G. Metode Penelitian
Metode adalah cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran penelitian dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
66
Sedangkan penelitian adalah sebagai bagian dari proses pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggunakan
metode tertentu yang bertujuan untuk mengetahui apa yang telah dan sedang terjadi serta memecahkan masalahnya atau suatu kegiatan pencarian kembali pada
kebenaran.
67
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Dengan demikian metode penelitian hukum adalah suatu cara kerja atau upaya ilmiah untuk memahami, menganalisis, memecahkan, dan mengungkapkan
suatu permasalahan hukum berdasarkan metode tertentu.
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan dan putusan pengadilan. Ronald Dworkin menyebutnya sebagai penelitian doktrinal doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis
baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum sebagai law as it is decided by the judge through judicial process
.
68
66
Soerjono Soekanto, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Jakarta: Indonesia Hillco, 1990, hal. 106.
Sifat penelitiannya adalah deskriptif
67
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, hal. 19.
68
Ronald Dworkin dalam Bismar Nasution, ”Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum”, Makalah, Disampaikan pada Dialog Interaktif Tentang Penelitian Hukum dan
Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Tanggal 18 Februari 2003, hal. 1. Yuridis normatif atau penelitian hukum normatif adalah penelitian yang mengacu kepada
norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Ronald Dworkin menyebut metode penelitian tersebut juga sebagai penelitian doktrinal
doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book
, maupun hukum sebagai law as it is decided by the judge through judicial process.
Universitas Sumatera Utara
analitis melalui pendekatan perundang-undangan statute aproach.
69
2. Sumber Data
Alasan penggunaan yuridis normatif karena didasarkan pada perolehan data yang tidak
memungkinkan untuk dapat memperoleh data empiris, berhubung saat dilakukan penelitian ini, lembaga OJK masih dalam pembentukan struktur Dewan Komisioner.
Deskriptif analitis dilakukan melalui pendekatan UU No.21 Tahun 2011 tentang OJK yakni menggambarkan permasalahan berdasarkan analisis terhadap pasal-pasal yang
berkenaan dengan independensi, koordinasi, dan pengaturan tentang pengawasan lembaga OJK terhadap perbankan.
Sebagai data dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang meliputi:
a. Bahan hukum primer, yaitu UU No.23 Tahun 1999 sebagaimana diubah
melalui UU No.3 Tahun 2004 sebagaimana diubah melalui UU No.6 Tahun 2009 tentang Bank Indonesia UU BI, UU No.21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan UU OJK, dan UU No.24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan UU LPS.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan dan ulasan-
ulasan terhadap bahan hukum primer, seperti: buku-buku, makalah, majalah, jurnal ilmiah, artikel, artikel bebas dari internet, dan surat kabar, bahkan
dokumen pribadi atau pendapat dari kalangan pakar hukum yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
69
Peter Mahmud Marzuki, Op. cit., hal. 96.
Universitas Sumatera Utara
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk
dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti: Kamus Umum Bahasa Indonesia dan Kamus Hukum serta Kamus
Bahasa Inggris.
3. Teknik Pengumpulan Data