Return Saham Defenisi dan Konsep .1 Saham

15 cenderung menurun, namun gelombang ini lemah sebab masih banyak investor yang masih menginginkan saham tersebut. 5 Gelombang lima Pada gelombang ini sebagian besar investor sudah memegang saham ini dan sebagian besar merupakan investor yang irasional. Akan tetapi tidak sekuat pada gelombang 3 sebab investor yang berpartisipasi hanya sebagian kecil saja jika dibandingkan dengan gelombang 3. Investor yang mengetahui hal ini mulai mengadakan transaksi short-selling. Pada saat ini saham dapat bergerak kembali ke gelombang 1 atau mulai mengkoreksi diri 6 Gelombang ABC Pada kondisi ini saham akan mengkoreksi dengan melakukan gerakan turun, naik dan turun. Volatilitas pada periode ini biasanya berkurang dibandingkan dengan kelima gelombang sebelumnya, karena pasar sedang mengevaluasi ulang dan sedang dalam tahap istirahat

2.1.2 Return Saham

Investasi merupakan menanamkan sesuatu yang nantinya memperoleh hasil Reilly dan Brown, 2004. Investor menginginkan keuntungan dari modal yang mereka sertakan pada perusahaan yaitu berupa return saham. Pemegang saham dalam investasinya memperoleh return yang ditawarkan suatu saham dalm bentuk capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih harga saham sekarang dengan harga Universitas Sumatera Utara 16 saham periode lalu. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan pada pemegang saham. Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagikan pada pemegang saham, tetapi terdapat bagian yang ditanam kembali. Biasanya deviden yang diterima ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS perusahaan tersebut. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa perusahaan tidak selalu membagikan deviden kepada para pemegang saham tetapi bergantung pada kondisi perusahaan itu sendiri. ini berarti jika perusahaan mengalami kerugian tentu saja deviden tidak akan dibagikan pada tahun berjalan tersebut. Deviden yang dibagikan dapat berupa deviden tunai maupun deviden saham Menurut Jogiyanto 98:109 return saham dibedakan menjadi dua yaitu, return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return 1. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko di masa mendatang 2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi, investor dihadapkan pada ketidakpastian uncertainty antara return yang akan diperoleh dengan resiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula resikonya sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif dengan resiko. Universitas Sumatera Utara 17 Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi Jogiyanto, 2003. Dalam melakukan investasi terdapat beberapa metode pengurkuran return, salah satunya adalah return total. Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang tertentu. Jogiyanto 2003 menjelaskan return total dinyatakan sebagai berikut ini. : Return saham = ��− ��−1 ��−1 Keterangan : Pt =Harga saham pada periode sekarang. Pt-1 =Harga saham pada periode sebelumnya.

2.1.3 Ukuran Perusahaan Firm Size

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Price To Book Value Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return SahamPada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Di Bei

2 85 88

Pengaruh Price Earnings Ratio, Dividend Yield, dan Market to Book Ratio Terhadap Stock Return Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 56 82

Pengaruh Laba Per Lembar Saham, Ukuran Perusahaan, Perbandingan Nilai Buku Terhadap Nilai Pasar Perusahaan, dan Momentum Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bei (2009-2011)

0 42 107

Pengaruh ukuran perusahaan, book to market, beta, earning dan financial distress terhadap subsequent return saham : pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2009 – 2013

1 24 206

Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Ukuran Perusahaan, Book To Market Ratio dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 3 81

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Leverage Dan Market To Book Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bei Tahun 2009-2011.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Leverage Dan Market To Book Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bei Tahun 2009-2011.

0 0 6

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Leverage Dan Market To Book Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bei Tahun 2009-2011.

0 2 15

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11