BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  survei  deskriptif.  Desain  penelitian yang digunakan adalah cross sectional.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Adapun  tempat  dilakukannya  penelitian,  terutama  untuk  pengambilan  data, akan di lakukan pada 8 lokasi sebagai berikut :
1. SLB-C YPAC Medan 2. SLB-C Abdi Kasih Medan
3. SLB-C Taman Pendidikan Islam Medan 4. SLB-C Musdalifah Medan
5. SLB-C Al-Azhar Medan 6. SLB-C Negeri Pembina Medan
7. SLB-C Markus Medan 8. SLB-C Karya Tulus Medan
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama 2 bulan 1 minggu dimana akan terdapat kegiatan pengumpulan data yang memakan waktu selama 3 minggu  yaitu 1 minggu
pada bulan Desember 2014 dan 2 minggu pada bulan Januari 2015. Pengolahan dan analisis  data  akan  berlangsung  selama  2  minggu  pada  bulan  Januari.  Kegiatan
berikutnya adalah penulisan laporan selama 2 minggu dan  sidang  skripsi pada awal Maret.  Kegiatan  terakhir  adalah  perbaikan  dan  penyerahan  laporan  yang  akan
berlangsung selama 1 minggu pada pertengahan bulan Maret.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh anak sindrom Down usia 6-18 tahun yang bersekolah  di  seluruh  SLB-C  Kota  Medan.  Sampel  yang  digunakan  adalah  seluruh
populasi total sampling pada anak sindrom Down usia 6-18 tahun di  SLB-C  Kota Medan.
Kriteria inklusi : 1.  Anak  sindrom  Down  di  SLB-C  Kota  Medan  yang  bersedia  diperiksakan
rongga mulutnya. 2. Diizinkan oleh orang tuanya untuk diperiksa rongga mulutnya.
Kriteria  eksklusi  :  Anak  sindrom  Down  yang  tidak  mau  diperiksa  rongga mulutnya.
3.4 Variabel Penelitian
1. Anak sindrom Down. 2. Usia responden.
3. Jenis kelamin. 4.  Maloklusi  klasifikasi  Angle  beserta  bentuk  umumnya  yang  bisa  diamati
secara klinis. 5. Kebiasaan buruk.
3.5 Defenisi Operasional
1. Anak sindrom Down adalah anak tuna grahita yang didiagnosis menderita sindrom Down usia 6-18 tahun yang bersekolah di SLB-C Kota Medan.
2. Usia responden adalah usia 6-18 tahun, merupakan usia yang dihitung dari tanggal lahir sampai waktu dilakukannya penelitian.
3. Jenis kelamin responden adalah laki-laki dan perempuan. 4.  Klas  I  Angle  adalah  bila  cusp  mesiobukal  dari  molar  pertama  permanen
maksila jatuh pada groove molar pertama permanen mandibula.
Universitas Sumatera Utara
5.  Klas  II  Angle  adalah  bila  cusp  mesiobukal  gigi  molar  pertama  maksila jatuh di antara cusp mesiobukal molar pertama permanen mandibula dan aspek distal
premolar kedua mandibula. 6.  Klas  III  Angle  adalah  cusp  mesiobukal  gigi  molar  pertama  permanen
maksila  yang  oklusinya  jatuh  pada  interdental  antara  aspek  distal  gigi  molar  satu permanen mandibula dan aspek mesial gigi molar kedua permanen mandibula.
7. Gigitan silang anterior adalah ketidakharmonisan relasi labiolingual antara gigi atas dan gigi bawah pada regio gigi anterior.
8.  Gigitan  silang  posterior  adalah  ketidakharmonisan  relasi  bukolingual antara gigi atas dan gigi bawah pada gigi posterior.
9.  Gigitan  terbuka  anterior  adalah  keadaan  ketika  gigi-gigi  insisivus  tidak mengalami overlap normal secara vertikal saat gigi-gigi posterior oklusi.
10.  Crowding  adalah  bila  gigi  tidak  memiliki  tempat  yang  cukup  untuk berada pada lengkung rahang sehingga memiliki posisi yang berjejal.
11.  Bernapas  melalui  mulut  adalah  kebiasaan  bernapas  melalui  mulut  yang dibuktikan melalui mirror test. Ketika kaca mulut diletakkan di dalam rongga mulut,
maka  akan  timbul  uap air  yang  membuktikan adanya  ekspirasi  yang  terjadi  melalui rongga mulut.
12. Tongue thrusting adalah kebiasaan menjulurkan atau meletakkan lidah di antara gigi geligi rahang atas dan bawah yang dibuktikan dari posisi lidah saat postur
mulut berada pada istirahat fisiologis dan ketika menelan. 13. Menghisap jari adalah aktivitas memasukkan jari, baik satu maupun lebih,
atau memasukkan kompeng ke dalam mulut hingga kedalaman tertentu. 14. Menggigit kuku atau jari adalah kebiasaan menggigit kuku atau jari.
15. Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan gigi geligi terutama ketika tidur.
3.6 Alat dan Bahan Penelitian