2.3.1. Alasan Pentingnya IMD
Menurut Anik 2009 alasan pentingnya IMD yaitu : 1
Suhu dada ibu dapat menyesuaikan suhu ideal yang diperlukan bayi, yaitu dapat turun 10 derajat dan naik sampai 20 derajat celsius, sehingga dapat
menurunkan resiko hipotermia dan menurunkan kematian bayi akibat kedinginan
2 Kehangatan dada ibu pada saat bayi diletakkan didada ibu, akan membuat
bayi merasakan getaran cinta yaitu merasakan ketenangan, merasa dilindungi dan kuat secara psikis. Bayi akan lebih tenang karena pernapasan, detak
jantung dari kulit ibu menenangkan bayi, menurunkan stress akibat proses kelahiran dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi
3 Bayi yang dibiarkan merayap diperut ibu dan menemukan payudara ibunya
sendiri, akan tercemar lebih dahulu bakteri yang tidak berbahaya atau ada antinya ASI ibu, sehingga bakteri baik ini membuat koloni disusu dan kulit
bayi. Hal ini berarti mencegah kolonisasi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan
4 Pada saat bayi dapat menyusu segera setelah lahir, maka kolostrum makin
cepat keluar dan bayi akan cepat mendapatkan kolostrum ini, yaitu cairan emas atau cairan pertama yang kaya akan antibody dan sangat penting untuk
pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi yang dibutuhkan bayi demi kelangsungan hidupnya.
5 Bayi akan belajar menyusu dengan nalurinya sendiri
Universitas Sumatera Utara
6 Sentuhan, kuluman emutan dan jilatan pada putting ibu akan merangsang
oksitosin pada ibu yang penting menyebabkan rahim ibu berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan,
merangsang hormon lain, yang membuat ibu merasa lebih tenang, rileks dan merangsang pengaliran ASI dari payudara.
2.3.2. Persiapan dan Langkah-langkah Melakukan IMD
Berikut ini persiapan melakukan IMD Roesli, 2008 : 1
Pertemuan pimpinan Rumah Sakit, dokter kebidanan, dokter anak, dokter anastesi, bidan, tenaga kesehatan yang bertugas di kamar bersalin, kamar
operasi, kamar perawatan ibu melahirkan untuk menyosialisasikan Rumah Sakit Sayang Bayi.
2 Melatih tenaga kesehatan terkait yang menolong, mendukung ibu menyusui,
termasuk menolong inisiasi menyusu dini yang benar. 3
Setidaknya antenatal ibu hamil, tenaga kesehatan bersama orang tua, membahas keuntungan ASI dan menyusui, tatalaksana menyusui yang benar,
inisiasi menyusu dini, pertemuan bersama-sama beberapa keluarga membicarakan secara umum, dan pertemuan dengan satu keluarga
membicarakan secara khusus. Menurut Roesli, 2008, langkah – langkah yang perlu diperhatikan dalam
melaksanakan inisiasi menyusui dini, yaitu : 1
Dianjurkan kepada suami atau keluarga untuk mendampingi saat persalinan.
Universitas Sumatera Utara
2 Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi saat
persalinan dan mengganti dengan cara non kimiawi, misalnya pijat, aroma terapi dan gerakkan.
3 Beri kebebasan pada ibu untuk menentukan cara melahirkan yang diinginkan,
misalnya melahirkan normal, didalam air atau dengan jongkok 4
Keringkan secepatnya seluruh badan dan kepala bayi kecuali kedua tangannya karena adanya lemak verniks yang dapat menyamankan kulit bayi
5 Bayi ditengkurapkan didada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan
kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dapat dipertahankan minimal satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti jika perlu
gunakan topi. 6
Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi keputing ibu.
7 Mendukung ayah agar membantu ibu untuk mengenali tanda - tanda perilaku
bayi sebelum menyusu dan dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu.
Biarkan bayi dalam posisi sentuhan kulit dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu
jam. Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit bayinya sampai berhasil menyusu
pertama.
Universitas Sumatera Utara
8 Berikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan
dengan tindakan, misalnya operasi caesar. 9
Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang dan diukur setelah satu jam atau menyusui awal selesai
10 Rawat gabung, ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar selama 24 jam dan
tidak dipisahkan tetap selalu dalam jangkauan ibu. Di RSUD Dr. Tengku Mansyur sendiri terdapat aturan standar operasional
prosedur kerja guna memberikan perlindungan dan lebih menjamin pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Ekslusif yang tercantum didalam Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Nomor 492 Tahun 2007 Tentang Standar Operasional Prosedur SOP Penyampaian Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif di Poliklinik Kandungan dan
Kebidanan RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai yang mana didalamnya terdapat aturan bahwa petugas kesehatan di Poliklinik Kandungan dan Kebidanan
tersebut harus menyampaikan informasi mengenai IMD dan ASI Ekslusif pada ibu hamil trisemester III. Penyampaian informasi yang dilakukan adalah secara
interpersonal komunikasi terapeutik dengan harapan informasi mengenai IMD dapat lebih diterima dengan baik oleh pasien.
2.3.3. Manfaat IMD