Faktor Penyebab Terjadinya Kesalahan Konstruksi Sintaksis dalam
1 Penggunaan Preposisi yang Tidak Tepat
Pada karangan siswa kelas X SMK Negeri 1 Depok dijumpai adanya penggunaan preposisi yang tidak tepat dalam frasa preposisional. Perhatikan data
kalimat berikut ini. 1a Zulfa dengan teman-temannya sangat terobsesi dengan tokoh cerita fiksi suatu
cerita dengan karakter yang bernama “Dhirga”. 5K1P3 2a Suasana yang sejuk karena senyuman sang surya membuatku nyaman saat
berada pada halaman. 11K1P2 3a Alpukat sering disebut dengan buah yang tak bersahabat bagi para pengidap
kolesterol tinggi. 53K1P1 4a Tiap prosesi dari upacara ini sangat menarik wisatawan sehingga saat Upacara
Kasada Bromo semakin banyak dikunjungi oleh pendatang. 71K2P4 Data kalimat tersebut mengandung kesalahan berupa penggunaan preposisi yang
tidak tepat. Kalimat 1a terdapat kesalahan penggunaan preposisi dengan. Kalimat 1a mengandung dua kesalahan konstruksi struktur frasa yang disebabkan oleh
penggunaan preposisi yang tidak tepat. Kesalahan pertama terdapat pada frasa Zulfa dengan teman-temannya. Preposisi dengan yang terdapat pada frasa tersebut tidak
tepat, seharusnya menggunakan konjungsi dan yang merupakan penghubung satuan bahasa kata, frasa, klausa, dan kalimat yg setara. Kesalahan kedua terdapat pada frasa
dengan tokoh cerita fiksi. Preposisi dengan seharusnya diganti menjadi preposisi pada. Hal ini dikarenakan, preposisi dengan pada kalimat 1a memiliki arti
menyatakan cara, sifat, dan keselarasan tidak sesuai bila disandingkan dengan pelengkap yang menyatakan kata ganti orang.
Kalimat 2a memilki kesalahan penggunaan preposisi pada halaman, seharusnya preposisi yang tepat untuk menggantikan pada adalah di. Preposisi di
lebih tepat untuk menunjukkan keterangan tempat, sehingga sesuai apabila beriringan dengan kata halaman. Kalimat 3a terdapat kesalahan penggunaan preposisi dengan,
seharusnya menggunakan preposisi yang menyatakan status, yaitu preposisi sebagai. Kalimat 4a memilki kesalahan penggunaan preposisi dari yang merupakan penanda
hubungan tempat, seharusnya menggunakan preposisi pada yang bermakna penanda hubungan waktu. Hal ini dikarenakan kata tiap prosesi yang diletakan sebelum
preposisi dan menjelaskan nomina upacara merupakan keterangan waktu, sehingga lebih tepat jika preposisi yang digunakan adalah pada. Perbaikan keempat kalimat
tersebut adalah sebagai berikut. 1b Zulfa dan teman-temannya sangat terobsesi pada tokoh cerita fiksi suatu cerita
dengan karakter yang bernama “Dhirga”.
2b Suasana yang sejuk karena senyuman sang surya membuatku nyaman saat berada di halaman.
3b Alpukat sering disebut sebagai buah yang tak bersahabat bagi para pengidap kolesterol tinggi.
4b Tiap prosesi pada upacara ini sangat menarik wisatawan sehingga saat Upacara Kasada Bromo semakin banyak dikunjungi oleh pendatang.
2 Ketidaktepatan Susunan Kata
Dalam karangan siswa kelas X SMK Negeri 1 Depok juga ditemukan adanya susunan kata yang tidak tepat. Banyak faktor yang menyebabkan siswa kurang
memahami susunan kata yang tepat pada sebuah kalimat. Salah satu faktor tersebut
adalah perilaku semena-mena siswa pada susunan kata Bahasa Indonesia, sehingga menyamakan bahasa cakapan dengan bahasa tulisan. Perhatikan data kalimat berikut ini.
5a Kembali aku merasa sangat kesal saat itu. 23K2P2 6a Di banyak kota besar, lalu lintas kemacetan di jalan raya menjadi persoalan
yang pelik. 44K1P1 7a Akhirnya ibu saya mendaftarkan saya di Sekolah Taman Kanak-kanak Mutiara
Harapan yang masih baru saja berdiri dan saya masuk langsung pada kelas nol besar. 83K4P2
Frasa yang bercetak miring tersebut mengandung kesalahan susunan kata. Kalimat 5a terdapat kesalahan susunan kata pada predikat dan subjek. Pada kalimat
5a seharusnya kata kembali diletakkan setelah kata Aku. Hal ini dikarenakan, fungsi verba kembali sebagai predikat, seharusnya diletakkan setelah subjek, yaitu
aku. Kalimat 6a memilki kesalahan pada susunan frasa lalu lintas kemacetan. Frasa yang baik memilki format D-M diterangkan-menerangkan tetapi, frasa tersebut
mengalami kebalikannya. Oleh sebab itu, susunan frasa lalu lintas kemacetan seharusnya menjadi kemacetan lalu lintas.
Kalimat 7a memilki kesalahan pada susunan frasa masuk langsung, seharusnya adverbia langsung diletakkan sebelum verba masuk. Hal tersebut sesuai
dengan aturan dalam tataran frasa, bahwa adverbia adalah kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia langsung. Perbaikan keempat kalimat tersebut adalah sebagai
berikut.