Lembaga pemerintahan Sistem Pemerintahan Belanda 1. Sistem Pemerintahan

2.1.3. Lembaga pemerintahan

Sejak tahun 1918, setiap warga negara Belanda berhak memilih dan dipilih dalam lingkup Parlemen Lower House, Dewan Provinsi, Dewan Kotamadya, dan sejak tahun 1979, berhak atas Parlmen Eropa European Parliament Local Government in The Netherlands, 2008:16. Dewan perwakilan yang dipilih oleh warga negara Belanda berdasarkan kepada sistem representasi yang telah ditetapkan oleh konstitusi. Sebagai wakil dari masyarakat, diharapkan Dewan Perwakilan mewakili suara rakyat Belanda. Tercantum dalam UU Belanda artikel 50 Grondwet, 2008 bahwa Parlemen harus mewakili seluruh masyarakat Belanda. Parlemen States General yang ada di Belanda dibagi menjadi dua, Upper House Eerste Kamer dan Lower House Tweede Kamer. Lower House memiliki total 150 anggota di parlemen, sedangkan Upper House hanya memiliki 75 anggota Summary of Statutory Regulations, 2008:9. Lower House Tweede Kamer “Lower House shall consist of one hundred and fifty members” Grondwet, 2008. Lower House dipilih langsung oleh publik Belanda yang memiliki hak pilih yang sah. Artikel 54 UU Belanda menyatakan mengenai pemilih yang sah adalah, 1. “The member of Lower House shall be elected directly by Dutch nationals who attained the age of eighteen, with the exception of any Dutch nationals who may be excluded by act of Parliement by virtue of the fact they are not resident in the Netherlands” 2. “Anyone who has commited an offence designated by Act of Parliement and has been sentenced as a result by a final and conclusive judgement of a court of law to a custodial sentence of not less than one year and simultaneously disqualified from voting, shall not b e entitled to vote” Grondwet, 2008. Lower House memiliki 150 anggota yang dipilih langsung oleh masyarakat Belanda yang memiliki hak pilih yang sah, dan memiliki masa jabatan selama empat tahun, terkecuali jika parlemen mengalami kejatuhan yang kemudian diharuskan melakukan pemilihan ulang The Dutch Political System in Nutshell, 2008:31. Lower House atau House of Representatives memiliki peranan yang lebih besar dibandingkan dengan Upper House atau Senat. Tugas utama dari Lower House adalah membantu dalam pembuatan undang-undang dan memastikan pemerintah menjalankan tugasnya dengan tepat Tweede Kamer, 2013:4. dengan demikian rancanan undang-undang yang diajukan oleh pemerintah hanya bisa di setujui oleh Lower House, dan Lower House berhak untuk melakukan amandemen terhadap RUU ataupun UU yang berlaku The Dutch Political System in Nutshell, 2008:33. Upper House Eerste Kamer Anggota dari Senat atau Upper House dipilih oleh anggota Dewan Provonsi tak lebih dari tiga bulan setelah pemilihan Dewan Provinsi Politics in The Netherlands, 2013:34. Pemilihan terhadap Senat pada awalnya dilakukan oleh Raja Belanda, tetapi setelah amandemen yang dilakukan Thorbecke pada tahun 1848, merubah cara pemilihan Senat menjadi berada ditangan Dewan Provinsi. Dewan Provinsi dipilih dalam waktu empat tahun sekali, berbarengan dengan pemilihan Lower House. Upper House atau Senat, dipilih secara tidak langsung oleh anggota Dewan Provinsi Tweede Kamer, 2013:5. Meskipun Upper House tidak memiliki tugas sebesar Lower House, Upper House memiliki kontribusi penting dalam pengesahan UU yang di ajukan pemerintah atau pengesahan dalam amandemen yang diajukan oleh Lower House. Upper House juga memiliki tempat khusus dalam pemerintahan Belanda dan memiliki fungsi prinsip dalam memberikan opini secara menyeluruh terhadap RUU pada akhir proses yang dilakukan legislatif Eerste Kamer der Staten- Generaal, 2009:6. Meskipun tidak dapat melakukan amandemen terhadap UU, Upper House memiliki hak yang cukup vital dalam UU, yaitu mengesahkan atau membatalkan. Namun demikian, sebelum Upper House melakukan pengesahan atau penolakan terhadap UU, ada proses yang harus dicapai, yaitu “nouvelle”. Meski Upper House tidak memiliki hak amandemen seperti Lower House, Upper House masih bisa memberikan tekanan kepada perintah dengan mengkritisi secara beralasan mengenai UU yang diajukan, dan proses ini dinamakan “nouvelle” Eerste Kamer der Staten-Generaal, 2009:8. Pemerintah yang mengajukan UU atau Lower House yang ingin mengamandemen UU diharuskan memberikan alasan yang konkrit kepada Upper House, sehingga permintaan dalam UU yang diajukan menjadi pertimbangan bagi Upper House untuk mengesahkan atau tidak. The Government Berdasarkan kepada Konstitusi Belanda, The Government atau pemerintahan Belanda terdiri dari Raja dan para Menteri. Ketika Raja berasal dari garis keturunan Raja William I, Pangeran Orange-Nassau, maka lain halnya dengan para menteri. Para menteri ditunjuk atau diberhentikan langsung oleh Raja. Hal tersebut tercantum dalam Konstitusi Belanda chapter 2 artikel 43, yang berisi, “The Prime Minister and the other Ministers shall be appointed and dismissed by Royal decree” Grondwet, 2008. Artinya “Perdana Menteri dan para Menteri lainnya ditunjuk dan diberhentikan oleh keputusan titah ker ajaan”. Tugas dan tanggung jawab para menteri ini tidak hanya tugas mengenai kementerian, tetapi juga mengenai tindakan dan perkataan yang dilakukan oleh Raja dan anggota kerajaan. Bisa dikatakan bahwa, menurut Konstitusi, Raja tidak memiliki kewenangan dalam masalah politik karena hal tersebut dijalankan oleh Perdana Menteri dan jajaran menteri lainnya. Perintah juga memiliki para sekertaris negara yang mendampingi para menteri. Sekertaris negara ini memiliki tugas yang lebih spesifik, biasanya berkaitan langsung dengan parlemen Politics in The Netherlands, 2013:65. Perdana Menteri, jajaran menteri, dan jajaran sekertaris negara inilah yang disebut sebagai kabinet pemerintahan di Belanda yang bertugas menjalankan pemerintahan Belanda dan bertanggung jawab atas segala aksinya di dan dalam pemerintahan.

2.2. Partai Politik di Belanda