Pengamatan Refleksi Proses Pelaksanaan Siklus II

30 7 setelah semua kelompok tampil, guru mengadakan refleksi bersama dengan siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini pengalaman, pengetahuan, dan perasaan ketika mengikuti pelajaran, dan 8 sebelum menutup pelajaran guru menginformasikan materi pelajaran pada pertemuan berikutnya dan siswa diminta untuk mempelajarinya terlebih dahulu.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada setiap perubahan perilaku yang dialami oleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain penyampaian materi pembelajaran dan melakukan tes perbuatan, peneliti juga mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran. Aspek-aspek yang diamati sama dengan aspek-aspek yang diamati pada siklus I, yaitu : 1 memperhatikan penjelasan dari guru 2 tidak selalu memperhatikan penjelasan dari guru, 3 tertarik atau senang terhadap pemutaran cassette tape recorder, 4 tidak tertarik terhadap pemutaran cassette tape recorder, 5 antusias mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan media audio, 6 tidak antusias mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan media audio, 7 semangat siswa dalam mengikuti diskusi, 8 tidak semangat dalam mengikuti diskusi, 9 tenang saat temannya mengemukakan pendapatnya di depan kelas, 10 ramai sendiri saat temannya mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Pengamatan ini digunakan untuk mengetahui adanya perubahan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara pada siklus II ini. 31

d. Refleksi

Akhir tindakan siklus II dilakukan analisis hasil tes perbuatan, pengamatan, wawancara, dan jurnal. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengetahui kendala-kendala apa yang dijumpai guru pada siklus II, bagaimana perubahan sikap siswa dalam mengikuti pelajaran, dan seberapa besar peningkatan kemampuan berbicara siswa. Berdasarkan hasil analisis tersebut dilakukan refleksi yang meliputi: 1 perubahan sikap siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan media audio, 2 peningkatan keterampilan berbicara siswa setelah mengikuti pembelajaran, dan 3 tindakan-tindakan yang telah dilakukan guru selama mengajar. Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus II ini seharusnya diperbaiki pada siklus berikutnya. Namun, mengingat keterbatasan waktu, perbaikan-perbaikan kekurangan pada siklus ini terpaksa dilakukan diluar penelitian ini. Kelebihan yang didapatkan dapat dikembangkan lagi pada kegiatan pembelajaran sejenis dalam kegiatan belajar mengajar berikutnya.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelas IV SDN 02 Bantarbolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Kelas ini memiliki siswa berjumlah 48 siswa dengan pendistribusian siswa laki-laki 28 anak dan siswa perempuan 20 anak. 48 siswa tersebut memiliki pendengaran yang baik sehingga seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara dengan baik. Adapun daftar nama

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalaui Metode Artikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kesehatan Pada Siswa Kelas IV SDN Dadaprejo 02 Batu

0 16 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

4 33 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAH PECAHAN DENGAN MEDIA GAMBAR LUAS DAERAH PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 06 BANTARBOLANG, KECAMATAN BANTARBOLANG, KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJAR

0 2 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARANBAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Complete Sentence Pada Siswa Kelas IV SDN 5 Mejobo-Mej

0 0 15

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

(ABSTRAK.pdf)Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Interaktif Siswa Kelas IV SDN Sentul 01 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati.

0 1 1

(ABSTRAK) Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Experiential Learning melalui Teknik Melanjutkan Karangan pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS IV SDN 02 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG -

0 0 91