Komponen Komunikasi TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Winnet 2004 dalam Liliweri 2009, komunikasi adalah segala aktivitas interaksi manusia yang bersifat human relationships disertai dengan peralihan sejumlah fakta-fakta. Secara sederhana dapat dikatakan komunikasi adalah interaksi atau transaksi antara dua orang Liliweri, 2009.

2.1.1. Komponen Komunikasi

Terjadinya komunikasi yang efektif antara pihak satu dengan pihak lainnya, antara kelompok satu dengan yang lain, atau seseorang dengan orang lain memerlukan keterlibatan beberapa komponen komunikasi, yaitu komunikator, komunikan, pesan, media, dan efek Notoatmodjo, 2005. Menurut ahli komunikasi, Effendy O.U 2002, komponen komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Komunikator adalah orang yang memprakarsai adanya komunikasi. Prakarsa timbul karena jabatan, tugas, wewenang dan tanggung jawab ataupun adanya suatu keinginan atau perasaan yang ingin disampaikan. Komunikator juga disebut sebagai sumber berita. 2 Komunikan adalah orang yang menjadi objek komunikasi, pihak yang menerima berita atau pesan dari komunikator. Komunikasi yang juga disebut sebagai sasaran atau penerima pesan adalah orang yang menerima pesan, artinya kepada siapa pesan tersebut ditujukan. 3 Pesan adalah segala sesuatu yang akan disampaikan dapat berupa ide, pendapat, pikiran, dan saran. Pesan merupakan rangsangan yang disampaikan Universitas Sumatera Utara oleh sumber kepada sasaran. Pesan tersebut pada dasarnya adalah hasil pemikiran atau pendapat sumber yang ingin disampaikan kepada orang lain. Penyampaian pesan banyak macamnya, dapat dalam bentuk verbal ataupun non verbal seperti gerakan tubuh, gerakan tangan, ekspresi wajah, dan gambar. 4 Media adalah segala sarana yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain. Dengan demikian saluran komunikasi dapat berupa panca indera manusia maupun alat buatan manusia. Media disebut juga alat pengirim pesan atau saluran pesan merupakan alat atau saluran yang dipilih oleh sumber untuk menyampaikan pesan kepada sasaran. 5 Efek atau akibat dampak adalah hasil dari komunikasi. Hasilnya adalah terjadi perubahan pada diri sasaran. Komunikasi pada hakikatnya adalah suatu proses sosial. Sebagai proses sosial, dalam komunikasi selain terjadi hubungan antar manusia juga terjadi interaksi saling memengaruhi. Dengan kata lain komunikasi adalah inti dari semua hubungan sosial. Apabila dua orang atau lebih telah mengadakan hubungan sosial, maka sistem komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah sistem tersebut dapat mempererat atau merenggangkan hubungan, menurunkan atau menambah ketegangan serta menambah kepercayaan atau menguranginya Suryani, 2006. Proses perubahan perilaku menurut Skinner 1938 dalam Notoatmodjo 2010 pada hakikatnya adalah sama dengan proses belajar. Proses perubahan Universitas Sumatera Utara perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu. Teori ini menggambarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kualitas rangsangan yang berkomunikasi dengan organisme. Teori ini dikenal dengan Teori S-O-R Stimulus – Organisme – Response. Proses perubahan perilaku berdasarkan teori ini digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1. Proses Perubahan Perilaku Teori S-O-R 2.1.2. Bentuk Komunikasi Ada beberapa bentuk komnikasi yang perlu diketahui oleh seorang komunikator agar dia mampu memilih bentuk komunikasi yang tepat ketika berkomunikasi. Secara garis besar bentuk komunikasi dibagi 4 empat yaitu komunikasi personal komunikasi intra personal dan komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi medio. Effendy, 2002. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan pada diri sendiri, yang terdiri dari sensasi, persepsi, memori dan berpikir. Komunikasi ini biasanya dilakukan oleh seseorang ketika merenung tentang dirinya atau pada saat melakukan evaluasi diri. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada orang lain atau komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau STIMULUS ORGANISME RESPON TERBUKA : Tindakan RESPON TERTUTUP : - Pengetahuan - Sikap Universitas Sumatera Utara lebih. Komunikasi Kelompok terdiri dari dua bentuk yaitu komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar Effendy, 2002. Agar proses komunikasi tentang kesehatan efektif dan terarah dapat dilakukan melalui bentuk komunikasi interpersonal yang merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif, karena antara komunikan dan komunikator dapat langsung tatap muka, sehingga timbul stimulus yakni pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikan, langsung dapat direspon atau ditanggapi pada saat itu juga. Komunikasi terapeutik adalah bentuk dari komunikasi interpersonal yang dilakukan dalam bidang kesehatan Notoatmodjo, 2003. Pada pembahasan berikutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai komunikasi interpersonal.

2.1.3. Komunikasi Interpersonal