Tabel 5: Indikator Frasa dan Kalimat
No Indikator
Jenis Frasa Ciri Kalimat
1 Frasa Nominal
Minimal satu klausa S-P 2
Frasa Verbal Bersifat predikatif Fungsi Subjek dan
Fungsi Predikat 3
Frasa Adjektival Diawali huruf kapital
4 Frasa Preposisional
Diakhiri tanda titik ., seru , tanya ? 5
Frasa Numeral 6
Frasa Pronomina Persona Indikator frasa dan kalimat yang terdapat dalam tabel 5 digunakan sebagai
parameter peneliti dalam menemukan kesalahan konstruksi sintaksis frasa dan kalimat. Dengan indikator tersebut peneliti dapat menentukan sebuah frasa dan
kalimat dalam karangan yang mengandung kesalahan dan tidak mengandung kesalahan, sehingga dapat menggolongkan serta menganalisisnya. Berdasarkan
kriteria tersebut peneliti dapat menganalisis tiap jenis kesalahan sintaksis frasa dan kalimat dalam karangan siswa. Alat bantu lain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kartu data. Kartu data ini menggunakan kertas HVS. Kartu data berfungsi untuk menyimpan data dan selanjutnya diidentifikasi sesuai kriteria
kesalahan penggunaan kalimat dalam karangan.
F. Teknik Analisis Data
Data yang dianalisis adalah kesalahan penggunaan struktur frasa dan kalimat dalam karangan siswa kelas X di SMK Negeri 1 Depok. Metode yang
digunakan adalah metode agih. Metode agih, yaitu metode analisis yang alat
penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan atau bahasa yang diteliti. Alat penentu dari metode ini, selalu berupa bagian atau unsur dari bahasa objek sasaran
penelitian itu sendiri, seperti kata ingkar kata, preposisi, adverbia, dan lain-lain, fungsi sintaksis subjek, objek, predikat, dan lain-lain, klausa, silabe kata,
titinada, dan lain-lain Sudaryanto, 2015: 19. Metode ini digunakan untuk mencari kesalahan sintaksis berdasarkan jenis
kesalahan beserta penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Berdasarkan metode ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik baca markah. Pemarkahan
itu menunjukan kejatian satuan lingual atau identitas konstituen tertentu, dan kemampuan membaca peranan pemarkah itu berarti kemampuan menentukan
kejatian yang dimaksud Sudaryanto, 2015: 129. Teknik baca markah merupakan teknik analisis data dengan cara membaca pemarkah dalam suatu konstruksi.
Istilah lain pemarkah adalah penanda. Jenis pemarkah dapat bersifat semantis preposisi, konjungsi, afiksasi, dan lain-lain, sintaksis, dan suprakorporal generik
pragmatis Sudaryanto, 2015: 134. Teknik baca markah dapat digunakan untuk menentukan peran konstituen
kalimat. Caranya adalah dengan membaca satuan kebahasaan yang menjadi pemarkah peran konstituen kalimat yang dimaksud. Pemarkah dapat berupa
imbuhan, kata, dan konstruksi. Kalimat merupakan pemarkah yang berupa konstruksi.
Teknik lain yang digunakan meliputi kategorisasi, tabulasi, dan pendeskripsian Istinganah, 2012: 62. Teknik ini digunakan karena data-data
dalam penelitian ini berupa kalimat yang merupakan data kualitatif sehingga