Metode Praktik Keseluruhan Metode pembelajaran

pembelajaran tetapi juga mampu mengembangkan pembelajaran tersebut dengan melandasi dan menanamkan nilai-nilai pendidikan Muhamad Furqon, 2009 : 148. Oleh sebab itu seorang pengajar harus benar-benar memahami tujuan pendidikan sehingga pengajar tersebut mampu memahami langkah-langkah yang tepat sehingga pencapaian tujuan akan lebih terjamin. Oleh karena itu peranan guru pengajar sangat berperan penting dalam mentransfer ilmu pengetahuan pada peserta pengajaran, maka perlu dibutuhkan suatu metode yang merupakan jalan atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan metode mengajar tergantung dari tujuan, kemampuan pengajar dalam menggunakan metode tersebut, kemampuan mahasiswa, besarnya kelompok yang akan diajar waktu dan fasilitas yang tersedia. Setiap metode mempunyai kekuatan dan kelemahan sehingga seorang pengajar dituntut untuk mengenali karakteristik metode yang tepat dengan kemampuan dan kepribadiannya dalam menerapkan metode pengajaran. Simpulan yang diperoleh dari penggunaan sebuah metode adalah sebagai salah satu carajalan untuk menyampaikan bahan ajar dengan menggunakan pertimbangan karakteristik mahasiswa, pengajar, dan fasilitas yang cermat dan hati-hati untuk memperoleh kemajuan belajar yang dapat diukur dengan jelas.

a. Metode Praktik Keseluruhan

Whole Practice Method Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1994 : 368 metode praktik keseluruhan dapat diartikan sebagai cara pemberian latihan atau pelajaran yang dilakukan dari sejak awal pemain diarahkan untuk memprkatekkan keseluruhan rangkaian yang dipelajari. Menurut Rahantoknam 1988 : 169 metode praktik keseluruhan adalah cara penyajian materi latihan atau pelajaran yang diberikan seluruh aktivitas gerak atau materi latihan atau materi pelajaran tidak secara bagian demi bagian dari aktivitas gerak yang diajarkan. Metode praktik keseluruhan adalah cara menyajikan pengajaran atau latihan mulai dari tahap awal sampai tahap akhir yang menjadi satu kesatuan unit rangkaian gerakan dalam mempelajari keterampilan dasar bermain sepak takraw. Penerapan metode praktik keseluruhan dalam pembelajaran berlandaskan pada teori Gestalt . Pada intinya mengajar keseluruhan adalah belajar atau latihan dimana rangkaian gerakan tidak terputus, tanpa memilah-milah rangkaian gerakan atau komponen gerak Rusli Lutan, 1988 : 411. Simpulan yang diperoleh tentang metode mengajar keseluruhan adalah mengajar atau melatih sesuai dengan materi yang diajarkan pada mahasiswa, diberikan secara berkesinambungan dalam satu rangkaian gerak yang utuh dari awal gerakan hingga pada rangkaian akhir gerakan. Manfaat menggunakan metode praktik keseluruhan, yaitu mahasiswa akan dapat : 1 insight , 2 mengamati dan menempatkan setiap bagian dari gerakan berkaitan dengan keseluruhan, 3 bagian-bagian dari gerakan dipelajari tidak lepas dari konteks keseluruhan, 4 siswa aktif terlihat dalam pemecahan masalah; 5 terjadi transfer dari komponen-komponen yang identik dalam konteks yang berbeda, Engkos Kosasih 1997:46. Sedangkan Rusli Lutan 1988 : 411 mengatakan bahwa metode praktik keseluruhan memberikan keuntungan yang maksimal jika yang dipelajari itu gerakan yang sederhana. Kelebihan dan kelemahan metode praktik keseluruhan Kelebihan 1 Mahasiswa mendapat insight yaitu pengertian yang diperoleh secara mendadak dari hubungan antara bagian-bagian dengan tujuan yang ingin dicapai 2 Mahasiswa dapat mengamati dan menempatkan setiap bagian dari gerakan 3 Gerakan yang dipelajari dipahami sebagai konteks keseluruhan tugas 4 Mahasiswa aktif terlihat dalam pemecahan masalah 5 Kemampuan menyeluruh telah dikuasai 6 Memerlukan waktu belajar atau berlatih yang relatif singkat Kelemahan 1 Kurang cocok diterapkan pada materi yang bersifat kompleks 2 Mahasiswa lebih sulit untuk berkosentrasi dan menyesuaikan diri dengan materi yang diajarkan 3 Materi yang diajarkan lebih sulit dimengerti apabila yang dipelajari suatu keterampilan yang bersifat kompleks Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat diasumsikan bahwa proses pembelajaran atau perkuliahan keterampilan dasar bermain sepak takraw yang akan diterapkan pada mahasiswa Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan FOK Undiksha Singaraja akan lebih efektif bila menggunakan metode praktik keseluruhan.

b. Metode Praktik Bagian