51
Untuk pelaksanaannya, masing-masing unit kerja bersama dengan fungsiunit Manajemen Risiko harus membuat Instruksi Kerja terkait dengan penerapan
manajemen risiko pada daerah lingkup kerjanya masing-masing.
4. Implementasi Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko perusahaan pada dasarnya adalah implementasi Kerangka Kerja Manajemen Risiko dan implementasi Proses Manajemen Risiko. Implementasi
Kerangka Kerja manajemen risiko telah diuraikan pada Bab II – Aspek Struktural penerapan
manajemen risiko perusahaan. Dalam hal tersebut yang perlu diingat adalah Kerangka Kerja manajemen risiko perusahaan hanya satu dan berlaku untuk seluruh perusahaan.
Sedangkan proses manajemen risiko, walaupun metoda dan sistematika dasarnya serupa tetapi konteks dan isinya, terutama alat dan metodanya dapat berbeda-beda untuk tiap
risiko yang akan ditangani. Sesuai dengan uraian di atas, maka pada bagian ini hanya akan dibahas implementasi proses manajemen risiko saja.
Tahapan proses manajemen risiko adalah seperti yang ditampilkan pada Bab II hal 33 gambar 2, terdiri dari Komunikasi Konsultasi, Penentuan Konteks, Asesmen Risiko yang
terdiri dari Identifikasi Risiko, Analisis Risiko dan Evaluasi Risiko, Perlakuan Risiko dan Monitoring and Review. Untuk beberapa perusahaan dapat saja melakukan perubahan
terhadap sistematika proses manajemen risiko sesuai dengan kebutuhannya.
Dalam beberapa hal dapat juga dilakukan suatu survey mengenai tingkat kematangan kondisi manajemen risiko saat ini existing risk management implementation guna
mengetahui kesenjangan yang ada sehingga rencana penerapan manajemen risiko menjadi lebih terarah. Apabila tingkat kematangan pengelolaan manajemen risiko sudah cukup
tinggi, maka dapat langsung dilakukan perencanaan pelaksanaan proses manajemen risiko. Akan tetapi sangat disarankan untuk melakukan survey tingkat kematangan penerapan
manajemen risiko risk maturity survey terlebih dahulu sebelum melakukan penerapannya.
52
Tahapan-tahapan proses manajemen risiko tersebut di atas akan diuraikan secara lebih luas pada bagian-bagian berikut di bawah ini.
5. Komunikasi dan Konsultasi