjutnya, dan adanya penambahan kata “lagi dan listrik” untuk memperjelas kalimat sebelumnya, apabila tidak ditambahkan terjemahan tidak akurat. Universitas Sumatera Utara 7. B.Sa : 您可以设置音效和振动提示,以在收到新电子邮件得到通知。Nín kěy shèzhì yīnxiào hé zhèndòng tíshì, y zài shōu dào xīn diànz yóujiàn dédào tōngzhī B.Su : anda dapat mengatur tanda getaran dan suara untuk memberi tahu anda bila menerima email baru. Contoh ini menunjukkan adanya penambahan kata“tanda dan bila”untuk menyambungkan kata sebelumnya, agar lebih akurat. Selanjutnya ada penambahan unsur subyek pelaku dalam bahasa sasaran, agar terjemahan menghasilkan ketepatan dan kealamiahan. 8. B.Sa : 使用 USB 数据线将手机连接到 PC。Sh yòng USB shùjù xiàn jiàng sh ǒujī liánjiē dào PC B.Su : Pakailah kabel data USB untuk menghubungkan ponsel anda ke PC. Contoh ini menunukkan adanya penambahan kata “data” untuk menyambungkan atau memperjelas kata sebelumnya agar lebih akurat, selanjutnya ada penambahan kata penghubung “untuk” untuk lebih menjelaskan kalimat sesudahnya, dan kemudian ada penambahan kata subyek pelaku agar terjemahan menghasilkan kealamiahan. 9. B.Su : 查阅有关在驾驶使使用手机本地法律法规。cháyuè y ǒuguān zài jiàsh sh sh yòng shǒujī běndì fǎlǜ fǎguī B.Sa : Perhatikan hukum dan peraturan tentang pemakaian telepon seluler di daerah tempat anda mengemudi. Universitas Sumatera Utara Contoh ini menunjukkan adanya penambahan konjugsi “dan” pada kalimat sasarannya untuk menghubungkan kalimat sebelumnya dan sesudahnya, selanutnya ada penambahan kata “tempat” penerjemah menambahkan kata tersebut agar lebih jelas, dan kemudian ditambahkan subyek pelaku, agar terjemahan terlihat lebih akurat. 10. B.Su : 射频能 可能影响车辆内的电子系统,例如立体声音响,安全设 备等。Shèpín néngliàng k ěnéng y ngxiǎng chēliàng nèi de diànz xìtǒng, lìrú lìt shēng yīnxiǎng, ānquán shèbèi děng B.Sa :Energi RF dapat mempengaruhi beberapa sistem elektronik pada kendaraan anda, seperti halnya stereo mobil dan perlengkapan keselamatan. Contoh ini menunjukkan adanya penambahan kata “energi” untuk memberitahukan bahwa RF itu adalah bagian dari energi, kemudian ada penambahan kata subyek pelaku, dan kemudian ada penambahan kata “halnya” untuk menguraikan kalimat sebelumnya, penerjemah juga menambahkan kata konjungsi “dan” agar terjemahan terlihat alami. 11. B.Su : 易爆环境。 B.Sa : Udara yang berpotensi ledakan. Contoh ini menunjukkan adanya penambahan kata “udara yang berpotensi” penerjemah menambahkan kata tersebut agar menguraikan kalimat setelahnya, kealamiahan terjemahan tersebut lebih terlihat akurat dibandingkan jika tidak ditambahkan. Universitas Sumatera Utara 12. B.Su : 在飞机上 B.Sa : Di pesawat terbang. Contoh ini menunjukkan adanya penambahan kata “terbang” untuk menjelaskan kalimat sebelumnya, bahwa pesawat itu sedang terbang. Sehingga terjemahan tersebut lebih jelas dan akurat. 13. B.Su : 登机前,请关机。 B.Sa : Matikan teleponselular anda sebelum naik ke pesawat terbang. Contoh ini menunjukkan adanya penambahan kata “telepon selular” penerjemah menambahkan kata tersebut agar lebih akurat. Kemudian kata “ke” sebagai kata penunjuk antar kata, dan selanjutnya penerjemah juga menambahkan kata “terbang” agar menghasilkan terjemahan yang jelas. 14. B.Su: 将手机放在儿童接触不到的安全地方。 B.Sa : Simpan telepon di tempat yang aman jauh dari jangkauan anak kecil. Contoh diatas menunjukkan adanya penambahan kata “kecil” yang dilakukan oleh penerjemah, agar terjemahan menghasilkan kalimat yang akurat dibandingkan jika tidak ditambah. 4.1.b. Strategi Pengurangan substraction Sebagaimana dalam strategi penambahan addition, strategi pengurangan substraction juga menjadi keharusan karena tuntutan kaidah dalam B.Sa agar diperoleh hasil terjemahan yang tepat dan alami. Dalam penelitian ini ditemukan sejumlah data yang menggunakan strategi ini, misalnya: Universitas Sumatera Utara 15. B.Su :小心不要让手机摔落。 B.Sa : Jangan jatuhkan. Contoh di atas menunjukkan adanya penghilangan kata “小心”artinya hati- hati dan “ 手 机 ” artinya telepon, yang memang tidak perlu diterjemahkan, sehingga tidak mengubah pesan yang dimaksud. 16. B.Su : 不要让手机受到机械振动或撞击。 B.Sa : Jangan sampai perangkat terkena getaran atau kejutan mekanik. Contoh diatas menunjukkan penghilangan kata benda “手机 : telepon”yang memang tidak diperlukan dalam B.Sa. kata tersebut tidak mengubah pesan yang dimaksud dari B.Su ke dalam B.Sa. 4.1.c. Penambahan dan Pengurangan Addition dan Substraction Seperti telah disampaikan di awal, bahwa penggunaan strategi penambahan dan pengurangan dapat digunakan secara bersama-sama. Pada penelitian ini ditemukan sejumlah data dengan menggunakan strategi tersebut. Data-data tersebut diantaranya : 17. B.Su : 输入文本,点触〉附加文件以附加文件(如果需要)然后点触〉 发送。 B.Sa :Isikan teks anda, sentuh file lampiran untuk melampirkan file jika perlu kemudian sentuh. Universitas Sumatera Utara Contoh di atas adanya penambahan kata subyek pelaku “anda” dan penghilangan kata “发送 yang berarti kirim”pada B.Sa dilakukan agar struktur B.Sa menjadi lebih baik. 18. B.Su : 点触并按住主屏上的空白区域。点触“应用程序”,“下载内容 ”,“窗口小部件”或“壁纸”选项,然后选择要添加的项目。 B.Sa : Sentuh dan tahan area kosong di layar asal, sentuh opsi aplikasi, download, widget, atau wallpaper, kemudian pilih item yang ingin anda tambah. Contoh di atas terdapat dua kata penambahan kata konjungsi “dan”serta kata “yang anda inginkan” kemudian penerjemah menghilangan kata“选项 artinya pilihan” pada B.Sa. Ini dilakukan agar B.Sa menjadi lebih akurat dan alami. 4.1.d. Strategi Transposisi Selain strategi di atas, penerjemah juga menggunakan strategi transposisi yang memiliki sifat wajib atau pilihan. Hal ini dikarenakan dalam menerjemahkan klausa, penerjemah tidak bisa mengabaikan unsur gaya bahasa. Transposisi dipandang sebagai suatu pilihan apabila dilakukan hanya karena alasan gaya bahasa saja. Dengan kata lain, tanpa transposisi pun makna Bsu sudah dapat diterima oleh pembaca teks Bsa. Sebaliknya, transposisi menjadi suatu keharusan apabila tanpa strategi ini makna Bsu tidak tersampaikan dalam Bsa. Apabila didapatkan perbedaan struktur antara Bsu dan Bsa yang wajar, biasanya penerjemah mengubah struktur asli Bsu ke dalam kalimat Bsa untuk mencapai Universitas Sumatera Utara efek padan. Pengubahan ini dapat berupa pengubahan bentuk jamak ke bentuk tunggal, posisi kata sifat, sampai pengubahan struktur keseluruhan. 19. B.Su : 失闭手机,然后插入或取出存储卡。 B.Sa : matikan ponsel, sebelum memasukkan atau mengeluarkan kartu memori. 20. B.Su : 那么您的听力可能会遭到伤害。 B.Sa : mendengarkan suara keras dalam waktu lama dapat merusakpendengaran anda. Pada kedua contoh di atas terlihat adanya perubahan bentuk kata dasar menjadi kata verba, karena terdapat penggabungan prefiks awalan dan sufiks akhiran.Penerjemahan semacam ini adalah hal yang wajar dalam proses terjemahan, agar menghasilkan kalimat yang sepadan. 21. B.Su : 请勿使用,触摸或试图取下或修复破碎或破裂的玻璃。 B.Sa : jangan memakai, menyentuh atau mencobamelepas atau memperbaiki kaca yang pecah belah atau retak. Pada contoh di atas terlihat adanya perubahan bentuk kata dasar menjadi kata verba, karena terdapat penggabungan prefiks awalan dan sufiks akhiran. Kemudian terdapat perubahan bentuk tunggal ke bentuk jamak. Penerjemahan semacam ini adalah hal yang wajar dalam proses terjemahan, agar menghasilkan kalimat yang sepadan. 22. B.Su : 使用网络浏览器轻松地在网上冲浪。 Universitas Sumatera Utara B.Sa : pakailah browser Web untuk menjelajahi internet dengan mudah. Pada contoh ini terlihat adanya perubahan kata menjadi kalimat perintah, serta perubahan bentuk kata dasar dengan penggabungan prefiks dan sufiks. Ini dilakukan agar terjemahan terlihat sempurna. 4.1.e. Strategi Penambahan-Transposisi Addition-Transposition Strategi ini merupakan kombinasi 2 dua strategi sebelumnya, yaitu strategi penambahan dan transposisi. Beberapa data penelitian yang termasuk dalam strategi ini adalah sebagai berikut: 23. B.Su : 埒存储卡插入插槽。 B.Sa : masukkan kartu memori ke dalam slot. Pada contoh ini, penerjemah menambahkan kata “ke dalam” dalam B.Sa nya agar terjemahan tersebut terlihat alami. Selain itu, penerjemah juga mengubah kata dasar dengan menggabungkan surfiks. 24. B.Su : 同步手机与电脑 B.Sa : Menyinkronkan ponsel anda dengan computer. 25. B.Su : 不要在加油站内使用手机。 B.Sa : Jangan memakai ponsel anda di SPBU. Pada dua contoh di atas penerjemah menambahkan kata subyek pelaku dalam B.Sa, apabila tidak ditambahkan subyek pelaku dalam B.Sa terjemahan terlihat Universitas Sumatera Utara tidak alamiah. Selanjutnya terdapat perubahan kata dasar dengan penggabungan kata konfiks. 26. B.Su : 当车辆配备气囊时,不要让安装的使携找的无线设备阻挡气囊。 B.Sa : Bila kendaraan andadilengkapi kantong udara, jangan menghalanginya dengan perlengkapan nirkabel tetap atau portabel. Contoh ini menunjukkan adanya penambahan subyek pelaku, dan penambahan kata “tetap” pada B.Sa, selain itu terlihat adanya perubahan bentuk kalimat dari kalimat aktif dalam B.Su nya menjadi kalimat pasif dalam B.Sa nya. Kemudian adanya perubahan kata dasar dengan penggabungan kata konfiks didalam B.Sa. 27. B.Su : 使用任何其他类型可导致使用于此手机的许可或保修先效,并可 能造成危险。 B.Sa : Pemakaian jenis apa pun lainnya dapat membatalkan persetujuan atau garansi yang berlaku untuk ponsel ini, dan dapat membahayakan. Contoh diatas terlihat adanya penambahan kata “apa pun” dan “ini”, serta adanya penggabungan kata konfiks. Hal ini wajar terjadi didalam terjemahan, agar terjemahan lebih akurat dan alamiah. 28. B.Su : 因此,我们建议您在开机或关机时不要将手机置于耳边。 B.Sa : Karena itu, kami sarankan anda tidak menghidupkan atau mematikan handset di dekat telinga anda. Universitas Sumatera Utara Contoh diatas terdapat penambahan kata “di dekat” penerjemah menambahka kata tersebut agar terjemahan lebih jelas, selain itu penerjemah juga mengubah kata dasar nomina dengan penggabungan kata konfiks. 29. B.Su : 不要在放有手机和配件的车厢内运输或存放可燃气体,液体或爆 炸品。 B.Sa : Jangan mengangkut atau menyimpan gas, cairan yang mudah terbakar, atau bahan peledak di tempat yang sama pada kendaraan andadi manaterdapat ponsel anda atau aksesorisnya. Pada contoh ini penerjemah menambahkan subyek pelaku ke dalam B.Sa, juga menambahkan kata penunjuk “di mana” tidak hanya itu, penerjemah juga menambahan kata “terdapat” kemudian penerjemah juga menggabungkan kata dasar verba dengan kata prefiks. Ini dilakukan agar struktur B.Sa menjadi lebih baik. 30. B.Su : 在任何有特殊条例要求的区域失闭手机。例如,请勿在医院使用 手机,因为它可能影响敏感的医疗装置。 B.Sa : Matikan ponsel di area yangdiwajibkan oleh peraturan khusus. Misalnya, jangan memakai ponsel anda di rumah sakit karena dapat mempengaruhi perlengkapan medis yang peka. Contoh ini terdapat penambahan kata penghubung “yang” untuk menghubungkan ke kalimat setelahnya, serta adanya penambahan subyek pelaku dan adanya penambahan kata yang peka. Selanjutnya penerjemah mengubah bentuk kalimat dari kalimat aktif dalam B.Su nya menjadi kalimat pasif dalam Universitas Sumatera Utara B.Sa nya, hal ini wajar tejadi untuk menghasilkan terjemahan yang lebih akurat. Dan selain itu penerjemah juga mengubah kata dasar verba dengan menggabungkan prefiks dan sufiks. 1.f. Strategi Pengurangan-Transposisi Substraction-Transposition Seperti halnya strategi penambahan-transposisi, strategi pengurangan- transposisi lazim digunakan penerjemah untuk menghasilkan terjemahan yang baik. Contoh-contoh strategi pengurangan-transposisi adalah sebagai berikut: 31. B.Sa : 但它们均符合相失的无线电波暴露准这 B.Sa : semuanya dirancang untuk memenuhi pedoman yang terkait dengan paparan pada gelombang radio. pada contoh 31 terdapat pengurangan kata “ 但 : tapi ” serta adanya pengurangan unsur subyek ( 它 们 : mereka ) dalam B.Su kedalam B.Sa.Penerjemah juga merubah adanya transposisi bentuk kalimat dari kalimat aktif dalam B.Su nya menjadi kalimat pasif dalam B.Sa nya. dan kemudian mengubah kata dasar verba dengan menggabungkan kata infiks 32. B.Su : 配件可能国家地区有所不同。 B.Sa : Aksesoris mungkin berbeda-beda di setiap wilayah. Contoh diatas adanya penghilangan kata “国家 yang berarti negara”, yang memang tidak diperlukan dalam kaidah B.Sa. Setidaknya, tidak mengubah pesan yang dimaksud dari B.Su ke dalam B.Sa. Selain itu juga terdapat perubahan nomina tunggal ke nomina jamak pada kata “根据”dari B.Su ke dalam B.Sa. Universitas Sumatera Utara 1.g. Strategi Pungutan Transliterasi Borrowing-Transliteration Strategi pungutan berikutnya adalah strategi pungutan transliterasi, yaitu penerjemah mempertahankan istilah asing tersebut, tidak hanya dari pengucapan, tetapi juga penulisannya. Beberapa data yang termasuk dalam kategori ini adalah:

33. B.Sa : LG-P705 概述。 B.Su: ringkasan LG-P705