Hasil Uji Multikolinieritas Uji Heterokedastisitas

2. Pendekatan Grafik Gambar 4.6. Grafik Hasil Uji Normalitas Data Ketiga grafik p-p plot tersebut di atas memperlihatkan bahwa titik-titik data menyebar disepanjang garis diagonal berarti data penelitian berdistribusi normal.

4.1.4.1.2. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas yang dilakukan dengan uji deteksi Variance Inflation Faktor VIF 10 dan nilai Tolerance mendekati 1 memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.15. Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Dependent variabel : kinerja pegawai Kompetensi .519 1,926 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Unstandardized Residual Universitas Sumatera Utara Iklim Organisasi .519 1,926 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Tabel 4.15 memperlihatkan bahwa nilai tolerance X1 kompetensi dan X2 iklim organisasi adalah 0.519 atau lebih kecil dari 1, dan nilai VIF = 1.926 atau lebih kecil dari 10 sehingga memenuhi persyaratan bebas gejala multikolinieritas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidak mengandung gejala multikolinieritas.

4.1.4.1.3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 pendekatan yakni 1. Uji korelasi Spearman dan 2. Pendekatan grafik dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.16. Hasil Uji Heterokedastisitas Kompetensi Iklim Organisasi Unstandardize d Residual Spearmans rho Correlation Coefficient 1.000 .339 -.051 Sig. 2-tailed Kompetensi . .014 .720 N 52 52 52 Correlation Coefficient .339 1.000 .001 Sig. 2-tailed Iklim Org. .014 . .993 N 52 52 52 Correlation Coefficient -.051 .001 1.000 Sig. 2-tailed unstandarized .720 .993 . N 52 52 52 Sumber : Hasil penelitian 2011 data diolah Tabel 4.16 memperlihatkan bahwa hasil uji korelasi Spearman antara nilai absolute residual dengan kedua variabel bebas X1 dan X2 masing masing memiliki Universitas Sumatera Utara nilai signifikansi 0.720 dan 0.993. Karena kedua nilai signifikansi korelasi ini lebih besar dari nilai sig- α 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidak mengandung gejala heterokedastisitas. Hal ini dapat dikonfirmasi lebih lanjut dengan grafik berikut : Gambar 4.7. Grafik Hasil Uji Heterokedastisitas Grafik di atas memperlihatkan bahwa titik titik tidak berkonsentrasi di satu tempat, hal ini menunjukkan bahwa data penelitian tidak mengandung gejala heterokedastisitas. Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 R e g re s s io n S ta n d a rd iz e d R e s id u a l 3 2 1 -1 -2 Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Pegawai Universitas Sumatera Utara

4.1.4.1.4. Hasil Uji Linieritas