64
Tabel 4.8 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.439E8 3
8.131E7 20.883
.000
a
Residual 2.531E8
65 3893828.534
Total 4.970E8
68 a. Predictors: Constant, Book To Market, Momentum, Ukuran Perusahaan
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2013 Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai F hitung
adalah 20,883 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 2,74. Hal tersebut
menunjukkan bahwa F hitung sebesar 20,883 lebih besar dari F tabel sebesar 2,74 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel bebas yaitu ukuran
perusahaan, momentum, dan book to market ratio secara simultan berpengaruh terhadap return saham pada tingkat kepercayaan 95.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian regresi secara simultan menunjukkan adanya pengaruh signifikan variabel-variabel ukuran perusahaan, momentum, dan book to market ratio
pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 20,883 lebih besar dari F tabel sebesar 2,74. Nilai Adjusted R Square Adj R2 sebesar 0,467
Universitas Sumatera Utara
65
46,7. Angka ini bernilai positif. Hal ini berarti ada variasi atau perubahan dalam return saham dapat dijelaskan oleh ukuran perusahaan, momentum, dan book to
market ratio sebesar 46,7, sedangkan sisanya 53,3 dijelaskan oleh faktor lain di luar model.
1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap return saham. Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap profitabilitas pada tingkat kepercayaan 95. Ukuran perusahaan menunjukkan t hitung sebesar 5,950 dengan nilai signifikansi 0,000,
sedangkan t tabel adalah 1,99656 sehingga t hitung t tabel 5,9501,99656, maka ukuran perusahaan secara individual mempengaruhi return saham. Koefisien
regresi variabel ukuran perusahaan sebesar 850,074 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang
dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 850,074 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan ukuran perusahaan dan return saham menurut hasil
penelitian ini adalah positif. 2. Pengaruh momentum terhadap return saham.
Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa momentum berpengaruh terhadap return saham pada tingkat kepercayaan 95. Momentum menunjukkan t
hitung sebesar 4,238 dengan nilai signifikansi 0,000 sedangkan t table adalah 1,99656 sehingga t hitung t tabel 4,238 1,99656, maka momentum secara
individual mempengaruhi return saham. Koefisien regresi variabel momentum sebesar 0,532 menunjukkan bahwa setiap momentum sebesar 1 satuan, maka
Universitas Sumatera Utara
66
perubahan return yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,532 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan momentum dan return saham
menurut hasil penelitian ini adalah positif. 3. Pengaruh book to market ratio terhadap return saham.
Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa book to market ratio tidak berpengaruh terhadap return saham pada tingkat kepercayaan 95. Book to market
ratio menunjukkan t hitung sebesar 0,053 dengan nilai signifikansi 0,958, sedangkan t tabel adalah 1,99656 sehingga t tabel t hitung 0,053 1,99006,
maka book to market ratio secara individual tidak mempengaruhi return saham. Koefisien regresi variabel book to market ratio sebesar 0,361 menunjukkan bahwa
setiap kenaikan book to market ratio sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar 0,361 dengan asumsi
variabel lain dianggap tetap.
Universitas Sumatera Utara
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji apakah ukuran perusahaan, book to market ratio dan momentum memiliki pengaruh terhadap return saham pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sample 23 perusahaan yang listing selama periode 2009 – 2011.
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini:
1. Dery Darusman 2012 Portofolio saham dengan Book To Market Ratio yang tinggi menghasilkan return yang lebih tinggi dari portofolio saham dengan
Book To Market Ratio rendah. Portofolio saham pemenang akan tetap meningkat return sahamnya dan portofolio saham pecundang akan tetap
menurun return sahamnya. Portofolio saham dengan Firm Size kecil menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan portofolio saham dengan
Firm Size besar. 2. Firm Size berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return portofolio
saham. Book to Market Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Momentum terjadi pada minggu ke-2, 4, dan 8 setelah
pembentukan harga saham. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa investor
Universitas Sumatera Utara