44
2. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji coba validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas
Menurut Nana Syaodih 2010: 2228 validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Sautu
instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek yang akan diukur. Setelah diuji cobakan pada siswa, instrumen tes tersebut diuji
validitasnya dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 17 for
windows dengan rumus korelasi oleh pearson.
Uji coba instrumen dilakukan pada hari Jumat tanggal 16 Desember 2016 di kelas III SDN Pagersari 3 dengan jumlah peserta tes 30 siswa. Pemilihan siswa
SDN Pagersari sebagai peserta uji coba instrumen karena SDN Pagersari memiliki akreditasi yang sama dengan SDN Kowangan. Dari 20 butir item yang diujikan
diperoleh 17 butir item yang valid. Angka korelasi tiap-tiap butir sebagai hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikasi 5 dan N=30.
Butir atau item dikatakan valid jika rXY ≥ r tabel. Dari tabel diketahui angka korelasi dari suatu butiritem kurang dari 0,361 berarti item tersebut gugur dan
sebaliknya apabila koefisien korelasi suatu butiritem lebih besar atau sama dengan 0,361 berarti item tersebut valid.
Dari hasil perhitungan dengan komputer, dari 20 butir item ada 3 butir item yang gugur yaitu 11,12 dan 13. Dalam pelaksanaan eksperimen, butir tersebut
45
tidak digunakan sehingga jumlah butir soal yang digunakan dalam penelitian berjumlah 17 item.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Sukardi 2013: 127 suatu instrumen penelitian mempunyai nilai reliabiltas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten
dalam mengukur yang hendak diukur. Setelah item-item sudah diuji validitasnya, maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan memiliki
nilai reliabilitas yang tinggi apabila tes ang dibuat memiliki hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur sukardi, 2013;127.
Dalam penelitian ini digunakan rumus alpha cronbach untuk mengetahui besarnya koefisien reliabilitas dengan bantuan komputer program SPSS 17 for
windows dan diperoleh koefisien alpha sebesar 0,830. Tabel 5. Koefisien reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto 2006:276
Rentang Kategori
0,800-1,00 Tinggi
0,600-0,800 Cukup
0,400-0,600 Agak rendah
0,200- 0,400 Rendah
0,00 – 0,200
Sangat rendah
Berdasarkan patokan tersebut, koefisien alpha yang diperoleh berada pada tingkat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan
dapat digunakan untuk pengambian data penelitian.
46
c. Tingkat Kesukaran Butir