kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in-dept interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
3. Kajian dokumen Kajian dokumen adalah metode penelitian dengan mencatat semua
dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang bersangkutan Gulö, 2002:123. Sebagian besar datadokumen yang tersedia adalah berbentuk
surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga
memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa
macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan
flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.
E. Instrumen Pengumpulan Data.
Sesuai dengan teknik pengumpulandata di atas maka instrumen pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah angket, pedoman
observasi dan pedoman dokumentasi. Lampiran 1
F. Teknik Analisis Data.
Dalam menganalisa data-data yang telah dikumpulkan, penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptifif. Analisis model kualitafif
deskriptif adalah teknik analisis data yang berupa data kualitatif namun menggunakan metode analisis kuantitatif. Data terkumpul yang berupa data
kualitatif kemudian disajikan dalam bentuk data kuantitatif. Ini dilakukan karena dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana
sekolah memanajemen sumber daya yang ada baik itu fasilitas sekolah, personel sekolah maupun pembiayaan sekolah. Data yang dikumpulkan dari
informan bersifat kualitatif yaitu upaya sekolah dalam pengelolaan sumber daya sekolah, akan tetapi yang dianalisis adalah sekolah melakukan apa untuk
memanajamen atau mengelola sumber dayanya yang sifatnya kuantitatif. Data hasil olahan tersebut kemudian harus dianalisis, data deskriptif
kualitatif sering hanya dianalisis menurut isinya dan karenanya analisis seperti ini juga disebut analisis isi content analysis. Dalam analisis deskriptif, data
disajikan dalam bentuk tabel data yang berisi frekuensi, dan kemudian dihitung mean, median, modus, persentase, standar deviasi atau lainnya.
Untuk analisis statistik, model analisis yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya. Apabila penelitian yang dilakukan hanya berhenti
pada penjelasan masalah dan upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka setelah disajikan data hasil
wawancara, angket, pengamatan atau dokumentasi, maka selanjutnya dianalisis atau dibahas dan diberi makna atas data yang disajikan tersebut.