kesalahan kaidah yang telah ditentukan dalam tataran ilmu kebahasaan linguistik.
2. Kesalahan sintaksis adalah kesalahan struktur yang berupa kesalahan struktur
frasa dan kesalahan struktur kalimat karena frasa dan kalimat merupakan bagian dari sintaksis.
3. Kesalahan frasa adalah kesalahan penggunaan sintaksis pada struktur frasa.
4. Kesalahan kalimat adalah kesalahan penggunaan sintaksis pada struktur
Kalimat. 5.
Karangan adalah hasil perwujudan ide, gagasan dan pikiran manusia yang tersusun dari rangkaian kata demi kata yang membentuk sebuah kalimat,
paragraf dan wacana yang mempunyai tujuan tertentu sehingga dapat dibaca dan dipahami maksudnya oleh pembaca.
10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Karangan
1. Pengertian Karangan
Dalam proses pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia, Mengarang merupakan sebuah tindakan yang biasa dilakukan dengan tujuan menghasilkan
sebuah karya, baik lisan maupun tulis. Umumnya hasil mengarang dalam bentuk tulisan disebut sebagai karangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:
419 karangan merupakan hasil mengarang yang berupa: cerita, tulisan, artikel, dan puah pena. Selain pengertian itu, Keraf dalam Istinganah 2012: 17
mengatakan bahwa karangan adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf dan akhirnya menjadi
sebuah wacana yang dapat dibaca dan dipahami. Oleh sebab itu, karangan merupakan sebuah tindakan menuangkan pikiran atau gagasan dalam bahasa tulis
yang menghasilkan suatu karya dalam bentuk kata demi kata, sehingga menjadi kalimat, paragraf, dan akhirnya wacana.
2. Jenis Karangan
Berdasarkan jenis pendekatan berbasis teks atau genre yang berpijak pada fungsi sosial, dikenal empat jenis karangan, yaitu: naratif, deskritif, argumentatif,
dan ekspositori Zainurrahman, 2013: 37. Menurut Wong 2002: 107-139 karangan nonfiksi dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: recounts, prcedural text,
information report, explanation, exposition. Akan tetapi, menurut Sugono ed