Mahoni Swietenia mahogani JACQ. Srikaya Anona squamosa L.

b. Mahoni Swietenia mahogani JACQ.

Kayu dari pohon Swietenia mahogani JACQ Meliaceae banyak dibutuhkan penduduk asli India bagian barat dan ditanam di negara tropis. Biji dari tanaman ini digunakan untuk mengobati hipertensi, diabetes dan malaria di Indonesia. Dilaporkan isolasi dari biji ini ada 2 tetranortriterpenoids, methyl angolensate 16 dan methyl 6-hydroxyangolensate. Biji mengandung swietenin A, swietenin B, swietenin C, swietenin D, swietenin E, swietenin F, 3-O- acetylswietenolide, 6-O-acetylswietenolide, 3-O-tigloyl-6-O-acetylswietenolide, swietenine, swietenine acetate, swietenolide, 3-6-O,O-diacetylswietenolide, 3-O- tigloylswiwtenolide, khayasin T, proceranolide, methyl angolensate, 7-deacetoxy- 7- oxogedunin, 6α-acetoxygedunin Kadota et al., 1990. Biji mahoni berwarna coklat Gambar 5, mengandung senyawa swietenin yang bersifat sebagai Gambar 5: Biji Mahoni Sumber: www.mahoni.blogspot.com Diunduh 10 Agustus 2011 anti feedant dan penghambat pertumbuhan pada serangga Rosyidah, 2007; Prijono, 2003, yang bekerja sebagai racun perut dan penghambat makan Rachmawati Eli, 2009. Universitas Sumatera Utara Ekstrak biji mahoni dapat menurunkan populasi hama tanaman caisin. Ekstrak biji mahoni pada konsentrasi 5 dapat memberi penghambatan makan 100 larva P. xylostella. Sedangkan pada konsentrasi 2 ekstrak biji mahoni dapat menyebabkan penghambatan makan 92,9 larva P. xylostella. Menurut Prijono 2003 ekstrak biji mahoni pada konsentrasi 0,25 dapat menyebabkan kematian larva C. pavonana 10,4 pada instar 2 dan 43,7 pada instar 2-3 dengan residu pada daun brokoli yang terkena paparan selama dua hari Bayo et al., 2006.

c. Srikaya Anona squamosa L.

Srikaya merupakan perdu tahunan atau berupa pohon kecil dengan tinggi 2-7 m. Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis di tanah berbatu, kering dan terkena cahaya matahari langsung. Srikaya dapat tumbuh pada ketinggian 1-800 m dpl. Daun kaku, bertangkai, letak berselingan, bentuk elips memanjang, ujung tumpul, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm dan berwarna hijau. Buah majemuk berbentuk bola dengan garis tengah 5-10 cm, permukaannya tidak rata, berwarna hijau dan daging buahnya berwarna putih. Diantara daging buahnya terdapat biji berwarna hitam mengkilat jika sudah masak Gambar 6. Gambar 6: Biji Srikaya Sumber: www.lienaaifen.coms Diunduh 10 Agustus 2011 Universitas Sumatera Utara Tanaman srikaya berakar tunggang dan perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan biji. Tanaman ini juga dilaporkan mengandung senyawa bioaktif yang bekerja sebagai insektisida yang bersifat menekan nafsu makan antifeedant. Terdapat sepuluh spesies tanaman anggota Annonaceae yang mengandung bahan insektisida termasuk A. squamosa yang mengandung senyawa golongan gliserida dan beracun bagi kutu manusia dan hewan Wiryadiputra, 1998. Biji srikaya mengandung 42-45 lemak , bersifat racun kontak dan perut terhadap serangga Wardhana et al., 2005, mengandung senyawa annonacin-A, squamosten-A, neoannonin, squamocin-I, squamocin-K, squamocin-N, squamocin-E, squamocin, annonin-III, squamocin-B, squamocin-D, squamocin-F, squamocin-A, squamocin-D, squamocin-E golongan asetogenin Polo et al., 1995. Biji diekstrak dengan menggunakan heksan Luis et al., 2010 dan etanol 95 setelah terlebih dahulu dibiarkan selama 24 jam pada suhu kamar. Ekstrak minyak diperoleh melalui proses penyaringan dan terkondisi dalam vakum rotary evaporator Tylor et al., 2011. Pemberian ekstrak biji srikaya dengan konsentrasi 0,50 pada media pertumbuhan larva Chrysomya bezziana dilaporkan menyebabkan kematian dan kegagalan menjadi imago hingga 100 Wardhana et al., 2005. Ekstrak biji srikaya juga telah dilaporkan dapat mengendalikan Tribolium castaneum Khalequzzaman Sulthana, 2006, Myzus persicae Luis et al., 2010, nyamuk Aedes aegypti Luis et al., 2010; Tylor et al., 2011. Menurut Luis et al. 2011 family Annonaceae sekitar 128 genera umumnya dikenal sebagai insektisida dan sebahagian besar terdapat di Amerika Universitas Sumatera Utara dan Asia. Awalnya tanaman ini merupakan tanaman liar dan kini dibudidayakan untuk buah-buahan yang dapat dimakan di Eropa. Daunnya digunakan sebagai insektisida dan antispasmodik dan digunakan dalam pengobatan rematik dan limpa. Tanaman ini dilaporkan memiliki zat analgesik, anti-inflamasi, anti-piretik, anti-ulcer dan anti-septik. Secara farmakologis studi anti-bakteri dan anti- ovulatory telah dilakukan dengan menggunakan ekstrak biji.

d. Lidah buaya Aloe vera

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59