Tahapan Pelaksanaan Penelitian METODE PENELITIAN

pembelajaran TAPPS sedangkan pada kelompok kontrol yang disebut kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode diskusi kelompok. Tabel 3.1 Pretest-Posttest Kontrol Desain Kelas Pretest Perlakuan Postest Eksperimen P 1 TAPPS P 2 Kontrol P 1 Konvensional P 2

C. Data Penelitian

Data penelitian ini adalah data kemampuan analisis matematis yang terdiri dari: 1 data awal berupa skor yang diperoleh melalui pretest sebelum pembelajaran, 2 data akhir berupa skor yang diperoleh melalui posttest setelah pembelajaran, dan 3 data pencapaian gain.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Tes yang digunakan adalah tes kemampuan analisis matematis yang terdiri dari pretest dan posttest. Pretest dilaksanakan untuk melihat kemampuan analisis siswa sebelum pembelajaran, sementara posttest dilakukan untuk melihat pengaruh pembelajaran terhadap kemampuan analisis matematis siswa.

E. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu: 1. Melakukan Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan berguna untuk melihat kondisi SMP Negeri 5 Metro, seperti jumlah rombongan belajar, jumlah siswa yang ada di sekolah dan cara mengajar guru matematika selama pembelajaran. 2. Merencanakan penelitian: a membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, b membuat Lembar Kerja Kelompok LKK untuk kelas eksperimen menggunakan probelm solving, dan c membuat instrumen penelitian, diawali dengan membuat kisi-kisi tes pretest-posttest kemampuan analisis matematis, kemudian membuat soal esai berikut penyelesaiannya dan cara penskorannya. 3. Melakukan validasi instrument dengan guru matematika di SMP Negri 5 Metro dan melakukan perbaikan instrumen. 4. Melakukan uji coba tes pada siswa kelas IX A SMP Negeri 5 Metro kemudian menghitung reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Apabila telah memenuhi kriteria dapat digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan anĂ¡lisis matematis siswa. 5. Mengadakan pretest pada kelas eksperimen yaitu kelas VIII F dan kelas kontrol yaitu kelas VIII G. 6. Mengadakan penelitianperlakuan. Prosedur pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu pembelajaran TAPPS diterapkan pada kelas VIII F dan pembelajaran konvensional dengan metode diskusi kelompok diterapkan pada kelas VIII G. Pada setiap kelas dilakukan pembelajaran TAPPS maupun pembelajaran konvensional selama 5 pertemuan dengan pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus serta balok. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun. 7. Mengadakan posttest pada kelas VIII G dan kelas VIII F. 8. Menganalisis data hasil penelitian. 9. Membuat simpulan dengan menyusun laporan penelitian. Tabel 3.2 Prosedur Pembelajaran TAPPS dan Pembelajaran Konvensional Pembelajaran TAPPS Pembelajaran Konvesional 1. Siswa mendengarkan paparan dari guru mengenai tujuan dan aturan pembelajaran. 2. Siswa dibagikan LKK atau lembar masalah untuk menyelesaikan masalah. 3. Siswa mengerjakan LKK sesuai aturan, yaitu siswa secara berpasangan membagi peran se-bagai problem solver dan listener. 4. Problem solver membacakan permasalahan lalu menjelaskan penyelesaian masalah tersebut kepada listener. Listener mende- ngarkan dan menanggapi penyele-saian masalah yang telah dijelask-an problem solver. Dan guru memfasiitasi siswa untuk aktif berperan sebagai problem solver dan listener. 5. Siswa kemudian bertukar peran. 6. Siswa mengevaluasi diri terhadap apa yang telah dikerjakan. 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru. 2. Siswa bersama guru membahas contoh soal. 3. Siswa membentuk kelompok berpasangan. 4. Siswa berdiskusi mengerjakan soal latihan yang diberikan guru. 5. Siswa bersama guru membahas soal latihan.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Berkemampuan Awal Tinggi Kelas VII SMP Negeri 29 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Kedondong Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pesisir Tengah Krui Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 10 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Talangpadang Kabupaten Tanggamus Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 33

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung TP 2012/2013)

3 21 56

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 17 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

0 13 64