Kegiatan Membuat AlatMedia Pembelajaran.

teori walaupun tidak memungkinkan kegiatan praktek menggunakan alat. Namun peralatan yang digunakan masih bersifat umum dan biasanya telah disediakan oleh pihak sekolah ataupun pemerintah. Drs. Ngajid, M.Pd. secara lanjut menerangkan: “Jauh sebelum sekolah ini menyelenggaran SBI ataupun RSBI, pihak sekolah telah menginstruksikan kepada para guru untuk membuat suatu teknologi tepat guna. Hal ini dikarenakan SMK N 1 Magelang merupakan sekolah menengah kejuruan bidang teknologi industri dan untuk mempermudah guru dalam penyampaian materi pelajaran dibutuhkan suatu alat bantu untuk memperjelas penyampaian informasi.” Kegiatan menemukan teknologi tepat guna termasuk kegiatan peningkatan kompetensi karena dalam kegiatan ini karena dalam kegiatan ini seorang guru dituntut dalam kepakarannya kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya atau pengembangan kompetensi profesional. Selain itu kegiatan ini termasuk dalam konsep pengembangan profesi berkelanjutan CPD yaitu membuat suatu karya inovatif. Dari paparan diatas dapat dijelaskan bahwa program pengembangan kompetensi guru melalui penemuan teknologi tepat guna belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan selain SMK N 1 magelang, sekolah lain menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan oleh pihak sekolah dengan membeli ataupun hibah dari pemerintah dan atau lembaga-lembaga di luar pemerintah.

g. Kegiatan Menciptakan Karya Seni.

Pembuatan karya seni merupakan salah satu dari program pengembangan profesi guru yang diberikan angka kredit. Dari pembuatan karya seni diharapkan guru memiliki kekayaan intelektual di bidang seni. Data hasil penelitian untuk mengungkap pelaksanaan menciptakan karya seni yang diselenggarakan di sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam rangka mewujudkan sekolah bertaraf internasional dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11. Pelaksanaan pembuatan karya seni. No. Sekolah Penerapan Sasaran Waktu Hasil 1 SMA N 1 Magelang Ya Semua guru Insidental - 2 SMK N 1 Magelang Ya Semua guru Insidental - 3 SMK N 2 Magelang Ya Semua guru Insidental - Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa sekolah tidak mempunyai rencana terprogram pengembangan kompetensi guru dalam hal pembuatan karya seni. Kegiatan ini hanya dilakukan sekolah jika menghadapi kegiatan- kegiatan tertentu seperti acara ulang tahun sekolah ataupun acara pelepasan siswa dalam bentuk kehiatan musik band. Selain itu para guru menyalurkan bakay mereka hanya karena hobi semata bukan karena adanya program pembuatan karya seni yang telah doprogramkan sekolah. Lebih lanjut Bapak Widodo, M.Pd. menerangkan: “Karya seni merupakan salah satu bentuk dari kompetensi guru dalam hal apresiasi diri. Memang kegiatan ini sering dilakukan di sekolah ini, namun pelaksanaannya tidak terprogram dalam RAPBS. Kegiatan ini hanya bersifat spontan kalau ada suatu event kegiatan seperti acara ulang tahun sekolah, perpisahan siswa kelas XII yang telah lulus dan lain. Bentuk kegiatan ini adalah pembentukan grup band guru, paduan suara dan lain-lain.” Kegiatan pembuatan karya seni termasuk dalam peningkatan kompetensi guru dikarenakan dalam kegiatan ini guru dituntut untuk mengembangkan diri ini termasuk dalam konsep CPD dan termasuk dalam peningkatan kompetensi profesi guru. Dari pemaparan di atas sangatlah jelas jika sekolah-sekolah belum menerapkan pembuatan karya seni sebagai program pengembangan kompetensi guru.

h. Kegiatan Diklat.

Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut DIKLAT adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan personel. Diklat bertujuan : 1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika personel sesuai dengan kebutuhan instansi; 2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan; 3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; 4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik