Solusi Ledakan Mengeluarkan dan Membakar di Pantai Penyuntikan dengan Racun

menunjukkan bahwa koloni karang telah dimangsa oleh A. planci selama ±3 minggu Gambar 8. Gambar 8. Morfologi karang yang telah dimangsa oleh A. planci Kayal et al., 2012: karang yang sehat A; karang yang baru saja dimangsa B; dan karang mati yang sudah ditumbuhi alga C

2.5. Solusi Ledakan

A. planci

Terdapat beberapa pilihan yang direkomendasikan untuk berbagai upaya pembersihan skala kecil yang berbasis masyarakat, setidaknya 5000 A. planci di kawasan tersebut yang akan dibersihkan, baik dapat diterapkan di Indonesia maupun negara lain, yaitu Frasser et al., 2003:

a. Mengeluarkan dan Membakar di Pantai

Perenang dan penyelam ditugaskan pada kawasan tertentu untuk mengangkat dan mengumpulkan sebanyak mungkin A. planci menggunakan panah dan penjepit. Pada beberapa tempat tertentu bisa menggunakan alat penangkap ikan seperti senapan jubi, mata panah panah dari senapan jubi, atau ganculi alat pengait yang dipakai untuk teripang laut yang cukup baik untukmendapatkan A. planci dari celah-celah batu karang. Panjang alat yang baik adalah kurang dari satu meter. Beberapa keranjang yang sering digunakan untuk mengangkut ikan, seperti jamala atau jarring ikan, juga bisa digunakan untuk mengangkut A. A B A C planci dalam air, baik untuk diangkut ke perahu atau diangkut ke pantai. Setelah semua A. planci hasil pembersihan telah dikumpulkan, maka semua partisipan kembali ke pantai. Adapun cara memusnahkan A. planci yang terkumpul biasanya dilakukan dengan membakar mereka di darat ataupun di pantai.

b. Penyuntikan dengan Racun

Sekarang ini direkomendasikan menggunakan sodium bisulfat asam kering, NaSO 4 2 , karena dipandang efektif, relatif murah, mudah didapatkan di mana-mana dan menyebabkan kerusakan yang sedikit di lingkungan bila ditangani secara benar Lassig, 1995. Racun tersebut disuntikkan dengan menggunakan penyuntik plastik. Adapun campurannya adalah setiap liter air laut dicampur dengan bubuk sodiumbisulfat sebanyak 140 gram. Karena racun tersebut tidak berwarna maka bisa ditambahkan dengan pewarna makanan untuk menegaskan lagi bahwa penyuntikan bekerja dengan baik. Racun lainnya yang sering digunakan adalah tembaga sulfat CuSO, formalin, larutan konsentrat aqua ammonia, dan asam hidroklorik.

c. Pagar Bawah Air