Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Kategori Hasil Belajar

56 b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap. c. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

2.1.7.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Salah satu hasil akhir dari proses mengajar adalah adanya prestasi belajar, yaitu prestasi belajar yang disesuaikan dengan apa yang diharapkan. Berhasil atau tidaknya kegiatan belajar akan bergabung pada faktor dan kondisi yang mempengaruhinya. Nasution 1984: 38 menyatakan bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu. a. Bakat untuk mempelajari asumsi. b. Ketentuan belajar. c. Waktu yang tersedia untuk belajar. d. Mutu pengajaran. e. Kesanggupan untuk memenuhi pelajaran. Selain faktor-faktor di atas, yang mempengaruhi kegiatan dan hasil belajar menurut Ruseffendi 1988: 9 antara lain: a. Faktor dari dalam siswa. 1. kecerdasan siswa. 2. kesiapan siswa. 3. bakat siswa. 4. kemampuan siswa. 5. minat siswa. b. Faktor dari luar siswa 1. model penyajian materi. 2. pribadi guru. 3. suasana belajar. 4. kompetensi guru. 5. lingkungan masyarakat. Sedangkan Sudjana 1983: 38 mengemukakan bahwa hasil belajar siswa yang 57 di capai dipengaruhi oleh dua faktor utama, antara lain: 1. Faktor dari dalam siswa, yang meliputi kemampuan, motivasi belajar, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketentuan, sosial kewirausahaan dan faktor psikis. 2. Faktor dari luar siswa, yaitu lingkungan yang berupa kualitas pengajaran. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar siswa itu sendiri.

2.1.7.3 Kategori Hasil Belajar

Melalui belajar orang akan memperoleh berbagai keterampilan, pengetahuan, sukap serta nilai, oleh karena itu belajar akan menghasilkan berbagai tingkah laku yang berlainan. Hasil belajar tersebut dapat dimasukkan dalam beberapa kategori. Sebagaimana yang dikemukakan oleg Gagne dalam Djiwandono, 2006: 217 hasil belajar dimasukkan dalam lima kategori: 1. informasi ferbal 2. kemahiran intelektual 3. pengaturan kegiatan kognitif 4. sikap 5. keterampilan monorik. Adapun untuk SMK Negeri 1 Bandar Lampung, guru mata pelajaran kewirausahaan khususnya kelas XII menggunakan standar penilaian hasil belajar dengan KKM sebesar 7,00. Apabila siswa tersebut belum mencapai 58 nilai 7,00 atau 0 – 9,9 maka siswa tersebut belum mencapai ketuntasan yang diharapkan. Sehingga siswa tersebut perlu diberikan remedial, dan apabila siswa tersebut telah mencapai nilai 7,00–10 maka siswa tersebut sudah dinyatakan mencapai KKM.

2.1.7.4 Peran Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERDASARKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XII PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 ”.

1 8 124

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

2 11 150

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

0 7 160

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012-2013.

0 1 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 6

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2