Telah banyak dilakukan penelitian mengenai ekosistem terumbu karang di pulau-pulau penyusun gugusan Kepulauan Seribu, khususnya di
dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Salah satunya adalah penelitian Efrinawati 2012 tentang kondisi terumbu karang di Pulau
Pramuka. Selain itu terdapat pula penelitian mengenai biota penghuni ekosistem terumbu karang, yaitu bulu babi, yang dilakukan oleh Antarnusa
2014 di Pulau Pramuka. Penelitian mengenai Asteroidea juga pernah dilakukan oleh Mardiansyah 2008 di Pulau Kelapa. Namun masih sedikit
penelitian di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu, khususnya mengenai predasi A. planci terhadap terumbu karang.
Berdasarkan peranan Pulau Air sebagai daerah penyangga, maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai kepadatan A. planci di Pulau Air.
Penelitian ini merupakan salah satu upaya pemantauan dalam pengambilan tindakan pengelolaan di kemudian hari, khususnya pada ekosistem terumbu
karang di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Penelitian ini bermaksud agar daerah penyangga tetap terjaga sehingga dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa mengganggu kestabilan ekosistem di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
1.2. Batasan Masalah
Penelitian ini mencakup beberapa batasan aspek yakni: a. Kepadatan A. planci di Pulau Air, Kepulauan Seribu.
b. Persentase tutupan karang hidup di Pulau Air, Kepulauan Seribu. c. Hubungan antara kepadatan A. planci dengan persentase tutupan
karang hidup di Pulau Air, Kepulauan Seribu.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimanakah kepadatan A. planci di Pulau Air, Kepulauan
Seribu? b. Bagaimanakah persentase tutupan karang hidup di Pulau Air,
Kepulauan Seribu? c. Bagaimanakah hubungan antara kepadatan A. planci dengan
persentase tutupan karang hidup di Pulau Air, Kepulauan Seribu?
1.4. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kepadatan A. planci di Pulau Air, Kepulauan Seribu berada dalam
kategori mengancam. b. Persentase tutupan karang hidup di Pulau Air, Kepulauan Seribu
termasuk dalam kategori sedang. c. Terdapat hubungan antara kepadatan A. planci dengan persentase
tutupan karang hidup di Pulau Air, Kepulauan Seribu.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menganalisis kepadatan A. planci di Pulau Air, Kepulauan Seribu.
b. Menganalisis persentase tutupan karang hidup di Pulau Air, Kepulauan Seribu.
c. Menganalisis hubungan antara kepadatan A. planci dengan persentase tutupan karang hidup di Pulau Air, Kepulauan Seribu.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki beberapa manfaat antara lain: a. Sebagai informasi dasar bagi pemerintah dan lembaga terkait
mengenai langkah pengelolaan ekosistem terumbu karang di daerah penyangga Taman Nasional Kepulauan Seribu.
b. Sebagai pustaka mengenai seberapa besar ancaman yang disebabkan oleh keberadaan A. planci terhadap ekosistem terumbu karang di
Kepulauan Seribu. c. Sebagai pustaka mengenai peran A. planci sebagai bioindikator
kerusakan lingkungan maritim.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gambaran Umum Wilayah