Pengertian Pembelajaran Kooperatif Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Pembelajaran Koopertif Tipe Numbered Head Together

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin 2008: 4 pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif dengan struktur kelompok heterogen. Sedangkan menurut Wina sanjaya 2011: 242. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan sistem pengelempokan atau tim kecil yang terdiri empat sampai enam orang yang memiliki latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen. Sedangkan menurut Trianto 2010: 56 yaitu dalam kelas kooperatif siswa belajar dalam kelompo kecil yang terdiri dari 4-6 orang yang sederajat tapi heterogen, kemampuan jenis kelamin, sukuras, dan satu sama lainnya saling membantu. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar yang berpusat pada siswa yang membelajarkan kecakapan akademik sekaligus keterampilan sosial yang menggunakan pengelompokan kecil yang bersifat heterogen untuk mencapai tujuan.

2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Karakteristik pembelajaran kooperatif menurut Wina Sanjaya 2011: 244- 246, yaitu: a. Pembelajaran secara tim 9 Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Semua anggota tim anggota kelompok harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka dari itu kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim. b. Didasarkan pada manajemen kooperatif Manajemen dalam pembelajaran kooperatif memiliki empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan,dan fungsi kontrol. Fungsi perencanaan menunjukkan pembelajaran kooperatif membutuhkan perencanaan yang matang supaya dalam proses pembelajaran berjalan secara efektif, misalnya tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, apa yang digunakan untuk mencapai tujuan itu, dan sebagainya. Fungsi pelaksanaan yaitu pembelajaran kooperatif harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, melalui langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Fungsi organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama antar anggota disetiap kelompok, oleh sebab itu perlu diatur tugas dan tanggung jawab setiap anggota kelompok. Fungsi kontrol, dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun nontes. c. Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan dalam pembelajaran koopertif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama harus ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota dalam kelopmpok kooperatif tidak hanya diberi tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi ditanamkan 10 saling membantu. Misalnya, yang pintar perlu membantu temannya yang kurang pintar. d. Keterampilan bekerja sama Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan demikian siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinterksi dan berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lain. Siswa dibantu dalam berinteraksi dan berkomunikasi sehingga setiap siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, dan memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kelompoknya. Dari beberapa karakteristik di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran kooperatif adalah setiap siswa bertanggung jawab kepada kelompoknya, bekerja secara tim, adanya penghargaan kelompok dan adanya keterampilan bekerjasama.

3. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

0 2 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI MENYEDERHANAKAN PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 1 KARANGNANAS

0 0 11

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Ujungbatu Kabupaten Rokanhulu

0 0 15