IV.2.2 Analisis Scene Kedua Iklan WRP versi Diet To Go
Gambar 5 Scene Kedua
Gambar ke 5 Gambar ke 6
Gambar ke 7 Ilustrasi Scene Kedua
Pada scene ini, terlihat gambar jalan raya di suatu kota besar yang dipadati dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Kemudian muncul gambar
seorang wanita yang mencium anaknya. Kemudian anaknya berjalan sambil melambaikan tangan kepada ibunya, sama seperti ibunya yang melambaikan
tangan pada anaknya di atas sebuah mobil. Jelas bahwa kejadian ini merupakan kegiatan pada pagi hari yang disertai dengan kesibukan yang ditandai dengan
keramaian yang terjadi pada kota tersebut. Anak tersebut memakai pakaian casual
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dan menyandang tas ransel di pundaknya. Tampaknya wanita tersebut baru saja mengantarkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
Latar dari kegiatan tersebut adalah sebuah kota besar dengan kepadatan jalan raya di mana kendaraan tampak sedang hilir mudik dan juga sebuah sekolah.
Jelas sekali bahwa ini merupakan sebuah kota metropolitan yang padat akan penduduk.
Scene kedua ini, menggunakan teknik pengambilan gambar secara long shot, eye-level angle dan deep focus pada gambar ke- 5, medium close up, eye-
level angle dan soft focus pada gambar ke- 6 serta medium shot, eye-level angle dan soft focus pada gambar ke- 7. Pencahayaan pada gambar pertama dalam scene
ini menggunakan High Contrast sehingga menimbulkan kesan dramatikal dari scene tersebut. Pencahayaan pada kedua gambar terakhir menggunakan Low
Contrast sehingga terlihat realistik sehingga terkesan seperti dokumenter.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 7 Ikon
scene kedua Penanda Signifier
Petanda Signified Tanda
Kepadatan kota, dengan kendaraan lalu lalang. Taksi
berwarna kuning, serta bus dan kendaraaan pribadi.
Kota metropolitan
Manusia memiliki postur orang dewasa, memakai
kacamata dan blazer berwarna hitam. Berkulit putih serta
rambut diikat ke belakang. Sedang berada di atas mobil.
Seorang manusia dengan tinggi seukuran anak-anak,
memakai jaket biru tua dengan liris putih di lengan dan tas
ransel berwarna merah di pundak. Wanita tersebut
sedang mencium anaknya. Wanita Dewasa dan
anak laki-laki.
Manusia dengan ukuran tinggi anak-anak, memakai baju
putih dan jaket biru tua. Mengenakan ransel di pundak.
Sedang berjalan sambil melambaikan tangan.
Seorang wanita sedang melambaikan tangan dan
berada di atas mobil. Anak laki-laki dan
wanita dewasa
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Tataran Denotatif
Sebuah gambaran kota metropolitan dengan padatnya penduduk dan terlihat kendaraan yang padat merayap berlalu lalang di jalan raya kota tersebut.
Lalu tampak seorang wanita berambut coklat yang digulung rapi ke belakang dan memakai kacamata bersama seorang anak laki-laki yang sedang menyandang tas
ransel berwarna merah. Wanita tersebut sedang berada di dalam mobil dan anak laki-laki tersebut sepertinya juga baru saja keluar dari dalam mobil tersebut.
Terlihat dari gambar bahwa wanita yang dimaksud adalah seorang ibu yang mengantarkan anaknya untuk bersekolah dan mencium anaknya sebagai tanda
pamitan seorang anak kepada ibunya. Kini tampak latar sebuah sekolah dan si anak berjalan melewati gerbang sekolah. Lalu ibu dan anak tersebut melambaikan
tangan sebagai tanda perpisahan pada pagi itu. Dalam scene kedua ini, digunakan teknik pengambilan gambar secara long
shot, deep focus pada gambar ke- 5. Teknik ini untuk mendapatkan gambar secara penuh dan memberi makna secara keseluruhan, bahwa setiap unsur memiliki arti
yang sama penting pada gambar tersebut. Pada gambar ke- 6 digunakan medium close up serta soft focus. Teknik ini menggambarkan suatu bentuk visualisasi dari
gambar yang dianggap penting serta memberikan penekanan sebuah unsur. Seperti pada gambar, unsur yang penting adalah interaksi antara seorang ibu dan anaknya.
Kesan yang ditimbulkan dari gambar tersebut adalah kehangatan yang diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya. Selain itu, teknik ini menggambarkan bahwa
kejadian pada gambar tersebut merupakan sebuah moment penting dan memberikan kesan dramatik. Pada gambar ke-7 menggunakan teknik
pengambilan gambar medium shot dan soft focus. Penggunaan medium shot
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menunjukkan kedekatan secara personal dengan subjek. Gambar ini memperlihatkan ibu dan anak yang sedang melambaikan tangan sebagai tanda
perpisahan pada pagi itu. Penonton akan memfokuskan perhatian kepada kedua ibu dan anak tersebut, yaitu bentuk citra figur seorang ibu yang ditampilkan iklan
tersebut.
2. Tataran Konotatif
Sisi yang diangkat dalam scene ini adalah kegiatan yang sibuk pada pagi hari, ditandai dengan memperlihatkan sebuah jalan raya yang dipadati oleh
kendaraan yang hilir mudik. Lalu tampak seorang wanita yang sedang mengantarkan anaknya ke sekolah dan terlihat bahwa si wanita mencium anaknya.
Citra perempuan yang ditampilkan adalah figur seorang ibu. Perempuan adalah seorang ibu yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab atas anak-anaknya.
Pada gambar tersebut terlihat jelas stereotip perempuan, bahwa perempuan harus mampu mengurusi rumah tangga salah satunya seperti mengurus dan menjaga
anaknya. Citra sosial wanita dalam aspek keluarga terbentuk pada scene ini. Citra
wanita dalam aspek keluarga digambarkan sebagai wanita dewasa, seorang istri, sebagai seorang ibu dan sebagai anggota keluarga. Masing-masing peran
mendatangkan konsekuensi sikap sosial, yang satu dengan yang lainnya memiliki keterikatan. Perempuan sebagai seorang istri yang mencintai suaminya lalu
perasaan cinta itu terwujud pula pada anak-anaknya, cinta dan kasih sayang wanita sebagai ibu anak-anaknya. Pada citra wanita dalam keluarga tergambarkan
bahwa wanita mengembangkan fungsi khusus sesuai dengan peran fisis dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
psikisnya, yakni mendidik anak-anak karena fungsi yang ditentukan oleh alam kepadanya, yaitu melahirkan. Sebagai perempuan, akan terlihat sangat berhasil
dalam rumah tangga ketika ia mampu menjadi seorang ibu yang memberikan kondisi yang terbaik bagi anak-anaknya. Dalam gambar tersebut diperlihatkan ia
memberikan kasih sayang penuh kepada anaknya dengan menyempatkan waktu dalam kesibukannya untuk mengantar anaknya ke sekolah. Ciuman yang ia
berikan juga sebagai tanda kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Selain itu, si ibu juga memperhatikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya.
Kebanyakan wanita telah mengetahui bahwa masyarakat mengharapkan mereka menjadi istri dan ibu. Sehingga ini menjadikan wanita diharuskan untuk
mengurus rumah tangga. Citra perempuan ini menguatkan stereotype bahwa kemana pun perempuan melangkah ia tidak akan jauh dari pekerjaan rumah yaitu
mengurus rumah tangga. Detik berikutnya, tampak si ibu dan anak melambaikan tangan bersama.
Perhatian yang diberikan si ibu kepada anaknya, merupakan bentuk kepedulian ibu kepada seorang anak. Sisi ini yang ingin ditampilkan oleh iklan WRP Diet To
Go, bahwa setiap perempuan akan menjadi seorang ibu. Perempuan harus dapat menyeimbangkan kegiatan pekerjaan di luar rumah dengan mengurus rumah
tangga. Selain itu, menjadi seorang ibu tak membuat perempuan melupakan untuk mengurus diri sendiri. Perempuan harus tetap menjaga tubuhnya agar tetap ideal.
Walaupun dengan banyaknya kesibukan baik dalam rumah tangga ataupun diluar rumah tangga, perempuan harus tetap mampu menjaga keelokan tubuhnya, seperti
yang tergambar dalam iklan WRP Diet To Go.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
IV.2.3 Analisis Scene Ketiga Iklan WRP versi Diet To Go