14
sama mengangkat tangan dan
menyiapkan jawaban untuk seluruh siswa
dalam kelas itu.
b. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Menurut Anita Lie 2007: 47 kelebihan dari model pembelajaran tipe NHT adalah sebagai berikut:
1. memudahkan dalam pembagian tugas, 2. memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab
pribadinya, 3. setiap siwa menjadi siap,
4. guru mudah memonitor, 5. dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh, dan
6. siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
B. Tinjauan tentang Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Purwanto 2008:45 hasil belajar adalah adanya perubahan sikap dan perilaku pada individu yang belajar. Oemar Hamalik 2003:30, mengemukakan hasil
belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut dari tidak tahu menjadi tahu. Menurut Nana Sudjana 2009:22 hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mereka menerima
15
pengalaman belajarnya. Menurut S. Eko Putro w 2010:25 hasil belajar adalah
perubahan sikap, pengetahuan atau kecakapan dari diri siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.
Sistem pendidikan nasional merumuskan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler, maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
Benyamin Bloom Nana Sudjana, 2009: 22-23 yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotoris. a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi. b. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah Psikomotoris Ranah psikomotoris berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan siswa
dalam bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris yaitu gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau
ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif serta interpretatif.
Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar merupakan bukti pencapaian kemampuan belajar yang diperoleh siswa setelah
16
melalui serangkaian pengalaman dalam kegiatan pembelajaran, yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Hasil
belajar diketahui dengan nilai yang dicapai oleh seseorang dengan kemampuan maksimal setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran berupa data
kuantitatif. Untuk menilai hasil belajar dapat digunakan tes. Tes adalah alat yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan belajar yang telah dicapai oleh siswa. Tes bertujuan untuk membangkitkan motivasi kepada siswa agar
mereka memperhatikan pelajaran serta mendorong mereka agar dapat mengorganisasikan pelajaran dengan baik. Tes dapat juga digunakan sebagai
feedback bagi guru dalam memperbaiki program pengajaran.Suharsimi Arikunto : 1999 : 53
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar