8
sebab-akibat,  berikut  prediksi  tentang  kemungkinan  terjadinya  suatu  peristiwa  yang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses evolusi manajemen risiko.
a. Sejarah Singkat Perkembangan Manajemen Risiko
Feli   Klo a   dala   E terprise  Risk  Ma age e t:  Toda ’s  Leadi g  Research  a d Best Practices for Tomorro
’s E ecuti es  2010 menuliskan secara ringkas beberapa tonggak  sejarah  yang  terkait  dengan  perkembangan  manajemen  risiko  selama  100
tahun  terakhir  ini.  Adapun  uraian  kronologis  sejarah  perkembangan  manajemen risiko adalah sebagai berikut:
1 1914 : di Amerika Serikat perkumpulan dari para credit  lending officers dengan
nama  Robert  Martin  Association  terbentuk  di  Philadelphia,  kemudian  berganti nama  menjadi  Risk  Management  Association  pada  tahun  2000,  dan  pada  tahun
2008  anggotanya  telah  mencapai  3.000  lembaga  keuangan  dan  35.000  anggota perorangan;
2 1928:  Kongres  Amerika  Serikat  menerbitkan  Glass-Steagal  Act   yang  melarang
kepemilikan  yang  sama  atas  bank  umum,  investment  bank  dan  perusahaan asuransi.  Undang-Undang  ini  dicabut  pada  tahun  1999,  karena  dianggap
menghambat  perkembangan  lembaga  keuangan.  Namun,  beberapa  peristiwa bencana  di  bidang  keuangan  setelah  tahun  2000  mempertanyakan  kembali
kebijakan pencabutan Undang-Undang ini;
3 1945:  Kongres  Amerika  Serikat  menerbitkan  McCarren-Ferguson  Act   yang
menyerahkan  kewenangan  pengaturan  industri  asuransi  kepada  negara  bagian dan  tidak  lagi  menjadi  kewenangan  nasional  federal.  Hal  ini  agak  menghambat
perkembangan  manajemen  risiko  karena  mengurangi  kemampuan  industri asuransi dalam menghadapi risiko-risiko dalam perspektif yang lebih luas;
4 1966:  The  Insurance  Institute  of  America  mengembangkan  satu  set  ujian  yang
terdiri dari tiga  agia   a g  e erika  gelar  Associate in Risk Management .
Ini  adalah  sertifikasi  pertama  yang  diberikan  dalam  disiplin  manajemen  risiko. Walaupun  isinya  masih  sangat  didominasi  oleh  konsep  perusahaan  asuransi,
9
tetapi pengenal konsep risiko yang lebih luas mulai diperkenalkan, dan ini setiap tahun selalu dimutakhirkan sesuai dengan tuntutan perubahan;
5 1975:  The  American  Society  of  Insurance  Management  mengubah  namanya
menjadi  Risk    Insurance  Management  Society  RIMS  yang  pada  tahun  2008 jumlah anggotanya di Amerika Utara telah mencapai 11.000 orang. Di negara lain,
RIMS  mempunyai  asosiasi  dengan  The  International  Federation  of  Risk  and Insurance Management Association IFRIMA;
6 1980: Mulai didirikan Society for Risk Analysis SRA di Washington, terutama oleh
mereka  yang  bergerak  dalam  kebijakan  publik,  lingkungan  hidup  dan  para akademisi  terkait.  Pada  tahun  2008,  SRA  telah  mempunyai  anggota  sebanyak
2.500 orang dan mempunyai afiliasi di Eropa dan Jepang. Kelompok ini yang mulai memperkenalkan manajemen risiko pada produk-produk legislasi;
7 1986:  The  Institute  for  Risk  Management  didirikan  di  London,  beberapa  tahun
kemudian  mulai  memperkenalkan  ujian  yang  dapat  diikuti  secara  international untuk  mendapatkan  sertifikasi  sebagai
Fellow  of  the  Institute  of  Risk Management
, yang merupakan program pelatihan  berkelanjutan terkait dengan manajemen  risiko  dalam  berbagai  macam  aspeknya.  Pada  saat  yang  bersamaan
Kongres Amerika Serikat juga meloloskan revisi dari  The Risk Retention Act  yang disahkan pada tahun 1982;
8 1990:  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  PBB  memulai  program  The  International
Decade  for  Natural  Disaster  Recovery  IDNDR,  suatu  program  kajian    10  tahun untuk  mempelajari  alam  dan  dampak  bencana  alam,  khususnya  pada  negara-
negara  yang  terbelakang  serta  membangun  suatu  upaya  mitigasi  pada  tingkat dunia. Program ini berakhir pada tahun 1999 dan dilanjutkan dengan nama baru
The International Strategy for Disaster Reduction ISDR. Hasil dari kajian tersebut dapat  dilihat  dalam  buku  Natural  Disaster  Management  yang  diterbitkan  oleh
PBB;
9 1992: The Cadbury Committee di Inggris menerbitkan laporan yang menyarankan
agar  Dewan  Direksi  Governing  Boards  bertanggung  jawab  atas  kebijakan
10
manajemen  risiko  perusahaan  dan  memastikan  bahwa  seluruh  anggota perusahaan memahami semua aspek risiko yang dihadapi perusahaan. Selain itu
merekomendasikan  bahwa  Dewan  Direksi  juga  bertanggung  jawab  atas pengawasan  proses  pelaksanaan  manajemen  risiko  tersebut.  Hempel    Turnbull
Committee  yang  melanjutkan  tugas  Cadbury  Committee,  memperluas  dan memperbarui  mandat  untuk  penerapan  manajemen  risiko  bagi  seluruh
perusahaan.  Kondisi  semacam  ini  juga  diikuti  oleh  beberapa  negara  antara  lain Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Jerman dan Perancis. Pada tahun
yang  sama  The  Bank  for  International  Settlement  BIS  yang  berkedudukan  di Swiss, menerbitkan ketentuan yang disebut sebagai Basel I bagi dunia perbankan
international  yang  terkait  dengan  kecukupan  modal,  ketentuan  tentang  risiko kredit dan risiko pasar;
10 1993: Ja ata   Chief Risk Officer  CRO  perta a kali digu aka  oleh Ja es La ,
dari  GE  Capital,  untuk  menggambarkan  suatu  jabatan  yang  bertanggung  jawab atas  pengelolaan  semau  aspek  risiko  perusahaan,  termasuk  manajemen  risiko
secara umum, risiko operasi, risiko usaha, risiko  keuangan,  dan lain-lain. Saat ini sudah  lebih  dari  150  CRO  yang  bertanggung  jawab  atas  penanganan  berbagai
macam risiko yang dihadapi perusahaan;
11 1995: Suatu kelompok kerja multi disiplin yang dibentuk oleh Standard Australia
dan Standard New Zealand menerbitkan standar manajemen risiko yang pertama di  dunia  yaitu  ASNZS  4360:1995  Risk  Management  Standard  Standar  ini
kemudian  direvisi  setiap  5  tahun,  dan  telah  mengalami  revisi  pada  tahun  1999 dan  tahun  2004.  Penerbitan  standar  ini  segera  diikuti  oleh  beberapa  negara
antara  lain  Kanada,  Jepang  dan  Inggris.  Sementara  itu  beberapa  pengamat mengatakan bahwa tindakan ini prematur karena manajemen risiko masih dalam
proses  evolusi,  akan  tetapi  mayoritas  pengamat  menghargai  upaya  ini  karena standar  ini  merupakan  langkah  awal  untuk  dapat  membuat  suatu  kerangka
referensi  global  atas  manajemen  risiko,  terlebih  aspek  multi  disiplin  dari manajemen risiko memperoleh tempat yang layak;
11
12 1996:  The  Global  Association  of  Risk  Professionals  GARP  didirikan  di  New  York
dan  London.  Pada  tahun  2008  jumlah  anggotanya  sudah  mencapai  lebih  dari 74.000 orang. GARP juga memberikan berbagai macam program sertifikasi untuk
manajemen risiko;
13 2000:  Kekha atira   atas  ke u gki a   terjadi
a  e a a  aki at  irus   Y2K tidak  terjadi.  Secara  umum  ini  dapat  dikatakan  karena  keberhasilan  pengerahan
upaya  dan  dana  yang  sangat  masif  untuk  melakukan  perbaikan  program  guna mengatasi kemungkinan terjadinya bencana tersebut. Kejadian ini sering disebut
sebagai salah satu keberhasilan manajemen risiko dalam mengantisipasi bencana;
14 2001: The Professio al Risk Ma ager’s I ter atio al Association PRMIA didirikan
di  Amerika  Serikat  dan  Inggris.  Pada  tahun  2008,  jumlah  keanggotaannya mencapai  sekitar  2.500  anggota  penuh  paid  members  dan  48.000  anggota
afiliasi  associate  members.  Pada  tahun  yang  sama  juga  terjadi  tragedi  11 September 2001, yaitu serangan teroris pada Twin Tower di New York. Selain itu
kebangkrutan Enron karena bad governance  juga terjadi pada tahun ini;
15 2002:  Kongres  Amerika  Serikat  meloloskan  Sarbanes-Oxley  Act  SOA  untuk
merespons  kebangkrutan  Enron  dan  skandal  di  bidang  keuangan  lainnya. Ketentuan  SOA  diberlakukan  untuk  semua  perusahaan  publik  yang  tercatat  di
bursa efek  Amerika  Serikat.  Sementara pengamat  memandang bahwa  ini  adalah awal  dari  penggabungan  unsur  kepatuhan  dengan  manajemen  risiko.  Ada  pula
yang  berpendapat  bahwa  penggabungan  ini  adalah  suatu  kemunduran  karena memandang  risiko  hanya  pada  sisi  negatifnya  saja,  sedangkan  yang  lain
berpendapat bahwa ini adalah langkah nyata penerapan manajemen risiko pada tingkat Dewan Direksi;
16 2004:  The  Basel  Committee  on  Banking  Supervision  dari  BIS  menerbitkan  The
Basel  II  Accord,  yang  memperluas  cakupan  pedoman  yang  telah  dikeluarkan sebelumnya  Basel  I  yang  meliputi  ratio  kecukupan  modal,  risiko  kredit,  risiko
pasar  dengan  tambahan  risiko  operasional  perbankan.  Beberapa  pengamat berkomentar  bahwa  penerapan  pedoman  ini  secara  global  akan  mengurangi
12
kebebasan  masing-masing  individu  lembaga  keuangan.  Kesepakatan  global sejenis  Basel  II  ini  diperkirakan  juga  menjadi  alasan  untuk  menerbitkan
kesepakatan serupa untuk industri non-finansial;
17 2005:  The  International  Organization  for  Standarization  ISO  membentuk
International Working Group Technical Committee untuk mempersiapkan suatu panduan  global  terkait  dengan  definisi  manajemen  risiko,  panduan  penerapan,
dan praktik-praktik manajemen risiko, dan ditargetkan selesai pada tahun 2009;
18 2009:  ISO  menerbitkan  ISO  31000:2009  Risk  Management  –  Principles  and
Guidelines. Penerbitan standar internasional ini segera diikuti dengan diadopsinya oleh beberapa negara antara lain Australia, New Zealand, dan Jepang pada tahun
2010.  Mereka  mengadopsi  ISO  31000  ke  dalam  standar  manajemen  risiko negaranya.
Felix  Kloman  tidak  memasukkan  Committee  of  Sponsoring  Organization  of  the Treadway  Commission  COSO  Enterprise  Risk  Management  ERM
–  Integrated Framework  2004  dalam  tonggak  sejarah  perkembangan  manajemen  risiko  tanpa
menjelaskan  alasannya.  Namun,  dari  beberapa  tulisan  pengamat  lainnya  dapat disimpulkan  bahwa  kemungkinan  tidak  dimasukkannya  COSO  Enterprise  Risk
Management – Integrated Framework,  karena beberapa hal sebagai berikut:
1 COSO  merupakan  suatu  unit  organisasi  privat  yang  disponsori  oleh  lima  asosiasi
profesi  bidang  keuangan  di  Amerika  Serikat  American  Accounting  Association, American  Institute  for  Certified  Public  Accountants,  Financial  Executive
International,  Institute  of  Management  Accountants  dan  Institute  of  Internal Auditors
. De ga  de ikia  CO“O le ih  erupaka   Opinion Leader  da   uka suatu  asosiasi  profesi.  Hasil  karyanya  juga  tidak  disepakati  endorsed  menjadi
panduan  yang  mengikat  oleh  asosiasi  yang  mensponsorinya.  Oleh  karena  itu i
stilah  a g  digu aka   adalah  Framework   da   uka   Guideline   ataupu Standard
.;
13
2 Dala   posisi  de ikia ,  alaupu   pu likasi  CO“O  diakui  se agai  valuable  tools
and  offers  detailed  guidance  on  how  company  may  implement  enterprise  risk management  Beasley    Frigo,  2010,  tetapi  sifatnya  tidaklah  berbeda  dengan
karya-karya  ilmiah  lain  di  bidang  manajemen  risiko.  Selain  itu  COSO  ERM Framework  memberikan  peluang  untuk  diinterpretasikan  secara  luas  dan  bebas
sesuai dengan kepentingan pengguna. Hal ini tentu berbeda dengan standar, yang memuat  kriteria  dan  norma  aturan  yang  pasti  dan  harus  diikuti,  walaupun
memberikan  kebebasan  interpretasi,  tetapi  tetap  dalam  koridor  yang  telah ditetapkan oleh standar tersebut.
3 Sponsor dari COSO adalah asosiasi organisasi profesi akuntanauditorkeuangan,
sehingga  dapat  menimbulkan  interpretasi  terhadap  kemungkinan  adanya benturan  kepentingan  apakah  kerangka  kerja  yang  dipublikasikan  ini  memang
untuk  memenuhi  kebutuhan  publik  atau  untuk  memenuhi  kebutuhan  para praktisi dari asosiasi profesi tersebut. S.J. Root, 1998.
4 Proses penerbitan pada COSO tidaklah serumit dengan proses penerbitan standar
yang harus melalui beberapa proses dengar pendapat dengan para pihak terkait public  hearingroundtable  discussion  sebelum  akhirnya  disahkan  menjadi
standar S.J. Root, 1998. 5
COSO  bukan  suatu  otoritas  yang  mempunyai  kewenangan  untuk  menetapkan produknya  menjadi  suatu  standar.  Dengan  demikian  COSO  Enterprise  Risk
Management  Integrated  Framework  2004  bukanlah  suatu  standar  untuk manajemen risiko.
b. Keterkaitan Manajemen Risiko dengan Strategi dan Proses Organisasi