Hal ini sesuai dengan penjelasan Davis 197 bahwa tiap-tiap organisasi mempunyai budaya, tradisi dan metode tindakannya sendiri. Secara keseluruhan,
ketiga aspek tersebut merupakan iklim organisasi bagi para anggotanya.
2.2.6.2. Hubungan Iklim Organisasi Dengan Kinerja
Mathis and Jackson 2002:41-42 menyebutkan bahwa keberhasilan kinerja organisasi tidak hanya dapat dipandang dari satu faktor tertentu saja tetapi harus
memperhatikan beberapa faktor yang diantaranya adalah iklim kerja yang kondusif bagi staf. Penciptaan iklim kerja organisasi yang kondusif dapat dilakukan dengan
cara: 1 mekanisme pengendali yang membentuk dan mengarahkan sikap dan perilaku karyawan, 2 lembaga sosial yang membantu memelihara stabilitas sistem
sosial melalui pengkomunikasian berbagai standar apa yang seharusnya dikatakan dan dilakukan, 3 pengembangan sense of identity bagi para karyawan, 4
pendefinisian “batas-batas” keperilakuan atau berbagai karakteristik organisasi, yang membedakannya dengan organisasi lain, 5 fasilitator pengembangan komitmen
terhadap organisasi, melebihi kepentingan pribadi dan unit organisasional. Beberapa upaya dalam penciptaan iklim organisasi yang kondusif menurut
para ahli dapat dilakukan dengan cara: 1 kesesuaian kerja: kebijakan dan peraturan ditujukan langsung pada perilaku karyawan yang dapat mendukung pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan secara optimal. Peraturan yang dibuat untuk
menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan, tetapi tidak lepas dari tujuan organisasi. Hal ini sangat dirasakan sendiri dari karyawan sebagai pelakunya Mathis, 2002:38,
Universitas Sumatera Utara
2 tanggung jawab: uraian tugas diperlukan setiap staf agar terdapat batasan kewenangan dari pekerjaannya yang dibebankan berdasarkan uraian tugas yang jelas
dan dapat dipertanggungjawabkan oleh staf kepada yang berwenang Murlis, 2004:34, 3 penghargaan: dapat diberikan berupa positif seperti jenjang karir,
sedangkan penghargaan negatif berupa hukuman administrasi sampai dengan pemecatan, Mathis, 2002:31, 4 hubungan kerja sama dalam menjalankan aktifitas
diperlukan semangat kerjasama. Khusus di lingkungan perguruan tinggi, juga mengungkapkan pentingnya
iklim organisasi dan harus mendapat perhatian serius sebab tugas-tugas akan dapat terselesaikan secara baik apabila tercipta suatu iklim kerja yang mampu
menumbuhkan semangat kerja yang tinggi, yang selanjutnya akan mempercepat proses penyelesaian tugas tanggung jawab karyawan Subanegara, 2004:16.
2.2.7. Kinerja 2.2.7.1. Pengertian