kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
bidang ilmu yang berkaitan. Dalam penelitian ini materi IPS yang diambil adalah sejarah tokoh-tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan
Jepang.
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS kelas V SD
Kelas V Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia 2.1 Mendeskripsikan perjuangan
para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan 2.4 Menghargai perjuangan para
tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Sumber : Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah BSNP:2006:180
Kompetensi dasar
yang diambil
dalam penelitian
ini adalah
Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.
2.7. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Pembelajaran dengan penerapan strategi LSQ Learning Start with a Question pernah dilakukan oleh Dyah Susanti tahun 2011, mata pelajaran
Matematika tentang himpunan pada siswa kelas VII E Mts Muhammadiyah
Blimbing yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan metode ini ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang mencapai dalah 16,67
dan diakhir pelaksanaan tindakan mencapai 80. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, metode LSQ dapat digunakan guru sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam peningkatan prestasi belajar matematika siswa.
Hasil penelitian tersebut dapat dipakai sebagai acuan dan masukan penulis untuk menerapkan strategi Learning Start with a Question LSQ untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang tokoh-tokoh pejuang masa penjajahan Belanda dan Jepang, pada
siswa kelas V SDN 1 Kutadalom Tahun Pelajaran 20112012.
2.8. Kerangka Berpikir
Aktivitas belajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri siswa yang sedang belajar. Strategi adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien, makin baik strateginya
makin efektif pula pencapaian tujuannya. Strategi LSQ merupakan suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya baik antarsiswa, antarsiswa
dalam kelompok, antarsiswa antarkelompok, maupun antarsiswa dengan guru.
Media berbasis komputer dapat meningkatkan efektivitas proses
pembelajaran yang sangat tinggi diantaranya adalah dapat memberi umpan balik bagi respon siswa dengan segera setelah diberi materi, serta mampu
menciptakan proses belajar mengajar secara berkesinambungan. Media dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Salah
satu media pembelajaran berbasis komputer adalah Edutainment Game. Menurut pemikiran penulis strategi LSQ yang dipadu dengan media
Edutainment Game mungkin dapat memecahkan masalah rendahnya
aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SDN 1 Kutadalom. Diharapkan penggunaan strategi LSQ dengan media Edutainment Game
secara benar dan tepat dapat menumbuhkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS tentang tokoh-tokoh pejuang masa penjajahan
Belanda dan Jepang. Penerapan strategi LSQ dengan media Edutainment Game digambarkan dalam kerangka berpikir di bawah ini.
Gambar 5. Kerangka Berpikir
2.9. Hipotesis Tindakan