6
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT
2.1. Tujuan
Tujuan penelitian karakter pengaturan stuktur oraganisasi dan tata kerja Pemerintah Desa adalah:
1. Memahami dan menginterpretasi karakter bentuk dan isi Perda dan
Perdes berkenaan dengan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa pada masa berlakunya kebijakan tentang Desa
tahun 2004. 2.
Memahami dan menginterpretasi faktor yang menjadi pertimbangan perlunya menetapkan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur
organissi dan tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan kebijakan tentang Desa tahun 2014.
3. Memahami dan menginterpretasi karakter bentuk dan isi Perda dan
Perdes berkenaan dengan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan kebijakan tentang Desa tahun 2014.
2.2. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai karakter bentuk dan isi Perda dan Perdes berkenaan dengan susunan organisasi
dan tata kerja Pemerintah Desa pada masa berlakunya kebijakan tentang Desa tahun 2004. Informasi ini akan menjadi konteks praktik-pengalaman dalam
pembuatan Perda dan Perdes berikutnya.
hn_risethups_2015
Selain itu, urgensi penelitian ini, khususnya mengenai pertimbangan perlunya menetapkan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur organissi dan
tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan kebijakan tentang Desa tahun 2014, berikut karakter bentuk dan isi dari Perda dan Perdes bersangkutan, adalah dalam
rangka memberikan kontribusi dalam penyusunan Rancangan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur organissi dan tata kerja Pemerintah Desa berdasarkan
kebijakan tentang Desa tahun 2014.
8
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Studi Terdahulu
Studi tentang karakter pengaturan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa, sepanjang tinjauan pustaka yang telah dilakukan tidak diperoleh
informasi bahwa studi itu telah dilakukan. Beberapa karya studi tentang pemerintahan desa yang berhasil diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Didik Sukriono, Pembaharuan Hukum Pemerinah Desa: Politik Hukum
Pemerintahan Desa Di Indonesia , diterbitkan Setara Pers, Malang,
2010. Karya ini berasal dari disertasi, yang kemudian Bab IV, huruf C, angka 3 berjudul “Penyelenggaraan Pemerintahan Desa”. Bagian ini ada
membahas Peraturan Desa dalam kaitan dengan 1 kewenangan badan permusyawaratan desa dalam pembuatan Perdes; dan 2 kewenangan
mengajukan rancangan Perdes. Jadi, tidak membahas karakter pengaturan Perda dan Perdes berkenaan dengan struktur oganisasi dan
tata kerja Pemerintah Desa. 2.
H. Ateng Syafrudin dan Suprin Na’a, Republik Desa: Pergulatan Hukum Tradisional dan Hukum Modern dalam Desain Otonomi Desa
, diterbitkan Penerbit Alumni, Bandung, 2010. Bab IV berjudul Peraturan
Desa, yang dibahas adalah 1 keberadaan, kedudukan dan fungsi Perdes; dan 2 proses pembentukan Perdes. Karakter pengaturan Perda
dan Perdes berkenaan dengan struktur oganisasi dan tata kerja Pemerintah Desa tidak dibahas dalam bab itu.