Peran Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Peran Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap

58 nilai 7,00 atau 0 – 9,9 maka siswa tersebut belum mencapai ketuntasan yang diharapkan. Sehingga siswa tersebut perlu diberikan remedial, dan apabila siswa tersebut telah mencapai nilai 7,00–10 maka siswa tersebut sudah dinyatakan mencapai KKM.

2.1.7.4 Peran Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

Terhadap Hasil Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi siswa kurang optimal. Asumsi dasar yang menyebabkan hasil belajar kewirausahaan siswa kurang optimal tersebut adalah karena metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar belum melibatkan keaktifan siswa secara keseluruhan. Metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh siswa-siswa yang memiliki pencapaian kompetensi belajar kewirausahaan relatif tinggi. Mereka lebih aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Sebaliknya siswa yang mempunyai pencapaian kompetensi belajar relatif rendah, mereka lebih pasif menerima pengetahuan dari guru tanpa berusaha untuk mencari informasi lebih mendalam. Pelaksanaan model pembelajaran kooperati Group Investigation akan dapat berhasil apabila ada kerjasama antara siswa yang dituntut untuk selalu aktif dan guru sebagai fasilitator yang memberi kemudahan dalam belajar. Guru mempersiapkan strategi belajar yang selalu berpusat pada siswa, melakukan penlaian secara berkesinambungan dan menyeluruh didukung fasilitas sekolah yang lengkap dan sumber belajar yang diperlukan oleh siswa untuk 59 membantu memahami materi yang dipelajarinya. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation peserta didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsepkonsep yang sulit yang dapat mereka diskusikan dengan siswa yang lain. Siswa yang aktif dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM cenderung lebih aktif dalam bertanya dan menggali informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung memiliki pencapaian hasil belajar yang lebih tinggi, sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan tipe Group Investigation diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran

2.1.7.5 Peran Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap

Hasil Belajar Siswa Kurangnya kemampuan siswa dalam belajar Kewirausahaan dapat dipengaruhi oleh berbagai variable yang esensial, seperti kesulitan siswa memahami konsep kewirausahaan, cara verbal guru mengajar Kewirausahaan, penggunaan media belajar, berbagai system pembelajaran Kewirausahaan dan sebagainya. Berbagai faktor tersebut apabila diaplikasikan di dalam proses belajar mengajar Kewirausahaan di sekolah, maka akan meningkatkan kemampuan siswa. Pembelajaran Kewirausahaan yang dimaksud adalah pembelajaran keterampilan, jadi metode yang paling cocok digunakan untuk mempelajari materi Kewirausahaan adalah dengan menggunakan cara mengelompokkan 60 siswa dan pemberian tugas yang harus diselesaikan dengan baik. Dan metode yang paling tepat digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD memungkinkan terciptanya suasana interaksi siswa yang kooperatif. Antar siswa akan memungkinkan menjadi sumber belajar bagi sesamanya, dan siswa akan merasa lebih mudah belajar sehingga guru mengoptimalkan pencapaian tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok- kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi pembelajaran. Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari lima tahapan utama sebagai berikut. 61 1 Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 orang secara heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, agama, dll 2 Guru menyajikan materi pelajaran 3 Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan. Anggota kelompok yang sudah mengerti dapat menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 4 Guru memberikan kuis pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab soal sisiwa tidak boleh saling bantu. 5 Evaluasi 6 Kesimpulan. 2.1.8 Sikap 2.1.8.1 Pengertian Sikap

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERDASARKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XII PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 ”.

1 8 124

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

2 11 150

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

0 7 160

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012-2013.

0 1 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 6

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2