hn_risethups_2015
Desa. Berkenaan dengan tema penelitian ini, Pasal 26 ayat 3 huruf a UU 62014 menentukan, dalam melaksanakan tugas Kepala Desa berhak mengusulkan
struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa. Adanya reformasi kebijakan tentang desa yang dituangkan dalam UU
62014 beserta peraturan pelaksanaannya, terutama PP 432014, menempatkan Perda Badung 32007 dan Perda Denpasar 52007 pada posisi ketiadaan dasar
hukum dan arah kebijakan politik hukum tentang desa. Di sisi lain, ketentuan dalam Pasal 26 ayat 3 huruf a UU 62014 yang
menentukan, dalam melaksanakan tugas Kepala Desa berhak mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa, menimbulan persoalan
mengenai: 1.
Kepada siapa Kepala Desa mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa? Asumsinya kepada Badan Permusyawaratan
Desa BPD, karena BPD adalah lembaga yang melakukan fungsi pemerintahan di desa, selain Pemerintah Desa, yakni Kepala Desa yang
dibantu perangkat desa, sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
2. Dalam bentuk apa Kepala Desa mengusulkan struktur organisasi dan
tata kerja Pemerintah Desa? Asumsinya dalam bentuk Rancangan Perdes, karena kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala Desa dan BPD
adalah Perdes. 3.
Apa saja isi usulan Kepala Desa tersebut? Asumsinya bagian-bagian struktur organisasi pemerintah desa bukan pemerintahan desa dan
hn_risethups_2015
hubungan tata kerja dari bagian-bagian struktur organisasi pemerintah desa bukan pemerintahan desa.
Pasal 26 ayat 3 huruf a UU 62014 khususnya, dan UU 62014 dan PP 432014 tidak lengkap mengatur perihal struktur organisasi dan tata kerja
Pemerintah Desa. Berdasarkan atas persoalan-persoalan tersebut, perlu dilakukan penelitian
hukum mengenai karakter bentuk dan isi pengaturan berkenaan dengan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat dirumuskan sejumlah pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakter bentuk dan isi Perda dan Perdes berkenaan dengan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa pada masa
berlakunya kebijakan tentang Desa tahun 2004?. 2. Faktor apakah yang menjadi pertimbangan perlunya menetapkan Perda
dan Perdes berkenaan dengan struktur organissi dan tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan kebijakan tentang Desa tahun 2014?
3. Bagaimanakah karakter bentuk dan isi Perda dan Perdes berkenaan dengan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan
kebijakan tentang Desa tahun 2014?.
1.3. Ruang Lingkup Masalah
Perda tentang susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa pada masa berlakunya kebijakan tentang Desa tahun 2004, yang dimaksud dalam penelitian
ini, adalah Perda Kabupaten Badung dan Perda Kota Denpasar. Ini berdasarkan
hn_risethups_2015
pertimbangan, Perda Kabupaten Badung mewakili Perda Kabupaten yang ada di Bali, sedangkan Perda Kota Denpasar mewakili susunan pemerintahan daerah
kota di Bali, yang merupakan satu-satunya Kota di Bali. Perda Kabupaten Badung yang dimaksud adalah Perda Kabupaten Badung
Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Perda Badung 32007 dan Perda Kota Denpasar yang
dimaksud adalah Perda Kota Dnpasar Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Perda Denpasar 52007.
Perdes tentang tentang susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa, sepanjang penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, tidak ditemukan adanya
Perdes dimaksud. Seperti di Kabupaten Badung, pemerintahan desa langsung menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa dengan
mendasarkan pada Perda Badung 32007.
1
1
Mengemuka dalam Sosialisasi Ranperda SOTK Pemdes, Kamis 3 September 2015, diselenggarakan oleh BPMD Pemdes Kabupaten Badung, di Puspem Badung.
6
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT
2.1. Tujuan
Tujuan penelitian karakter pengaturan stuktur oraganisasi dan tata kerja Pemerintah Desa adalah:
1. Memahami dan menginterpretasi karakter bentuk dan isi Perda dan
Perdes berkenaan dengan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa pada masa berlakunya kebijakan tentang Desa
tahun 2004. 2.
Memahami dan menginterpretasi faktor yang menjadi pertimbangan perlunya menetapkan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur
organissi dan tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan kebijakan tentang Desa tahun 2014.
3. Memahami dan menginterpretasi karakter bentuk dan isi Perda dan
Perdes berkenaan dengan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan kebijakan tentang Desa tahun 2014.
2.2. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai karakter bentuk dan isi Perda dan Perdes berkenaan dengan susunan organisasi
dan tata kerja Pemerintah Desa pada masa berlakunya kebijakan tentang Desa tahun 2004. Informasi ini akan menjadi konteks praktik-pengalaman dalam
pembuatan Perda dan Perdes berikutnya.