Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

10 Setiap anggota kelompok diharapkan mencapai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan skor rata-rata kelompok. e Penghargaan kelompok Kelompok yang mencapai rata-rata skor tertinggi, diberikan penghargaan. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa diharapkan akan mudah untuk mempelajari pelajaran Kewirausahaan dan yang akan berdampak pada hasil belajar siswa yang akan meningkat. Didasarkan pada pemaparan tersebut penulis beranggapan bahwa model kooperatif tipe Group Investigation dan kooperatif tipe STAD dirasakan lebih tepat guna dibandingkan dengan metode konvensional yang sering kali digunakan. Sehingga mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Tipe Stad Berdasarkan Sikap Siswa terhadap Mata Pelajaran Kewirausahaan pada Kelas Xii Pemasaran Di SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut. 11 1 Metode pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran kewirausahaan masih menggunakan model pembelajaran konvensional. 2 Model pembelajaran yang diaplikasikan atau digunakan oleh guru-guru masih berorientasi pada guru teacher center. 3 Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kewirausahaan masih dalam kategori rendah. 4 Guru SMK Negeri 1 Bandar Lampung belum menerapkan model pembelajaran kooperatif learning. 5 Kemampuan guru-guru di SMK Negeri 1 Bandar Lampung dalam penggunaan metode dan strategi pembelajaran belum bervariasi. 6 Hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada mata pelajaran kewirausahaan masih tergolong rendah. 7 Banyak guru yang belum menguasai program IT. 8 Guru belum mengetahui sikap siswa terhadap mata pelajaran kewirausahaan sebagai salah satu faktor yang berpengaruh pada aktivitas dan hasil belajar siswa .

1.3 Pembatasan Masalah

Karena dirasakan oleh penulis bahwa permasalahan yang ada begitu kompleks maka fokus, penulis perlu membatasi kajian dalam penelitian ini. 12 Pembatasan ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan diantaranya yaitu 1 karena adanya berbagai keterbatasan baik waktu, tenaga, maupun biaya 2 penelitian yang dilakukan menjadi lebih fokus sehingga pengkajian menjadi lebih mendalam. Sesuai dengan pertimbangan tersebut maka penelitian ini akan difokuskan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan kooperatif tipe STAD untuk mata pelajaran kewirausahaan. Dengan demikian jelas bahwa penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan pada penggunaan Kooperatif tipe Group Investigation dan kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran kewirausahaan dengan mempertimbangkan sikap siswa terhadap mata pelajaran kewirausahaan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut. 1. Apakah ada perbedaan hasil belajar Kewirausahaan antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe Group Invetigation dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan tipe STAD? 2. Apakah hasil belajar kewirausahaan siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation lebih baik dari pada pembelajarannya menggunakan tipe STAD pada siswa yang memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran kewirausahaan? 13 3. Apakah hasil belajar kewirausahaan yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada yang pembelajarannya menggunakan tipe Group Investigation pada siswa yang memiliki sikap negatif terhadap mata pelajaran Kewirausahaan? 4. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan sikap terhadap mata pelajaran kewirausahaan dalam pencapaian hasil belajar siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERDASARKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XII PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 ”.

1 8 124

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

2 11 150

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

0 7 160

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012-2013.

0 1 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 6

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2