Perbedaan Pengaruh Antara Metode Praktik Keseluruhan dan Bagian Perbedaan Penguasaan Keterampilan Dasar Bermain Sepak Takraw

pengajaran bola voli, terutama bagi siswa yang mempunyai kemampuan motorik tinggi. Sutarto tahun 2009 juga mengadakan penelitian tentang perbedaan pengaruh metode latihan dan motor educability terhadap ketepatan sepak mula pada permainan sepak takraw pada siswa putra kelas VII SMP N 1 Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Hasilnya siswa yang memiliki motor educability memiliki nilai ketepatan sepak mula pada permainan sepak takraw yang besar jika menggunakan metode latihan jarak sesungguhnya sedangkan siswa yang memiliki motor educability rendah lebih baik jika dilatih dengan jarak bertahap.

C. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan Pengaruh Antara Metode Praktik Keseluruhan dan Bagian

Terhadap Penguasaan Keterampilan Dasar Bermain Sepak Takraw Karakteristik pelaksanaan metode praktik keseluruhan adalah serangkaian gerakan diberikan secara keseluruhan dari awal sampai akhir gerakan tanpa memilah-milah rangkaian gerakan. Hal ini menyebabkan adanya transfer, karena terjalin hubungan yang dinamis dalam pembelajaran, ada insight dalam pembelajaran, tidak membutuhkan waktu yang panjang untuk mempelajari serangkaian gerakan dan melibatkan konsep problem solving yang tinggi pada mahasiswa. Karakteristik pelaksanaan metode praktik bagian adalah serangkaian gerakan yang diberikan dalam keadaan terputus-putus atau bagian perbagian. Artinya setiap bagian harus dikuasai lebih dulu baru pindah kebagian lainnya, kemudian dilakukan kombinasi antara bagian-bagian tersebut, dan seterusnya hingga seluruh bagian dikuasai dengan baik. Hal ini menyebabkan kurang adanya transfer, karena hubungan yang terputus-putus dalam mempelajari serangkaian gerakan. Sehingga diduga akan ada pengaruh antara metode praktik keseluruhan dan bagian terhadap penguasaan keterampilan dasar bermain sepak takraw

2. Perbedaan Penguasaan Keterampilan Dasar Bermain Sepak Takraw

Antara yang Memiliki Tingkat Motor Educability Tinggi dan Motor Educability Rendah Keterampilan dasar bermain sepak takraw merupakan satu rangkaian gerakan yang terkoordinasi dari gerakan awal, penempatan kaki tumpuan, pandangan mata, perpindahan titik berat badan, perkenaan dengan bola hingga akhir gerakan. Semuanya merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis untuk menghasilkan keterampilan yang tepat dan benar Kemampuan motor educability diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempelajari gerakan-gerakan baru new motor skill . Kualitas potensial motor educability akan memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang dalam mempelajari gerakan-gerakan yang baru dengan mudah. Makin tinggi tingkat potensial motor educabilitynya . Berarti penguasaan terhadap gerakan- gerakan yang sifatnya baru juga akan lebih mudah. Sehingga diduga aka ada perbedaan penguasaan keterampilan dasar bermain sepak takraw antara yang memiliki tingkat motor educability tinggi dan motor educability rendah

3. Pengaruh Interaksi Antara Metode Pembelajaran dan Tingkat