sasikan misalnya kemampuan mengenal unsur-unsur dan hubungannya dengan struktur yang terorganisasikan.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan analisis matematis adalah kemampuan untuk memecah atau menguraikan suatu materi atau informasi menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami. Indikator kemampuan analisis dalam penelitian ini di antaranya 1 kemampuan untuk
menguraikan suatu definisi, teorema, lemma dan aksioma dalam menyelesaikan persoalan matematis, 2 membandingkan dan membuat diagram dalam menyele-
saikan persoalan matematis, dan 3 mengaplikasikan suatu definisi, teorema, lema dan aksioma untuk menyelesaikan suatu masalah matematis.
B. Kerangka Pikir
Salah satu masalah dalam pembelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 5 Metro adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah mate-
matika yang dikemas dalam bentuk soal yang lebih menekankan pada pemahaman konsep matematis atau kemampuan analisis. Untuk mengkatkan kemampuan ana-
lisis pada siswa, guru diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dengan menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dalam
pembelajaran matematika dan harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan, sehingga kemampuan analisis matematis siswa meningkat.
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelom-
pok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar.
Salah satu hakikat dan karaketristik matematika adalah sebagai kegiatan peme- cahan masalah. Melalui kegiatan pemecahan masalah, aspek-aspek kemampuan
matematika siswa dapat dikembangkan secara lebih baik. TAPPS merupakan salah satu strategi pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah, yang juga mampu melibatkan siswa secara aktif dan dilakukan secara kolaboratif. Dalam pembelajaran TAPPS, kelas dibagi
menjadi beberapa tim dengan masing-masing tim terdiri dari dua siswa. Satu siswa menjadi pemecah masalah problem solver dan siswa yang lain menjadi
pendengar listener dengan guru sebagai fasilitator. Tugas problem solver adalah membacakan masalah yang diamati dan menyelesaikan masalah tersebut,
sedangkan listener mendengarkan semua yang disampaikan problem solver termasuk langkah-langkah solusi dari permasalahan dan menangkap kesalahan
apapun yang terjadi. Dipermasalahan berikutnya peran-peran siswa ditukar. Salah satu karakteristik TAPPS membuat siswa memiliki keterampilan untuk
menyelesaikan masalah, selain itu dengan bekerja secara kelompok membuat siswa berfikir aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat menimbulkan
keberanian pada diri siswa dengan menjalankan tugasnya berperan sebagai problem solver dan listener. Dalam pembelajaran TAPPS siswa lebih banyak
bekerja dan berpikir daripada mendengarkan dan sekedar menerima informasi yang diberikan oleh guru, sehingga konsep yang diperoleh siswa dalam
pembelajaran dapat tertanam lebih kuat. Pelaksanaan pembelajaran TAPPS siswa haruslah mampu 1 mengidentifikasi bagian permasalahan yaitu komponen yang
dipecah dari suatu permasalahan, 2 menganalisis hubungan antar komponen, dan 3 menganalisis azas-azas organisasional yang berlaku di dalamnya, sebagai
keterampilan analisis dalam memecahkan masalah. Verbalisasi pengucapan merupakan fitur utama dari TAPPS, dengan mengajari
siswa metode verbalisasi pikiran membuat siswa bersentuhan dengan proses mental bawah sadar. Dengan begitu, mereka belajar untuk mengorganisasi dan
menilai kualitas pemikiran mereka sendiri. Selain itu, mendengarkan secara
seksama bagaimana
orang lain
memecahkan suatu
masalah dapat
mengembangkan sikap menghargai berbagai cara yang seseorang tempuh untuk menciptakan solusi yang logis.
Dengan pembelajaran TAPPS diharapkan kemampuan analisis matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro menjadi lebih baik atau meningkat.
C. Anggapan Dasar