Tabel 4.19 memperlihatkan bahwa nilai t-
hitung
X2 = 6.569 dengan signifikansi p-value=0.000. Jika dibandingkan dengan t-
tabel
= 1.68 yang diperoleh dari N =52 atau df = 50 dan sig-
α =0.05, dapat disimpulkan bahwa t-
hitung
X2 5.659 t-
tabel
= 1.68 dan p-value 0.000 sig-
α 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji pengaruh dimana jika t-
hitung
t-
tabel
4.1.4.2.3. Uji Determinasi R
maka Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X2 iklim organisasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat Y kinerja pegawai.
2
Untuk mengetahui besar pengaruh serentak dari variabel bebas X1 kompetensi dan X2 iklim organisasi terhadap variabel terikat Y kinerja pegawai,
dilakukan uji determinasi R dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.21. Hasil Uji Determinasi R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .892a
.795 .787
2.81088
Sumber : Hasil penelitian 2011 data diolah
Tabel 4.21 memperlihatkan bahwa R-square = 0.795, dengan demikian, besar
pengaruh serentak dari variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat Y kinerja pegawai = 79.5. Angka ini menunjukkan bahwa 79.5 kinerja pegawai dapat
diasumsikan oleh variabel bebas X1 dan X2, sedangkan selebihnya 20.5 lainnya diasumsikan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5. Persamaan Regresi
Berdasarkan koefisien pengaruh masing masing variabel bebas X1 dan X2, persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut:
Y = - 1.685 + 0.496X1 + 0.537X2 +3.256
Persamaan regresi ini mengindikasikan bahwa jika faktor lain diasumsikan tetap, maka setiap peningkatan kompetensi 1 satuan, akan meningkatkan kinerja pegawai
sebesar 0.496 satuan, dan setiap peningkatan iklim organisasi 1 satuan, akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0.537 satuan.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Kompetensi Pegawai Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di
Universitas Methodist Indonesia Medan
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kompetensi pegawai Universitas Methodist Indonesia Medan adalah mayoritas berkategori baik sebesar
73.1. Bila dilihat dari dimensi, pengetahuan dan Ketrampilan, responden dominan menyatakan setuju untuk pernyataan pengetahuan meningkatkan kompetensi pegawai
82.7 . Dari 5 pernyataan ketrampilan yang paling dominan adalah jawaban setuju.
Dimana pernyataan no.7 tentang ketrampilan merupakan kemamuan mengaplikasikan pengetahuan sebanyak 59.6. Maka apabila skor rata-rata kedua indikator
kompetensi ini diperbandingkan, diketahui bahwa kompetensi pengetahuan 69,21 lebih dominan dari kompetensi ketrampilan 51,16
Universitas Sumatera Utara