Informan dan Fokus Penelitian. Teknik Pengumpulan Data.

F. Teknik Analisis Data.

Dalam menganalisa data-data yang telah dikumpulkan, penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptifif. Analisis model kualitafif deskriptif adalah teknik analisis data yang berupa data kualitatif namun menggunakan metode analisis kuantitatif. Data terkumpul yang berupa data kualitatif kemudian disajikan dalam bentuk data kuantitatif. Ini dilakukan karena dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana sekolah memanajemen sumber daya yang ada baik itu fasilitas sekolah, personel sekolah maupun pembiayaan sekolah. Data yang dikumpulkan dari informan bersifat kualitatif yaitu upaya sekolah dalam pengelolaan sumber daya sekolah, akan tetapi yang dianalisis adalah sekolah melakukan apa untuk memanajamen atau mengelola sumber dayanya yang sifatnya kuantitatif. Data hasil olahan tersebut kemudian harus dianalisis, data deskriptif kualitatif sering hanya dianalisis menurut isinya dan karenanya analisis seperti ini juga disebut analisis isi content analysis. Dalam analisis deskriptif, data disajikan dalam bentuk tabel data yang berisi frekuensi, dan kemudian dihitung mean, median, modus, persentase, standar deviasi atau lainnya. Untuk analisis statistik, model analisis yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya. Apabila penelitian yang dilakukan hanya berhenti pada penjelasan masalah dan upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka setelah disajikan data hasil wawancara, angket, pengamatan atau dokumentasi, maka selanjutnya dianalisis atau dibahas dan diberi makna atas data yang disajikan tersebut. Hasil analisis dari pengujian hipotesis dapat dikatakan masih bersifat faktual, untuk itu selanjutnya perlu diberi arti atau makna oleh peneliti. Dalam pemaknaan sering kali hasil pengujian hipotesis penelitian didiskusikan atau dibahas dan kemudian ditarik kesimpulan.

G. Teknik Keabsahan Data.

Pada penelitian ini untuk menjaga kredibilitas data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Selanjutnya, teknik triangulasi dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber, teknik dan teori. Triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber data yang berbeda. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek apakah data dapat menghasilkan data yang sama ketika dibandingkan dengan sumber data yang lain, misalnya data yang disampaikan kepala sekolah dengan data yang disampaikan tim koordinator SBI. Triangulasi teknik yaitu mengadakan perbandingan dan pengecekan data yang diperoleh melalui angket hasilnya sama dengan data yang diperoleh melalui pengamatan langsung observasi maupun teknik dokumentasi. Triangulasi teori yaitu mengadakan perbandingan dan pengecekan antara fakta-fakta yang terjadi dengan teori yang ada, misalnya data mengenai status SMK 1 Magelang sebagai sekolah bertaraf internasional, apakah teori tentang SBI terutama mengenai pengertian dan kriteria sekolah SBI terpenuhi atau tidak. Dalam hal ini teori dapat digunakan untuk mengecek kebenaran fakta yang terjadi. Selain triangulasi, teknik lain yang digunakan peneliti untuk memperoleh keabsahan data yaitu ketekunan pengamatan. Ketekunan pengamatan digunakan agar peneliti dapat benar-benar memahami fokus penelitian sampai keakar-akarnya. Pada penelitian ini pengamatan dilakukan secara tekun dan berkesinambungan agar fenomena-fenomena yang terjadi di seputar manajemen personel maupun siswa terkait dengan standar mutu internasional dapat terdeteksi dengan baik. Dengan demikian data-data yang diperoleh bersifat rinci dan mendalam sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.