Deskripsi Karakteristik Sampel PERBEDAAN EFEKTIVITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DENGAN SLOW DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR.

72 BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dari Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation Dengan Slow Deep Breathing Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Hipertensi Derajat I Di Kota Denpasar. Penelitian ini telah dilaksanakan di beberapa Praktik Fisioterapi daerah Denpasar, Bali selama 4 bulan. Tiap sampel diberikan intervensi sebanyak duapuluh empat kali dengan menggunakan rancangan eksperimental terhadap dua Kelompok . Kelompok I dengan Progressive Muscle Relaxation dan Kelompok II dengan Slow Deep Breathing Exercise. Subyek penelitian berjumlah 22 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 11 orang.

5.1 Deskripsi Karakteristik Sampel

Untuk memaparkan hasil penelitian yang lebih lengkap dan memperkuat interpretasi pengujian hipotesis, dipaparkan deskripsi data berupa karakteristik sampel penelitian. Berikut ini deskripsi data sampel yang terdiri atas karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin, obat antihipertensi, usia dan tekanan darah sebelum diberikan perlakuan. 73 Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin, Obat Antihipertensi, Usia dan tekanan darah sebelum Karakteristik Kelompok I n=11 Kelompok II n=11 p Jenis Kelamin Laki-laki 54,5 63,6 0,683 Perempuan 45,5 36,4 Obat Antihipertensi Calcium Channel Blocker 45,5 54,5 1,000 ACE inhibitor 54,5 45,5 Usia Mean ± SD 49,73 ± 1,765 49,83 ± 1,267 0,814 Tekanan Darah Sebelum Mean ± SD Sistolik 143,14 ±1,37 142,82 ± 1,65 0,523 Diastolik 92,47 ± 0,79 91,58 ± 0,96 0,353 Tabel 5.1 menunjukkan karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin. Pada kelompok I, sampel yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah enam orang 54,5 dan sampel yang berjenis kelamin perempuan berjumlah lima orang 45,5, dengan total jumlah sampel sebanyak 11 orang 100. Pada kelompok II, terdapat tujuh orang yang berjenis kelamin laki-laki 63,6 dan empat orang berjenis kelamin perempuan 36,4 dengan jumlah sampel 11 orang 100, sehingga keseluruhan sampel berjumlah 22 orang. Uji Chi Square digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang bermakna pada karakteristik jenis 74 kelamin atara kelompok I dan kelompok II, didapatkan nilai p = 0,863 p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna pada karakteristik jenis kelamin antara kelompok I dan kelompok II. Karakteristik sampel berdasarkan obat antihipertensi yang dikonsumsi oleh sampel. Pada kelompok I, sampel yang mengkonsumsi obat antihipertensi golongan Calcium Channel Blocker berjumlah enam orang 54,5 dan sampel yang mengkonsumsi obat antihipertensi golongan ACE inhibitor berjumlah lima orang 45,5, dengan total jumlah sampel sebanyak 11 orang 100. Pada kelompok II, sampel yang mengkonsumsi obat antihipertensi golongan Calcium Channel Blocker berjumlah lima orang 45,5 dan sampel yang mengkonsumsi obat antihipertensi golongan ACE inhibitor berjumlah enam orang 54,5, dengan total jumlah sampel sebanyak 11 orang 100, sehingga jumlah keseluruhan sampel pada kelompok I dan kelompok II berjumlah 22 orang. Uji Chi Square juga digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang bermakna pada karakteristik obat antihipertensi yang dikonsumsi oleh pasien atara kelompok I dan kelompok II, didapatkan nilai p = 1,000 p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna pada karakteristik obat antihipertensi yang dikonsumsi oleh pasien atara kelompok II dan kelompok I. Subjek penelitian pada kelompok I memiliki rerata usia 49,73 dengan standar deviasi 1,765. Pada kelompok II memiliki rerata usia 49,83 dengan standar deviasi 1,267. Uji Mann-Whitney U Test digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang bermakna pada karakteristik usia atara kelompok I dan 75 kelompok II, didapatkan nilai p = 0,814 p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna pada karakteristik usia atara kelompok II dan kelompok I. Nilai rerata dan simpangan baku tekanan darah sistolik sebelum pre test pada kelompok I adalah 143,14 ±1,37, sedangkan nilai rerata dan simpangan baku tekanan darah sistolik sebelum pre test pada kelompok II adalah 142,82 ± 1,65. Uji Mann-Whitney U Test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tekanan darah sistolik sebelum pre test pada kelompok I dan kelompok II dan didapatkan nilai p = 0,523 p 0,05, hal ini berarti bahwa rerata tekanan darah sistolik sebelum pre test pada ke dua kelompok tidak berbeda secara bermakna. Nilai rerata dan simpangan baku tekanan darah diastolik sebelum pre test pada kelompok I adalah 92,47 ± 0,79, sedangkan nilai rerata dan simpangan baku tekanan darah diastolik sebelum pre test pada kelompok II adalah 91,58 ± 0,96. Uji Mann-Whitney U Test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tekanan darah diastolik sebelum pre test pada kelompok I dan kelompok II dan didapatkan nilai p = 0,353 p 0,05, hal ini berarti bahwa rerata tekanan darah diastolik sebelum pre test pada ke dua kelompok juga tidak berbeda secara bermakna.

5.2 Data Hasil Pengukuran

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN BEDA PENGARUH TERAPI PIJAT REFLEKSI KAKI DAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER.

0 5 5

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DENGAN SLOW DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR.

2 3 12

APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR.

0 0 15

PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN KECEMASAN MELALUI LATIHAN SLOW DEEP BREATHING PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER

0 0 5

View of Efektivitas Progressive Muscle Relaxation Therapy Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik pada Wanita Lanjut Usia dengan Hipertensi Primer

0 0 8

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) DENGAN SLOW DEEP BREATHING EXERCISE (SDBE) TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI

0 0 15

371 EFEKTIVITAS ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE DAN SLOW DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH TERAPI RELAKSASI: SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DERAJAT 1

1 2 12

PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DAN SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DAN SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA - DIGILIB

0 0 18

Pengaruh Penambahan Deep Breathing Pada Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13