b. Kriteria Ekonomi
Kriteria Ekonomi yang tercantum dalam Kriteria Kopenhagen mengharuskan negara calon anggota Uni Eropa untuk memastikan ekonomi
pasarnya berfungsi dengan baik dan mampu bersaing dengan negara-negara Uni Eropa lainnya Communication from The Commission to The European
Parliament and The Council, 2009-2010:33. Untuk menjamin berfungsinya ekonomi pasar, maka beberapa kondisi berikut perlu dipenuhi oleh negara calon
anggota. Yaitu: 1.
Tercapainya keseimbangan antara penawaran dan permintaan yang muncul akibat adanya kebebasan bersaing dari
kekuatan pasar. 2.
Tidak adanya hambatan terhadap keluar masuknya barang atau jasa kedalam suatu negara free trade area.
3. Berlakunya sistem hukum termasuk pengaturan atas hak
cipta sehingga kontrak bisnis dapat dilakukan. 4.
Tercapainya stabilitas makro ekonomi termasuk stabilitas keuangan publik.
5. Adanya konsensus bersama dari masyarakat terkait kebijakan
ekonomi. Selain kelima kondisi diatas, negara calon anggota Uni Eropa juga harus
memiliki daya saing ekonomi yang kuat, sehingga mampu bersaing saat menghadapi tekanan persaingan dengan negara-negara anggota di dalam Uni
Eropa.
Untuk mencapai hal tersebut, suatu negara juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti,
1. Tingkat stabilitas ekonomi makro yang baik, sehingga
pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dalam nuansa perekonomian yang stabil.
2. Jumlah modal finansial dan manusia yang cukup,
termasuk juga tersedianya infrastruktur yang memadai untuk
menjamin berlangsungnya
pendidikan dan
penelitian dengan jumlah biaya yang sesuai. 3.
Adanya batasan-batasan, sejauh mana pemerintah dapat mempengaruhi daya saing perekonomian melalui
kebijakan perdagangan, persaingan, bantuan negara, bahkan dukungan bagi usaha kecil menengah.
4. Banyaknya barang serta jenis barang yang telah
diperdagangkan dengan negara anggota. 5.
Proporsi perusahaan kecil dalam ekonomi.
c. Kriteria untuk memiliki visi yang sama dengan Uni Eropa dalam