Partai Politik di Belanda

2.2. Partai Politik di Belanda

Kemunculan partai politik pertama di Belanda terjadi pada pertengahan abad ke-19. Partai politik di Belanda muncul dengan tujuan untuk mewakili pandangan masyarakat terhadap skema politik yang ada di Belanda. 1. Christian Democratic Appeal Christian Democratic Appeal atau Christen Democratish Appèl CDA terbentuk dari penggabungan tiga partai pertama yang ada di Belanda. Pertama adalah Anti-Revolutinary Party ARP, The Reformed Protestan Church, dan Roman Catholic Party. CDA memiliki empat prinsip utama yang menjadi pedoman dasar, yaitu, keadilan, saling berbagi tanggung jawab atas pemerintahan dan masyarakat, solidaritas, serta pelayanan saling berbagi tanggung jawab atas lingkungan dan kultur Politics in The Netherlands, 2013:20. CDA merupakan partai besar yang ada di Belanda serta memiliki tujuan untuk saling berbagi dalam hal apapun. CDA berpedoman erat kepada Injil Bible, sehingga dapat dengan mudah berintegrasi dengan masyarakat Belanda. 2. The Labour Party The Labour Party atau Partij van de Arbeid PvdA merupakan partai dengan pandangan mengenai solidaritas, yang lebih spesifik mengenai masyarakat yang tidak memiliki posisi menguntungkan di masyarakat, bertujuan untuk membela kelas pekerja yang ada di Belanda Politics in The Netherlands, 2013:20. PvdA pada awalnya berusaha masuk ke segmen masyarakat secara menyeluruh, baik lapisan masyarakat yang memiliki pandangan sekuler maupun agamis. Namun demikian, hal tersebut gagal dilakukan, dan dengan kegagalan tersebut, PvdA lebih memilih untuk berusaha memberikan gambaran mengenai partainya secara bertahap, sehingga asumsi mengenai partai buruh yang agak ke- kiri-an bisa memudar. 3. People’s Party for Freedom and Democracy People’s Party for Freedom and Democracy atau Volkspartij voor Vrijheid en Democratie VVD bergerak atas dasar pergerakan Dutch Liberal Politics in The Netherlands, 2013:21. Awalnya para Liberal menolak mendirikan partai. Tetapi kemudian, karena mulai merebaknya berbagai kejadian yang ada di Belanda, para Liberal ini memutuskan untuk membuat partai agar dapat mengawal kebebasan yang ada di Belanda. Pandangan serta tujuan VVD adalah untuk membatasi intervensi pemerintah dalam hal yang berkaitan dengan sosial dan ekonomi. VVD juga senantiasa mengingatkan dan mengedepankan isu mengenai hak kebebasan tiap individu di Belanda menjadi tujuan utamanya yang mengacu kepada Konstitusi Belanda. Ketiga partai tersebut adalah partai terbesar yang ada di Belanda. Masih ada partai-partai lain yang muncul beriringan setelah itu. Sebut saja Socialist Party SP yang kemudian menjadi rival dari PvdA. SP memiliki pandangan yang berbeda dengan partai-partai lainnya dan mencanangkan isu tempat tinggal dan kesehatan sebagai isu penting. Ada pula partai lain seperti, The Party Green Left yang merupakan hasil peleburan partai-partai kecil di Belanda. Partai ini berisikan orang-orang berideologi Pacifist, Katolik radikal, Evangelist, dan Komunis. Kemudian partai Democrat 66 D66 yang lebih mengarah kepada pandangan serta pemikiran sosial dan liberal. Muncul partai yang bertujuan untuk menghentikan imigrasi dan melakukan penentangan terhadap Islam, yaitu Freedom Party PVV, dipimpin oleh poitikus kontroversi, Geert Wilders, yang senantiasa melancarkan berbagai kritikan terhadap Islam. Dan yang terakhir adalah Party of the Animals PvdD yang bertujuan untuk mensejahterakan serta melindungi hak hewan atau binatang The Dutch Political System in Nutshell, 2008:14.

2.3. Prinsip Kebijakan Luar Negeri Belanda