47 menyebabkan tumpahnya darah pertama di bumi milik Habil akibat hasud dan
dengki yang dimiliki oleh Kabil.
63
3. Dasar Pendidikan Akhlak
Dasar secara bahasa berarti “fundamen”, pokok atau pangkal suatu pendapat ajaran, aturan atau asas”.
64
Dikatakan bahwa dasar adalah “landasan berdirinya sesuatu yang berfungsi memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai”.
65
Demikian pula dengan dasar pendidikan akhlak, yaitu dasar yang menjadi landasan agar pendidikan akhlak dapat berfungsi sesuai arah kepada tujuan yang akan dicapai.
Azyumardi Azra mengatakan, dasar pendidikan akhlak harus bersumber pada ajaran agama Islam dikarenakan pendidikan dalam Islam adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari ajaran Islam.
66
Ia merupakan bagian padu dari aspek-aspek ajaran Islam. Dalam ajaran Islam yang menjadi dasar pendidikan akhlak ialah
Alquran dan Sunnah dikarenakan keduanya merupakan sumber hukum Islam yang mencakup seluruh kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
M. Quraish Shihab berpendapat bahwa, al- Qur‟an secara garis besar memiliki
beberapa tujuan, yaitu sebagai petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah dan kepastian akan
63
Ibid, h.261-262.
64
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Op.Cit,. 338.
65
Ramayulis, Ilmu Pendidikan islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994,Cet. I, h. 12.
66
Azyumardi Azra, Esai-esai Intelektual Muslim Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, 1999, h. 8.
48 adanya hari pembalasan sebagai petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan
menerangkan norma-norma keagamaandan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif, dan sebagai petunjuk mengenai
syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Allah dan sesamanya.
67
Diantara ayat al- Qur‟an yang menjadi dasar pendidikan akhlak adalah:
Artinya: “Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang
baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan
diri”. Q.S Luqman [31]: 17-18
Sementara itu, dasar pendidikan akhlak berikutnya adalah Sunnah. Menurut bahasa, sunnah berarti “perjalanan atau sejalan, baik atau buruk masih bersifat sama.
Sedangkan menurut istilah, sunnah berati “segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi atau kepada seorang sahabat atau seorang setelahnya
tabi‟in, baik berupa
67
Ahmad Syauqi Al Ayyubi, “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Yang Terkandung Dalam Novel Mihrob Cinta Karya Habiburrahman El-
Shirazy”. Skripsi Program Strata Satu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. 15.
49 perkataan, perbuatan, persetujuan dan s
ifat”.
68
Mengingingat kebenaran al- Qur‟an
dan Sunnah adalah mutlak, maka setiap ajaran yang sesuai dengan keduanya harus dilaksanakan dan apabila bertentangan harus ditinggalkan. Dengan demikian,
berpegang teguh kepada keduanya akan menjamin seseorang terhindar dari kesesatan.
4. Tujuan Pendidikan Akhlak