OJK dan lembaga-lembaga lainnya sebagai kunci kesuksesan untuk mencapai tujuan amanat dari UU OJK agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
khususnya sektor perbankan terselenggara secara teratur, adil, transparan, akuntabel, mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan sustainable
develompment dan stabil, serta mampu melindungi kepentingan nasabahkonsumen
dan masyarakat. Dengan demikian dirasa penting untuk dilakukan penelitian tentang, ”Analisis Hubungan Kelembagaan Antara Otoritas Jasa Keuangan Dengan Bank
Indonesia” sebagai judul dalam tesis ini.
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagaimana berikut ini:
1. Bagaimanakah independensi Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia
dalam mengatur dan mengawasi sistem perbankan? 2.
Bagaimanakah hubungan koordinasi antara Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Gubernur Bank Indonesia?
3. Bagaimanakah pengaturan tugas pengawasan antara Otoritas Jasa Keuangan
dan Bank Indonesia terhadap bank?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam rangka melakukan penelitian terhadap kedua permasalahan di atas, adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui dan memahami serta menganalisis independensi Otoritas
Jasa Keuangan dan Bank Indonesia dalam mengatur dan mengawasi sistem perbankan.
2. Untuk mengetahui dan memahami serta menganalisis hubungan koordinasi
antara Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Gubernur Bank Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan memahami serta menganalisis pengaturan tugas
pengawasan antara Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia terhadap bank.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan sejumlah manfaat yang berguna secara teoritis dan praktis:
1. Secara teoritis bermanfaat bagi kalangan akademisi sebagai bahan kajian
penelitian dan pengkajian lebih lanjut dan bermanfaat bagi masyarakat umum khususnya nasabah atau konsumen perbankan.
2. Secara praktis bermanfaat bagi strukturfungsional lembaga-lembaga dalam
kaitannya dengan perbankan seperti Dewan Gubernur Bank Indonesia, DK OJK, DK LPS, Lembaga Jasa Keuangan lainnya, struktural Kemenkeu, bagi
bank-bank konvensional dan non konvensional, serta bagi pihak eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penelitian
Sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan terhadap judul dan permasalahan yang sama di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara khususnya di Program Studi
Magister Ilmu Hukum maupun dilakukan penelusuran searching di situs-situs resmi perguruan tinggi melalui media internet dan diperoleh bahwa tidak ada judul dan
permasalahan yang sama dengan penelitian ini. Berdasarkan penelusuran diperoleh judul tesis dengan judul:
1. Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan Dalam Mencegah Kejahatan Insider
Trading di Pasar Modal, diteliti oleh: Leo Chandra Jaya Bona Parti
Tampubolon, NIM: 107005050. Fokus kajian dalam penelitian ini bertumpu pada kewenangan OJK di Pasar Modal yang dikhususkan pada pencegahan
praktik-praktik perdagangan orang dalam insider trading. 2.
Analisis Yuridis Kedudukan Bapepam Setelah Berlakunya UU No.21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan, diteliti oleh: Susi Muliyanti, NIM:
107005085. Fokus kajian dalam penelitian ini bertumpu pada: a.
Apakah latar belakang berdirinya OJK? b.
Bagaimanakah kewenangan Bapepam di Pasar Modal sebelum OJK? c.
Bagaimanakah transformasi kewenangan Bapepam kepada OJK setelah berlakunya UU OJK?
3. Analisis Terhadap Fungsi Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Dalam Sistem
Perbankan, diteliti oleh Ramsul Nababan, NIM: 107005002. Tetapi sejak
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini berlangsung belum diajukan draft permasalahan terhadap judul di atas.
Penelitian ini baru pertama kali dilakukan, sesuai dengan asas-asas keilmuan yang harus dijunjung tinggi yaitu kejujuran, rasional, objektif, terbuka, dan sesuai
pula dengan implikasi etis dari prosedur menemukan kebenaran ilmiah secara bertanggung jawab. Oleh sebab itu, penelitian ini dapat dikatakan memiliki keaslian
original dan tidak plagiat duplikat dari hasil karya penelitian pihak lain.
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional 1. Kerangka Teori