5
B. Alasan Memilih Judul
Adapun yang menjadi alasan penulis memilih judul ini adalah sebagai berikut: 1.
Sebagaimana kita ketahui bahwa karakter bangsa ini tengah terdegredasi, yang ditandai
dengan tawuran
antar pelajar,
mahasiswa, antar
kampung, perampokanpembegalan, maraknya tempat-tempat prostitusi, korupsi, dan
perilaku-perilaku menyimpang lainnya yang ikut mewarnai kehidupan kita. 2.
Pendidikan akhlak yang saat ini sedang “
booming
” dibicarakan, sebagai upaya untuk memperbaiki akhlak generasi muda khususnya dan bangsa ini pada
umumnya.
7
Pendidikan akhlak hadir sebagai solusi problem moralitas yang terjadi di negara kita tercinta ini. Sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya : “
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran
”. Q.S. an-Nahl [16]: 90
3. Pendidikan akhlak yang merupakan tujuan perhatian pertama dalam Islam. Hal ini
dapat dilihat dari salah satu misi Kerasulan Nabi Muhammad yang paling utama adalah menyempurnakan akhlak. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”. HR.
Ahmad.
7
Bambang Q-Anees, Pendidikan karakter berbasis Alqur‟an Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2008, h. 1
6 4.
Asma Nadia dikenal sebagai salah satu penulis
best seller
paling produktif di Indonesia. Sudah 50 bukunya diterbitkan dalam bentuk novel, kumpulan cerpen,
dan fiksi. Sejak 2011, Asma Nadia menjadi kolumnis tetap rubrik Resonansi di harian nasional
Republika
, setiap sabtu. Komunitas Internasional juga mengakui kiprah Asma Nadia. Ia tercatat sebagai salah satu dari 500 muslim paling
berpengaruh di dunia, pada tahun 2013 dan 2014.
C. Latar Belakang Masalah