Pengolahan dan Analisis Data

dilakukan jika diperlukan retraksi lidah, bibir, dan pipi serta senter jika dibutuhkan tambahan cahaya untuk memperjelas objek yang diamati. 6. Kebiasaan buruk juga diamati secara klinis kecuali kebiasaan menggigit kuku atau jaridan menghisap jari. 7. Selanjutnya, dilakukan pencatatan pada formulir pemeriksaan atas hasil pengamatan yang diperoleh. 8. Alat yang sudah digunakan kemudian disterilkan. Alat selalu disterilkan dengan alkohol 70 dan sarung tangan selalu diganti setiap pergantian subjek yang diteliti. 9. Formulir pemeriksaan yang telah diisi selanjutnya dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisa oleh peneliti utama.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing, peneliti melakukan langkah-langkah editing data yaitu memeriksa kelengkapan data, memeriksa kesinambungan dan keseragaman data. 2. Data entry, peneliti memasukkan data ke dalam komputer untuk keperluan analisis. 3. Saving, proses penyimpanan data sebelum data diolah dan dianalisis. 4. Tabulasi, proses menyusun data dalam bentuk tabel, selanjutnya diolah dengan bantuan komputer. 5. Cleaning, kegiatan pengetikan kembali data yang sudah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Data dianalisis secara manual dan komputerisasi. Analisis secara komputerisasi akan dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi karakteristik responden anak sindrom Down di SLB-C Kota Medan Karakterisik Responden Jumlah n Persentase Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 50 32 60,97 39,03 Usia 6-11 Tahun fase gigi bercampur 12-18 Tahun fase gigi permanen 36 46 43,9 56,1 Nama Sekolah SLB-C YPAC SLB-C Abdi Kasih SLB-C Taman Pendidikan Islam SLB-C Musdalifah SLB-C Al-Azhar SLB-C Negri Pembina SLB-C Markus SLB-C Karya Tulus 21 12 10 7 4 12 6 10 25,61 14,63 12,25 8,53 4,88 14,63 7,22 12,25 Total 82 100 Sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 anak sindrom Down usia 6-18 tahun di SLB-C Kota Medan. Berdasarkan jenis kelamin, subjek penelitian ini terdiri atas 50 anak laki-laki 60,97 dan 32 anak perempuan 39,03. Berdasarkan usia subjek penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan pembagian rentang usia berdasarkan fase pertumbuhan gigi dimana anak yang sedang dalam fase gigi bercampur yakni 6-11 tahun berjumlah 36 anak 43,9 dan anak yang sedang dalam fase usia gigi permanen berjumlah 46 anak 56,1. Sampel penelitian yang berjumlah 82 ini tersebar di 8 SLB-C yang ada di Kota Medan. Anak sindrom Down di SLB-C YPAC yang menjadi sampel penelitian Universitas Sumatera Utara