Tingkat Kesukaran Butir Daya Pembeda

46

c. Tingkat Kesukaran Butir

Tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal untuk mengukur tingkat kesukaran. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 208 untuk menghitung indeks kesukaran suatu butir soal digunakan rumus sebagai berikut : P = � �� Keterangan: P = indeks kesukarn B = jumlah siswa yang menjawab dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, maka soal tersebut sulit. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Menurut Nana Sudjana 2009:137 Kriteria indeks kesulitan soal dibagi menjadi 3, sebagai berikut: Tabel 6. Kategori tingkat kesukaran Rentang tingkat kesukaran Kategori – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah Berdasarkan kriteria indeks kesukaran soal, maka diperoleh soal 1 soal kriteria mudah, 14 soal kriteria sedang, dan 2 soal kriteria sukar.

d. Daya Pembeda

47 Daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi disingkat DB. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks diskriminasi adalah Purwanto, 2008: 102: DB = P T - P R Atau DB = ∑Tʙ ∑T ̶ ∑Rʙ ∑R Keterangan: P T = Proposisi siswa yang menjawab benar pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan tinggi. P R = proposisi siswa yang menjawab benar pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rendah, ∑T B = jumlah peserta yang menjawab benar pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, ∑T = jumlah kelompok siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, ∑R B = jumlah peserta yang menjawab benar pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rendah, ∑R = jumlah kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rendah. Suharsimi Arikunto 2013:213 mengemukakan bahwa daya pembeda diklasifikasikan sebagai berikut: D = 0,00 – 0,20 = jelek poor 48 D = 0,20 – 0,40 =cukup satisfactory D = 0,40 – 0,70 = baik good D = 0,70 – 1,00 = baik sekali excellent D = negatif, semuanya tidak baik Berdasarkan kriteria indeks daya pembeda soal diperoleh 1 soal dengan kriteria tidak baik, 9 soal baik, 7 soal cukup.

H. Teknik Analisis Data

Data utama yang dipakai untuk melihat peningkatan hasil belajar adalah data hasil pretes dan postes. Data tersebut dianalisis untuk melihat skor hasil tes. Selanjutnya hasil tes tersebut dihitung rata-ratanya. Serta menghitung gain antara pretes dan postes.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

0 2 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI MENYEDERHANAKAN PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 1 KARANGNANAS

0 0 11

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Ujungbatu Kabupaten Rokanhulu

0 0 15