Aktivitas guru dalam pembelajaran Siklus I Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Pengamatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Dari pelaksanaan penelitian pada siklus I diperoleh data aktivitas guru, dan aktivitas siswa. Berikut ini diuraikan masing- masing data yang diperoleh.

a. Aktivitas guru dalam pembelajaran Siklus I

Pengamatan dan penilaian terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran dilakukan oleh observerpengamat berdasarkan lembar observasi pengamatan yang telah disediakan. Setelah data pada lembar observasi tersebut diolah, diperoleh data aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I. Data tersebut dapat dilihat pada tabel halaman berikut. Tabel 11. Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I No Aspek yang diamati Skor Keterangan 1. Pra pembelajaran 2 2. Penguasaan materi pelajaran 2 3. Pendekatanstrategi pembelajaran 2 4. Pemanfaatan sumber belajarmedia pembelajaran 3 5. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 3 6. Penilaian proses dan hasil belajar 2 7. Penggunaan Bahasa 3 8. Kegiatan Penutup 2 Jumlah skor perolehan 19 Skor maksimum 24 Persentase keaktivan 79 Aktif Berdasarkan tabel di atas aspek-aspek dalam pembelajaran yang diamati sudah dilaksanakan oleh guru, walaupun belum semua indikator dilaksanakan. Ada tiga aspek yang semua indikatornya sudah dilaksanakan oleh guru, yaitu aspek pemanfataan sumber belajarmedia pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, serta penggunaan bahasa. Masing masing aspek mendapat skor tertinggi yaitu 3. Sedangkan aspek yang lain mendapat skor 2. Skor keseluruhan yang diperoleh yaitu 19. Dengan kata lain, ada 19 dari 24 indikator yang sudah dilaksanakan oleh guru dalam pengelolaan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dengan media Edutainment Game. Indikator masing-masing aspek yang belum dilaksanakan guru merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I yang akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus II. Aspek-aspek yang lain sudah dapat dilaksanakan dengan baik oleh guru. Secara keseluruhan aktivitas guru mencapai 79, termasuk dalam kategori aktif.

b. Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Pengamatan dan penilaian dilakukan oleh peneliti bersama pengamat berdasarkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa yang sudah disediakan. Setelah data pada lembar pengamatan diolah, diperoleh data aktivitas belajar siswa pada siklus I. data tersebut dapat dilihat pada tabel halaman berikut. Tabel 12. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I Jml 1 2 3 4 5 Skor 1 MUHAMMAD LUTFI 2 1 2 2 7 47 KA 2 SARTIKA 2 1 2 3 3 11 73 A 3 NOVI AULIA PRATIWI 3 2 3 3 3 14 93 SA 4 HAJIAH REFPANI 2 3 3 2 3 13 87 SA 5 NAZIM PERDANA 2 2 1 2 2 9 60 KA 6 SAFIK RAMADANI 1 1 1 3 2 8 53 KA 7 AHMAD RIVALDI 1 2 1 1 5 33 TA 8 ASADILLAH SAKTI 1 1 2 1 5 33 TA 9 RIZKY NURMANSYAH 2 2 3 3 3 13 87 SA 10 REZKI ALAM 3 2 3 3 3 14 93 SA 11 FENI YUNIDA 3 1 1 3 3 11 73 A 12 KHOIRIL ANWAR 3 2 3 3 3 14 93 SA 13 BALQIS SALSABILA 3 2 1 1 7 47 KA 14 RAHMAD HIDAYAT 2 2 3 3 3 13 87 SA 15 ABDAN FALAHA 2 2 1 5 33 TA 16 MELYYANA ANDINA 2 2 4 27 TA 17 FATIAH UMIYANA 2 2 3 3 3 13 87 SA 36 29 30 34 37 166 71 57 59 67 73 65 A Persentase Keaktifan siswa klasikal No Nama Siswa Aspek yang diamati Ket Total skor per indikator per indikator Klasikal Kategori Sangat Tidak Aktif STA Tidak Aktif TA Kurang Aktif KA Aktif A Sangat Aktif SA Jumlah Jumlah Siswa 24 4 4 2 7 17 24 12 41 100 Aktivitas siswa secara klasikal mencapai 65, termasuk dalam kategori aktif. Aktivitas yang paling dominan adalah pada aspek interaksi siswa dengan guru selama proses pembelajaran dan aspek motivasi siswa dalam pembelajaran. Masing-masing mencapai 71 dan 73, termasuk dalam kategoti aktif. Dari 17 siswa, siswa yang tidak aktif berjumlah 4 orang atau sebesar 24, siswa yang kurang aktif berjumlah 4 orang atau sebesar 24, siswa yang aktif berjumlah 2 orang atau sebesar 12, dan siswa sangat aktif berjumlah 7 orang atau sebesar 41. Refleksi Siklus I Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi LSQ dengan media Edutainment Game sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun peran guru masih cukup dominan karena model pembelajaran seperti ini masih dirasakan baru oleh siswa. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut: 1 Guru kurang baik dalam mempersiapkan siswa untuk belajar terutama pada saat mengkondisikan siswa menjadi tiga kelompok. Siswa tidak bisa menyusun meja belajarnya karena guru sebelumnya tidak merencanakan bentuk susunan meja belajar yang akan dipakai untuk diskusi kelompok. 2 Guru kurang baik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. Hal ini berakibat pada tidak tercapainya aktivitas yang lain secara optimal. 3 Guru kurang baik dalam melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Hal ini akibat dari pengelolaan waktu yang kurang baik. 4 Pada saat setiap siswa dalam kelompok memainkan game, masih ada beberapa siswa yang tidak bisa mengoperasikan komputer, sehingga banyak menyita waktu yang berakibat ada beberapa siswa yang tidak bisa memainkan game karena waktunya habis. 5 Siswa kurang antusias dalam pembelajaran, terutama pada saat mempelajari bahan ajar, menanggapi pertanyaan, dan mencatat hal-hal yang penting dengan kegiatan belajar mengajar. Revisi dan Rekomendasi perbaikan rencana tindakan siklus II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus II, antara lain: 1. Mempertahankan kinerja yang baik yang telah dilaksanakan peneliti pada siklus I. 2. Guru harus lebih terampil dalam mempersiapkan siswa untuk belajar dengan cara memberikan petunjuk yang lebih jelas dan dimengerti oleh siswa sehingga waktu yang tersedia dapat dimanfaat sebaik mungkin dan tidak mengganggu aktivitas yang lain yang sudah direncanakan. 3. Guru harus merencanakan dengan matang aktivitas yang sudah direncanakan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. 4. Guru harus lebih terampil dalam membimbing siswa dalam melakukan refleksi dan membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. 5. Sebaiknya siswa berpasangan pada saat bermain game. Siswa yang terampil dipasangkan dengan siswa yang kurang terampil, sehingga waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan seefisien mungkin. 6. Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa bisa lebih antusias.

b. Siklus II Tahap perencanaan Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT SDN 5 CIPADANG PESAWARAN

0 13 50

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PADANGRATU KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 51

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 2 GEDUNG GUMANTI KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013/2014

0 7 129

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GUNUNG REJO KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN 1 MADA JAYA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

0 7 33

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 BUMI AGUNG KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN

0 3 97

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 4 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN

1 11 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUIMETODE NARATIF EKSPERIENSIAL SISWA KELAS V SDN Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Melalui Metode Naratif Eksperiensial Siswa Kelas V Sdn Ngepungrojo 01 Pati Tahun 2012/2013.

0 2 18

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUIMETODE NARATIF EKSPERIENSIAL SISWA KELAS V SDN Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Melalui Metode Naratif Eksperiensial Siswa Kelas V Sdn Ngepungrojo 01 Pati Tahun 2012/2013.

0 1 18