Tujuan Manfaat KARAKTER BENTUK DAN ISI PENGATURAN TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA.

8 BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Studi Terdahulu

Studi tentang karakter pengaturan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa, sepanjang tinjauan pustaka yang telah dilakukan tidak diperoleh informasi bahwa studi itu telah dilakukan. Beberapa karya studi tentang pemerintahan desa yang berhasil diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Didik Sukriono, Pembaharuan Hukum Pemerinah Desa: Politik Hukum Pemerintahan Desa Di Indonesia , diterbitkan Setara Pers, Malang, 2010. Karya ini berasal dari disertasi, yang kemudian Bab IV, huruf C, angka 3 berjudul “Penyelenggaraan Pemerintahan Desa”. Bagian ini ada membahas Peraturan Desa dalam kaitan dengan 1 kewenangan badan permusyawaratan desa dalam pembuatan Perdes; dan 2 kewenangan mengajukan rancangan Perdes. Jadi, tidak membahas karakter pengaturan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur oganisasi dan tata kerja Pemerintah Desa. 2. H. Ateng Syafrudin dan Suprin Na’a, Republik Desa: Pergulatan Hukum Tradisional dan Hukum Modern dalam Desain Otonomi Desa , diterbitkan Penerbit Alumni, Bandung, 2010. Bab IV berjudul Peraturan Desa, yang dibahas adalah 1 keberadaan, kedudukan dan fungsi Perdes; dan 2 proses pembentukan Perdes. Karakter pengaturan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur oganisasi dan tata kerja Pemerintah Desa tidak dibahas dalam bab itu. hn_risethups_2015 3. M. Silahuddin, Kewenangan Desa dan Regulasi Desa, diterbitkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Jakarta, 2015. Buku ini memuat 2 dua materi pokok, yakni kewenangan desa dan regulasi desa. Kewenangan desa mencakup: a. Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul; dan b, Kewenangan Lokal Berskala Desa. Sedangka regulasi desa mencakup: a. Tahapan Pembuatan Peraturan Desa, b. Tahapan Pembuatan Peraturan Bersama Kepala Desa, c. Tahapan Pembuatan Peraturan Kepala Desa, dan d. Musyawarah Desa: Wahana Demokratisasi Desa. Regulasi desa yang dibahas dalam buku ini tidak mencakup karakter pengaturan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur oganisasi dan tata kerja Pemerintah Desa. 4. Sutoro Eko, Regulasi Baru, Desa Baru: Ide, Misi, dan Semangat UU Desa , diterbitkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Jakarta, 2015. Buku ini antara lain membahas perihal ketundukan desa dihadapan hukum sungguh berbeda dengan ketundukan desa secara langsung dihadapan hirarki kekuasaan. Wujud ketundukan Desa dihadapan hukum adalah bahwa Peraturan Desa, termasuk Perdes Desa Adat, harus tunduk pada norma hukum positif yang ada diatasnya. Pemerintah Daerah akan mengatur desa berdasarkan hukum Perda. Meskipun demikian, sesuai dengan prinsip demokrasi, desa berhak terlibat aktif mempengaruhi perumusan Perda. Selain itu, membahas pula tentang Perda tentang Pungutan Desa. hn_risethups_2015 Namun, buku ini tidak membahas Perda tentang pedoman struktur organisasi dan tata kerja pemerintah desa. 5. Ni’matul Huda, Hukum Pemerintahan Desa Dalam Konstitusi Indonesia Sejak Kemerdekaan Hingga Era Reformasi , diterbitkan Setara Press, Malang, 2015. Buku ini terdiri dari 9 bab. Kedua bab terakhir, yakni Bab VIII berjudul Dinamika Desa dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dan Bab IX berjudul Peraturan Desa dan Pengujian Peraturan Desa. Buku ini, khususnya kedua bab terakhir, tidak ada pembahasan mengenai Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur organisasi dan tata kerja pemerintah desa.

3.2. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan terkait dengan tema penelitian ini adalah telah melakukan invetarisasi Perda KabupatenKota se Bali mengenai susunan organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa. Hasil invetarisasi tersebut dikemukakan dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Perda KabupatenKota se Bali tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa NO. PERDA TENTANG CATATAN 1 Kabupaten Buleleng Nomor 8 Tahun 2006 Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa 2 Kabupaten Jembrana Nomor 25 Tahun 2006 Organisasi Pemerintahan Desa 3 Kabupaten Badung Nomor 3 Tahun 2007 Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa 4 Kabupaten Karangasem Nomor 3 Tahun 2007 Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa 5 Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2007 Pedoman Susunan Organisasi Pemerintahan Desa 6 Kabupaten Gianyar Nomor 1 Tahun 2008 Pemerintahan Desa Pedoman Susunan