8. Menganalisis data hasil penelitian. 9. Membuat simpulan dengan menyusun laporan penelitian.
Tabel 3.2 Prosedur Pembelajaran TAPPS dan Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran TAPPS Pembelajaran Konvesional
1. Siswa mendengarkan paparan dari guru mengenai tujuan dan aturan pembelajaran.
2. Siswa dibagikan LKK atau lembar masalah untuk menyelesaikan masalah.
3. Siswa mengerjakan LKK sesuai aturan, yaitu siswa secara berpasangan membagi
peran se-bagai problem solver dan listener. 4. Problem solver membacakan permasalahan
lalu menjelaskan
penyelesaian masalah tersebut kepada listener. Listener mende-
ngarkan dan menanggapi penyele-saian masalah yang telah dijelask-an problem
solver. Dan guru memfasiitasi siswa untuk aktif berperan sebagai problem solver dan
listener.
5. Siswa kemudian bertukar peran. 6. Siswa mengevaluasi diri terhadap apa yang
telah dikerjakan. 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru.
2. Siswa bersama guru membahas contoh soal.
3. Siswa membentuk kelompok berpasangan.
4. Siswa berdiskusi mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.
5. Siswa bersama guru membahas soal latihan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes. Tes yang digunakan adalah tes kemampuan analisis matematis berbentuk soal esai pada
pokok bahasan luas permukaaan dan volume kubus serta balok. Tes yang
diberikan bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan analisis matema- tis siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
TAPPS pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Sebelum instrumen tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba yang
kemudian dilakukan analisis mengenai validitas butir soal, reliabilitas butir soal, daya pembeda butir soal, dan tingkat kesukaran butir soal.
1. Uji Validitas Instrumen
Tes yang telah disusun untuk memenuhi validitas isi yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar siswa, isinya telah dapat mewakili
secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan. Validitas isi dari suatu tes kemampuan analisis siswa dapat
diketahui dengan jalan membandingkan antara isi yang terkandung dalam tes dengan tujuan intruksional khusus yang telah ditentukan untuk pelajaran
matematika, apakah hal-hal yang tercantum dalam kompetensi dasar dan indikator sudah terwakili secara nyata dalam tes kemampuan analisis tersebut atau belum.
Validitas tes dalam penelitian ini telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 5 Metro. Butir-butir
soal dinyatakan valid karena telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dan dapat diujicobakan.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana soal tes dapat dipercaya atau diandalkan dalam penelitian. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan
dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu:
Keterangan :
11
r : koefisien reliabilitas soal tes
: banyaknya butir soal รณ
: jumlah varians skor tiap item tes : varians total
= 1
1
Untuk menginterpretasi reliabilitas suatu butir soal digunakan kriteria reliabilitas seperti pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Butir Soal
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
0,20 Reliabilitas sangat rendah
0,20 0,40
Reliabilitas rendah 0,40
0,70 Reliabilitas sedang
0,70 0,90
Reliabilitas tinggi 0,90
1,00 Reliabilitas sangat tinggi
Rusffendi dalan Noer, 2010: 22 Setelah dilakukan uji coba butir soal dan dilakukan perhitungan realibilitas. Butir
soal yang digunakan pada penelitian ini memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,84 dengan interpretasi reliabilitas tinggi.
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran digunakan untuk menentukan derajat kesukaran suatu butir soal. Untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus:
Keterangan: TK : tingkat kesukaran suatu butir soal
J
T
: jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperoleh I
T
: jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria
indeks kesukaran seperti pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal
Nilai Interpretasi
15 .
00 .
TK
Sangat Sukar
=
30 .
16 .
TK Sukar
70 .
31 .
TK Sedang
85 .
71 .
TK Mudah
00 .
1 86
. TK
Sangat Mudah
Sudijono dalam Noer, 2010:23 Kriteria soal yang digunakan dalam penelitian ini memiliki intepretasi sedang,
yaitu memiliki nilai tingkat kesukaran 0,31 TK
0,70.
.
Nilai tingkat kesukaran soal nomor 1 adalah 0,65 sedang, soal nomor 2 adalah 0,59 sedang, soal nomor
3 adalah 0,46 sedang, soal nomor 4 adalah 0, 47 sedang, dan soal nomor 5 adalah 0,39 sedang.
4. Daya Pembeda