memijah terjadi pada bulan Mei-Juli, sedangkan di belahan bumi selatan, pemijahan terjadi antara bulan November-Januari. Belum diketahui secara
pasti periode memijah pada daerah khatulistiwa khususnya Indonesia Suharsono, 1991.
2.2.3. Habitat dan Perilaku
A. planci cenderung untuk hidup pada habitat yang cukup terlindung, yaitu daerah yang bintang laut ini tidak dapat dengan mudah terhempaskan
atau terlempar keluar dari karang termpatnya menempel akibat gelombang yang kuat. Alasan inilah yang menyebabkan bintang laut ini cenderung
untuk menghindari daerah perairan terbuka atau perairan yang dangkal, sehingga terumbu karang pada daerah tersebut seringkali luput dari
pemangsaannya Moran, 1986. Bintang laut dewasa aktif mencari makan pada siang dan malam hari,
sedangkan anakan bintang laut ini hanya makan pada waktu malam hari untuk menghindari predator. Cara makan bintang laut ini cukup unik, yaitu
dengan mengeluarkan isi perutnya melalui mulut dan kemudian akan menutupi permukaan koloni karang sehingga pencernaan terjadi di luar
tubuh. Pada proses pencernaan makanan, bintang laut ini mengeluarkan suatu enzim dari pyloric caeca yang berfungsi sebagai pemecah lemak.
Proses ini membutuhkan waktu antara 4 –6 jam Suharsono, 1991. Akibat
proses tersebut memakan waktu yang cukup lama, maka A. planci umumnya makan hanya satu atau dua kali dalam sehari Frasser et al., 2003
Makanan utama bintang laut ini adalah karang keras namun A.planci juga dapat memangsa beberapa jenis organisme bentik lainnya, tergantung
dari faktor ketersediaan makanan Moran, 1986. Makanan bintang laut ini berbeda-beda, tergantung tingkat kedewasaan dan ukuran tubuh dari biota
tersebut. Pada fase larva makanan bintang laut ini adalah fitoplankton diatom dan dinoflagellata Suharsono, 1991 sedangkan pada fase dewasa
makanan utamanya adalah karang keras Moran, 1990.
Gambar 4. A. planci di atas karang dengan bentuk pertumbuhan tabular
Hoey, 2004 Bentuk pertumbuhan karang juga turut mempengaruhi preferensi
makanan dari bintang laut ini, bentuk pertumbuhan yang paling disukai pada semua genera karang adalah tabular Gambar 4 dan yang kurang disukai
adalah bentuk pertumbuhan masif. Hasil penelitian yang dilakukan di Great Barrier Reef, Australia, genera karang keras yang paling disukai untuk
dimangsa oleh A. planci adalah dari genera Acropora dan yang paling tidak disukai adalah genera Porites
De’ath dan Moran, 1998.
2.2.4. Predator Acanthaster planci