64 menggunakan alat
sphygmomanometer
dan
stethoscope
. Hipertensi derajat I adalah terjadinya peningkatan tekanan darah yang bersifat
menetap pada sistolik yaitu 140-159 mmHg dan diastolik 90-99 mmHg, berdasarkan pemeriksaan minimal 2 kali atau lebih dalam
waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini, tekanan darah sampel akan diukur sebelum dan setelah diberikan perlakuan.
4.5.3
Progressive Muscle Relaxation Progressive Muscle Relaxation
adalah latihan yang dilakukan secara aktif oleh sampel dengan hipertensi derajat I. Peneliti akan
memberikan contoh latihan terlebih dahulu kemudian sampel diminta untuk mengikuti gerakannya.PMR terdiri dari 15 gerakan
yang dilakukan secara berturut-turut seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pada setiap kali perlakuan PMRdilakukan
selama 15-20 menit. Latihan dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu minggu selama 1 minggu.
4.5.4 Terapi farmakologis
Jenis terapi farmakologi yang diterima oleh sampel didapatkan melalui data rekam medis pasien di klinik Wijaya Kusuma Abadi,
kemudian peneliti menggolokan jenis oban tersebut ke dalam golongan ACE
Inhibitor
dan
Calcium Channel Blocker
CCB.
4.6 Instrumen Penelitian
1. Alat
Sphygmomanometer
2.
Stethoscope
65 3.
Kamera untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian 4.
Buku dan alat tulis untuk mencatat hasil sebelum dan sesudah intervensi
5. Komputer untuk menyimpan dan mengolah hasil penelitian
4.7 Prosedur Penelitian
Prosedur pendahuluan :
1. Melakukan proses perijinan pada institusi tempat penelitian.
2. Peneliti membuat
informed consent
yang harus ditandatangani subjek, dan disetujui oleh pengawas fisioterapi, yang isinya
bahwa subjek bersedia menjadi sampel penelitian ini sampai dengan selesai.
3. Peneliti memberikan edukasi kepada subjek yang diteliti
mengenai manfaat, tujuan, bagaimana penelitian ini dilakukan dan pentingnya dilakukan penelitian ini.
4. Subjek atau sampel dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu
Kelompok 1 dan Kelompok 2. Sebelum dan sesudah dilakukan intevensi, ke dua kelompok tersebut sama-sama dilakukan
pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter
.
5. Melakukan proses asuhan fisioterapi
a. Peneliti melakukan proses
assesment
, di mana dilakukan pengumpulan data melalui proses yang
diuraikan pada Tabel 4.1 berikut:
66
Tabel 4.1 Proses
Assesment
Fisioterapi
No
Assesment
Fokus
Assesment
Hasil Temuan
1. Anamnesis
Identitas pasien Nama, usia, jenis kelamin
Riwayat penyakit terdahulu
Tidak menkonsumsi obat-obatan anti hipertensi, DM, penyakit jantung, gagal
ginjal. Riwayat penyakit
keluarga Tidak ditemukannya penyakit bawaan
seperti DM, penyakit Jantung, Gagal ginjal
Riwayat Merokok Tidak ditemukannya kebiasaan merokok
2. Pemeriksaan Vital sign
Tekanan darah, Denyut nadi,
Pernapasan, Suhu Tekanan darah pre-hipertensi 120-
139mmhg 80-89 mmHg
Prosedur pelaksanaan :
1. Responden yang berkunjung ke klinik fisioterapi, di ukur
tekanan darahnya dengan menggunakan tensimeter dan di temukan hasil tekanan darah pada kategori pre-hipertensi.
67 Pengukuran tekanan darah selanjutnya diikuti dengan
pengukuran vital sign lain seperti nadi, pernapasan dan suhu.
Gambar 4.2 Tensimeter dan Stetoskop dok.pribadi
a. Persiapan alat berupa tensimeter, stetoskop, dan tempat
duduk b.
Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden harus dalam keadaan
compos mentis
dan diminta untuk dalam keadaan rileks.
c. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan setelah
perlakuan dan harus dalam suasana yang tenang. d.
Melakukan pencatatan hasil pengukuran tekanan darah
68 2.
Slow deep breathing Exercise
Gambar 4.3
Slow deep breathing exercise
Anonim, 2015
a. Posisi duduk dengan ke dua tangan responden diletakkan di
atas abdomen b.
Memberikan instruksi napas secara lambat dan dalam melalui hidung dan tarik napas selama 3 detik sambil
merasakan abdomen mengembang ketika menarik napas c.
Tahan napas selama 3 detik d.
Menghembuskan napas melalui mulut dengan bibir yang dikerutkan selama 6 detik sambil merasakan abdomen
mengempis. e.
Melakukan latihan selama 15 menit dengan frekuensi 2 kali sehari.
f. Dilakukan setiap hari secara individual sebanyak 28 kali
selama kurun waktu 2 minggu.
69
4.8 Alur Penelitian